Hai semuanya!Selamat malam!
Sebelum baca jangan lupa divote dan dikomen 🌹
Happy reading 🧡
*******
Setelah perjalanan yang lumayan jauh dan macet akhirnya mereka berdua sampai di rumah mereka.
Rumah nya tidak terlalu mewah, ya lumayanlah untuk di tinggal keluarga kecil mereka. Tapi bagi Keyra ini mewah dan luas banget karna hanya ditinggal dua orang saja. Dan bagaimana jika nanti Azka ada jadwal terbang dia akan sendirian dan sepi banget dirumah luas ini.
"Ayok masuk, maaf kalo rumahnya tidak mewah." Ucap Azka yang masuk kedalam rumah.
Apa tadi Azka bilang tidak mewah? Hey ini mewah menurut key dan sangat luas. Kalo main petak umpet pun pasti susah nyarinya.
"Kenapa minta maaf? Ini mewah kok dan sangat luas. Apa hanya kita berdua disini? Apakah ada bibi disini?" Pertanyaan beruntun dari mulut Keyra.
"Mungkin sekarang berdua. nggak tau besok besok mungkin bakalan ada anak kecil dari rahimmu. Kalo untuk bibi ada tapi nggak sampai malam hanya sampai sore saja, itupun kalo ada gua disini." Ucapnya
Sebentar sebentar tadi Keyra mendengar ucapan Azka anak dari rahimnya, berarti anak dari Azka. Oh Keyra belum siap untuk itu saat ini.
"Kamar ada 3 di atas dan 1 dibawah, Bawah itu kamar tamu. Kamar utama diatas." Lanjutnya yang melangkah ke arah tangga menuju kamar mereka.
Azka membuka pintu kamar utama. "Ini kamar utama, ya itu kamar kita. Kalo Lo keberatan kita berdua sekamar gua bisa pake kamar sebelah."
Keyra yang sedang merhatiin kamar seketika mengalihkan pandangannya ke Azka setelah mendengar kata itu.
"Sebenarnya sih keberatan, karna gua baru kenal Lo dan masih agak Canggung sedikit. Dan gua juga berpikir kalo kita pisah kamar dan orang tua kita berdua main kesini atau nginep dan Naya kesini melihat kita pisah kamar bisa di kasih ceramah kita." Ucapnya sambil menduduki sofa yang ada dikamar itu.
"Yaudah terus Lo mau gimana? Kita sekamar nih?" Tanya melihat Key yang masih bingung.
"Sebelum itu gua mau nanya?"
"Mau nanya apa?"
"Kita nikah ini nggak ada perjanjian apa pun kan?" Memastikan Key sangat takut akan ada nya perjanjian itu. Bukan apa apa kalo tiba tiba ia melanggar dari salah satu perjanjian itu gimana.
"Nggak ada perjanjian apapun. Gua ingin yang masak Lo boleh kan?"
"Ohh itu. ya boleh kok."
"Prinsip Lo, nikah untuk sekali atau cerai dan menikah lagi?"lanjutnya bertanya kepada Azka.
"Prinsip gua hanya sekali nikah. Kalo Lo gimana?
"Gua sama kaya Lo cuman sekali. Oke jadi gua putuskan kita sekamar, dan untuk gua ngasih hak Lo untuk saat ini gua belum siap." Ujarnya yang menunduk ia sangat malu untuk berkarta seperti itu.
"Untuk itu. Gua nunggu Lo siap, kalo udah siap kasih tau gua aja."
"Oke ngga ada yang ditanyain lagi nih? Kalo nggak ada masukkin pakaian Lo ke lemari sana." Ucapnya yang berjalan ke arah pintu kamarnya.
Keyra menggeleng kan kepalanya sudah selesai ia bertanya. Setelah Azka keluar dari kamarnya Keyra merapihkan pakaian nya kelemari yang Azka tunjuk tadi. Sejujurnya kamar ini juga luas juga.
Setelah selesai merapihkan pakaian nya, Keyra menyusul Azka yang ada dilantai bawah. Sampai dilantai bawah tidak ada Azka tapi ada seorang perempuan yang sepertinya Keyra tebak lebih tua dari Keyra.
" Ini nyonya Keyra ya?" Perempuan itu bertanya, Keyra tebak pasti ini bibi yang tadi Azka bilang tapi Azka belum menyebutkan namanya bibi tersebut.
Keyra mengangguk "iya saya Keyra, kalo boleh tau nama bibi siapa ya? Soalnya tadi Azka belum kasih taun namanya." Tanya dengan sopan.
"Nama bibi tuh, bibi Marni nyonya"
"Oke bibi Marni, bibi panggil Keyra nggak usah pake nyonya bi. Panggil Keyra aja." Pinta nya karena dirumah bundanya juga di Keyra atau non Keyra. Tidak biasa ia dipanggil seperti itu kaya seorang ratu saja ia.
"Gimana bibi panggil pake non Keyra aja." Saranya.
"Boleh bi, panggil Keyra juga gapapa bi. Azka kemana ya bi? Kok aku nggak liat dia." Tanya.
"Tuan Azka Biasanya sih ada di halaman belakang Deket kolam renang biasanya baca buku atau berenang non. Kalo nggak ada situ biasanya juga ada di tempat kerjanya atau diruang perpustakaan non. Non sudah tau ruang perpustakaan sama ruang kerja tuan?"
"Kalo belum tau, ayok bibi tunjukkin." Ajaknya
"Belum bi, tapi kayanya Key mau ke halaman belakang aja deh. Aku halaman belakang dulu ya bi." Pamit yang berjalan ke arah halaman belakang tempat dimana ada kolam renang.
*****
Sampai dihalaman belakang ternyata tidak ada kolam renang saja ada juga gazebo nya. Dan Key mengedarkan pandangannya mencari orang yang ia cari dari tadi.Key menemukan orang yang ia cari dari tadi, ia melihat Azka sedang membaca buku digazebo sana. Melangkahkan kakinya menuju gazebo tersebut.
Azka merasa ada orang yang datang dan melihat siapa yang datang ternyata Keyra, Azka melihat Keyra dengan tatapan bertanya.
"Ternyata disini, kirain kemana."
"Kenapa?"
"Kenapa apanya?"
"Lo nyari gua, kenapa?"
"Oh gapapa. Gua udah selesai rapihin pakaian gua pas gua kebawah nggak ada Lo. Adanya bibi."
"Udah kenalan sama bibi?"
"Udah"
Azka hanya mengangguk dan bangkit dari duduknya dan berjalan memasuki kedalam rumah. Key melihat itu bingung kenapa Azka? Key berbikir sebentar Azka lumayan tidak dingin dan lumayan tidak irit ngomong kepadanya setelah ijab Kabul beberapa hari lalu terlaksana kan.
*********
Gimana sama part ini?
Maaf ya kalo ada yang nggak nyambung.
Jangan lupa spam komen.
Vote dan komen jangan lupa ya!
See you, Love you ❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS PILOT (On Going)
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Azka Radipta Ramadhan yg berumur 27 tahun seorang pilot yang di kata nya sikap dingin sama wanitaa, dan akan di jodoh sama orang tua nya. apakah azka tidak bersikap dingin kepada istri nya? Keyra Ameera Zahra yang ber...