1. Kelvin-Aira

7K 396 13
                                    

Selamat malam, gaess! Jangan lupa baca sholawatnya ya!😉

.
.
.

❤️❤️❤️

Seorang gadis yang berwajah cantik dan putih, bernama Naima Humaira Razza, atau yang biasa dipanggil Aira. Sekarang dia sedangkan membeli es krim di toko bersama dengan abangnya yaitu Kelvin. Sebenarnya dia hanya diajak oleh pria itu untuk membeli baterai jam. Dan Aira pun setuju ikut dengan berkeinginan juga membeli es krim.

Aira hanya menatap freezer di depannya. Dia bingung menginginkan es krim yang mana, karena terlalu banyak macam rasa es krim.

Kelvin menatap gadis itu yang hanya diam. Lalu menghampirinya. "Kamu mau es krim yang mana, Aira? Kok diliatin aja?" tanyanya.

"Aira bingung, Bang. Emm..." jawab Aira masih dengan kebingungannya mencari es krim. "Mau yang rasa semangka aja deh." lanjut Aira lalu menujukkan cengirannya menatap Kelvin yang berada di sampingnya.

"Yaudah ambil aja, biar Abang yang bayarin." kata Kelvin sambil mengacak jilbab Aira.

"Eh?.. Enggak usah, Bang, Aira aja." tolak Aira.

"Enggak papa, Dek, sekalian bayar baterai." ujar Kelvin.

"Yaudah, makasih ya, Bang," ucap Aira lalu menunjukkan senyumannya.

Kelvin tersenyum. "Sama-sama." balasnya.

Aira pun mengambil es krim rasa semangka dari dalam freezer lalu menyusul Kelvin yang menghampiri bapak toko tersebut.

"Baterai dua sama es krim rasa semangka satu. Jadi berapa, Pak?" tanya Kelvin kepada bapak toko itu.

"15 ribu, Dek." jawab bapak itu.

"Ini, Pak. Terima kasih ya," ucap Kelvin seraya menyerahkan uang sebesar 15 ribu kepada bapak itu.

"Sama-sama." balas bapak itu.

"Yuk, Dek," ajak Kelvin sambil merangkul sang adik.

Mereka pun pulang dengan berjalan kaki, karena jarak rumah mereka hanyalah 30 meter lebih dari toko tadi.

"Bang, besok kan Aira mulai Ujian Nasional, tapi Aira enggak mau, Bang, duduk paling depan," ujar Aira.

Kelvin menolehkan kepalanya dengan kening berkerut. Pertanda bingung. "Loh, kenapa?" tanyanya.

"Yaa... Berasa terlalu diawasin aja sama gurunya." jawab Aira.

Kelvin tersenyum kecil sambil mengusap kepala adiknya itu. "Enggak papa, Dek. Kalau kamu di depan kan lebih cepat keluar kelasnya." kata Kelvin yang ada benarnya juga.

"Iya sih... Tapi, besok kayaknya pulangnya agak terlambat sedikit, kan besok Ujiannya Matematika." ujar Aira.

"Yaudah, enggak papa. Nanti kalau udah keluar, chat atau telpon Abang ya?" kata Kelvin mengingatkan. Dia tidak mau nantinya Aira terlebih dulu keluar dan menunggunya, juga Kelvin khawatir kalau ada orang jahat yang mengganggu adiknya. Dia tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri kalau hal tersebut terjadi, Kelvin sangat menyayangi Aira.

Kelvin selalu begitu, karena dia tidak mau terjadi sesuatu kepada gadis kesayangannya.

Aira menganggukkan kepalanya patuh. "Iya Abang."

"Dan satu lagi. Kalau kamu sendirian, minta temenin sama teman kamu aja. Abang enggak mau nanti ada yang jahatin kamu." lanjut Kelvin mengingatkan.

"Iya Abangnya Aira yang ganteng melebihi ayah." balas Aira dengan senyuman manisnya.

I Love Abang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang