Haii semuanyaa!!
Happy reading ✨
Pagii ini cerah sekali, matahari pun sudah memasuki celah celah dari jendela. Yang sedang tertidur pun terusik dengan cahaya yang datang, Key lah yang tertidur itu pun bangunn. Ia sangat malas sebenarnya untuk beranjak dari kasur yang sudah nyaman sekali. Mau tidak mau ia harus turun kebawah agar bundanya tidak menceramahi nya yang masih pagi inii.
"Selamat pagi bunda"
"Pagi, aduh putri bunda yang satu ini baru bangun toh. Adek kamu sudah lari pagi tuh kakaknya mah masih molor."
" Tumben sih Naya dah Bangun jam segini lari pagi lagi." ucapnya yang tidak percaya karna adiknya sudah bangun biasanya adiknya bakalan bangun siang.
Bundanya melihat Key yang sedang sarapan itu "Key nanti malem jangan kemana mana ya, kita lanjutkan perjodohan kamu samaa Azka. Langsung kita bahas aja ke pernikahannya nanti malam."
Uhukk...uhukkkk
Key yang mendengar ucapan itu pun kaget, gimana nggak kaget langsung bahas pernikahan. Yatuhan rasanya Keyra ingin menghilang dari bumi ini saja. "Bun! yang bener aja masa langsung bahas pernikahan. Aku aja belom setuju sama perjodohan ini, aku bisa cari cowok diluar sana Bun."
"Bunda sama ayah nggak suka di bantah, kamu tau kan itu? Bunda sama ayah gak pernah minta apapun dari kamu mau pun Naya. Baru ini bunda minta Key kamu terima perjodohan ini. Cinta itu datang karna terbiasa, percaya sama bunda Key. Bunda sama ayah insyaAllah nggak salah pilih pendamping hidup kamu Key. Yasudah nanti malem jangan kemana mana."
Ucapan bundanya ada bener nya, tapi.. ah sudahlah pusing mikirin perjodohan ini.
Di tempat lain, Azka yang abis lari pagi itu niatnya ingin membersihkan badan yang berkeringat tapi terhalang mendengar suara mamanya yang memanggil dirinya.
"Kenapa ma?" Menghampiri sang mama.
"Nanti malem kamu nggak usah kemana mana ya, kita langsung bahas pernikahan kamu sama Keyra."
"Ma... Aku kan belum setuju atau nggak nya tentang perjodohan ini."
"Mau tidak mau kamu harus menerimanya, mama liat kamu juga sudah mulai merhatiin Keyra." Goda sang mama kepada Azka.
"Yaudah, Bismillah Azka nerima perjodohan inii."
Mamanya yang mendeger ucapan Azka tersenyum. "Yasudah gih sana bersih bersih, kamu kan abis lari pagi."
*****
Saat ini Keyra berada di cafe dia akan melupakan sejenak pikiran tentang perjodohan ini. Dan tidak lupa juga ditemani oleh Killa.
Killa yang mendengar cerita dari Keyra pun kaget apa yang ia barusan dengar. Dengan wajah kaget nya ia bertanya ke Keyra, "Key... beneran langsung bahas ke pernikahan?"
Di angguki oleh Keyra, "ya mau gimana lagi. Bismillah ajalah Semoga gua nggak salah nerima perjodohan ini."
Killa melihat wajah Keyra sedikit iba, menjalani hidup dalam pernikahan yang akan cukup lama dan menikah dengan orang yang belum kita cintai dan sayangi. Killa hanya bisa berdoa semoga rumah tangga sahabat nya ini tidak ada dalam kata "perceraian" Aamiin.
"Semangat yaa Keyra! Nanti kalo udah nikah Lo bisa tetep cerita ke gua, semoga gua bisa bantu Lo. Dan Lo harus bahagia."
Keyra mendengar sahabatnya berbicara seperti itu terharu dan memeluknya. "Duhh jadi terharu gua Killa. Makasih ya Lo selalu semangatin gua, Lo juga harus bahagia."
Hari sudah berganti malam, keluarga Azka pun sudah sampai dari beberapa menit yang lalu. Keyra masih di dalam kamarnya entah kenapa perasaan tiba tiba jadi deg deg'an.
Tokk...tokkk... tokkk
"Keyra, kamu sudah selesai siap siap nya?" Tanya bunda Keyra dari luar
Ceklek
"Udah Bun, apa keluarga nya Azka sudah datang Bun?"
"Masya Allah, kamu cantik banget Key, Iya keluarga nya Azka sudah datang."
Keyra saat ini memakai pakaian sopan dengan jilbab yang senada. "Ihh... Bunda nggak usah begitu. Tapi makasih loh Bun udah dibilang cantik."
"Yaudah Ayuk, kebawah yang lain sudah pada nungguin kamu."
Ayah Keyra melihat istri dan anaknya sulungnya yang sedang berjalan ke arahnya. "Nahh itu Keyra sudah turun, sini Key duduk samping ayah." Menepuk kursih disebelahnya.
"Jadi kita kesini mau bahas tentang perjodohan lagi. Kita langsung saja ke pernikahannya dan Azka juga sudah setuju, kalo kamu gimana Keyra?" Tanya papa Azka.
Keyra menghela nafasnya dan melihat ayah bundanya tersenyum menunggu kalimat yang dikeluarkan dari mulut putrinya.
"Keyra setuju." jawabnya menunduk.
"Gimana dua Minggu lagi atau mau seminggu lagi?" Papa Azka bertanya kepada keluarga Keyra.
Keyra dan Azka kaget, kenapa dua Minggu lagi pernikahannya. Secepat itukah?
Ayah Keyra tersenyum dengan pertanyaan tersebut. "Kalo saya dan istri saya sih gapapa dua Minggu lagi. Tapi bagaimana mana dengan Keyra dan Azka apakah setuju?"
"Azka sih maunya 3 bulan kedepan atau nggak tahun depan aja? Gimana." Sarannya.
Keyra yang mendengar itu pun tersenyum dan mengangguk kepalanya. "Keyra juga setuju sama saran Azka yah."
Dua keluarga ini mendengar itu pun menjawab barengan, "nggak bisa."
"Papah Mama dan Bunda Ayah yang menentukan. Yaitu dua Minggu lagi nggak ada penolakan atau bantahan." Ucapa dari Papa Azka tega, dan di setujui oleh Ayah Bunda Keyra dan Mama Azka.
Keyra yang mendengar ucapan tadi hanya menghela nafas kasar. Mau tidak mau ia harus setuju. Begitu juga dengan Azka mau tidak mau harus menuruti kata-kata dari Papahnya.
"Yasudah kalo gitu untuk acara pernikahan kalian WO dan yang lainnya biar Bunda dan Mama aja yang cari. Yaudah sekarang kita makan malamnya." Ucapa Bunda Keyra sambil bangkit dari tempat duduknya dan berjalan ke ruang makan.
******
Maaf yaa kalo ada typo, ingetin ajaa yaa!
Makasih udah mau baca cerita ini, Boleh kali vote nyaa dan komen yaa. Makasih!!
Maaf banget kalo ada kalimat yang salah, terus feel nya ngga dapet maaf yaa. Semoga suka sama ceritanya ❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS PILOT (On Going)
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Azka Radipta Ramadhan yg berumur 27 tahun seorang pilot yang di kata nya sikap dingin sama wanitaa, dan akan di jodoh sama orang tua nya. apakah azka tidak bersikap dingin kepada istri nya? Keyra Ameera Zahra yang ber...