Akhir Perihal Kita

12 1 0
                                    

"Luka bisa sembuh, tapi bekasnya masih tetap utuh"

Awalnya kukira melupakanmu adalah hal tersulit yang harus aku lalui. Kukira mengubur semua kenangan tentang kita adalah usaha paling berat yang harus aku hadapi. Tapi ternyata itu semua tidak serumit yang aku bayangkan sebelumnya. Kukira setelah tidak ada lagi kita, aku akan menjadi manusia paling menderita. Kukira semua hal yang pernah berbau tentang kamu akan menjadi hal yang paling menyulitkan dalam hidupku.

Satu tahun waktu yang lebih dari cukup untuk melupakan semua hal tentang kamu dan aku. Tidak butuh effort yang lebih banyak untuk bisa menerima kenyataan bahwa hatimu bukan lagi untukku. Sedikit tidak terima ketika kamu bisa dengan mudah membuka hati untuk orang baru, sedangkan aku masih terus menutup pintu. Aku berterima kasih pada semesta, telah menunjukkan yang sebenarnya bahwa takdirmu bukanlah terus untuk bersamaku.

Semua rasa sedih, patah hati, terluka telah hilang begitu saja bersamaan dengan rasa kecewa yabg begitu besarnya. Aku kembali menjadi manusia kuat yang tidak perlu berkutat lagi dengan segala hal berbau cinta.

Terima kasih untuk pengalaman yang begitu mengecewakan. Terima kasih telah membuatku menjadi seseorang yang kembali takut pada sebuah rasa yang sering kali orang lain sebut sebagai "Cinta". Terima kasih karena telah menuntunku menjadi orang yang tak mudah percaya dengan orang lain. Terima kasih telah berhasil membuatku menutup pintu rapat-rapat untuk orang lain yang ingin masuk. Terima kasih telah sukses menjadikan aku wanita yang berprinsip untuk tidak lagi menjalin hubungan bernama pacaran.

Inilah akhir perihal kita. Aku yang kembali mati rasa dan kamu yang sudah bahagia dengan dia. Aku yang terus menutup hati dan kamu yang sudah memiliki pengisi hati. Rasanya tidak adil yaaa...
Tapi itu bukan masalah. Aku tau Tuhan punya rencana yang lebih indah untukku.

Terima kasih pernah menjadi bagian yang kuanggap terindah dalam hidupku. Terima kasih karena pernah menjadi sosok laki-laki yang kuanggap seperti ayahku.
Hahahaahaha lucu yaa, dulu aku terlalu berlebihan tentang kamu. Terlalu menganggap kamu sosok istimewa yang tidak akan pernah meninggalkanku.

Kisah kita sudah benar-benar berakhir sekarang. Tidak mungkin ada kita lagi di masa depan. Selamat berbahagia bersama dia.

Dari aku, masa lalumu.

S E L E S A I.






Perihal KITA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang