12. Hadiah Kelvin

2K 166 7
                                    

.
.
.

...

❤️❤️❤️

Kini Aira sedang santai sambil menonton FTV bersama dengan Kelvin di ruang tengah. Aira tengah rebahan dengan berbantalkan paha Kelvin dan pria itu memainkan jari Aira dengan tatapan ke arah TV.

Sebenarnya Aira ingin membantu Maira di dapur yang sedang memasak untuk makan siang, tapi mamanya tersebut tidak mengizinkannya ke dapur dengan alasan Aira harus istirahat. Jadi, Aira pun hanya pasrah ketika sang mama tidak ingin dibantah. Dia lebih memilih istirahat di ruang tengah bersama dengan Kelvin.

Ting

Aira membuka ponselnya yang berbunyi, pertanda ada pesan masuk. Ketika membuka ponselnya, Aira mengernyit bingung karena hanya nomor tanpa nama mengiriminya sebuah chat. Dengan penasaran, Aira pun membuka chat itu.

+62878xxxxxxxx

Assalamu'alaikum, Aira. Ini aku Arkan. Maaf aku mendapatkan nomormu dari Haura.

Ternyata pesan chat itu dari Arkan.

Aku hanya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya sama kamu dan bang Kelvin. Karena kakakku, Vania, telah ikut campur dengan urusan keluarga kamu. Kamu enggak kenapa-kenapa kan sama bang Kelvin?

Kakak? Jadi, kak Vania adalah Kakaknya Arkan? tanya Aira dalam hati.

"Siapa, Dek?" tanya Kelvin yang sedari tadi memperhatikan adiknya itu.

"Arkan, Bang. Dia nemu nomor Aira dari Haura." jawab Aira. "Coba Abang baca," titahnya seraya memperlihatkan isi pesan dari Arkan.

Setelah membaca pesan itu, Kelvin menatap adiknya yang juga sedang menatapnya. Aira menghendikkan bahunya tidak tahu.

Lalu Aira pun mengetikkan balasan pesan chat dari Arkan tadi.

Anda

Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Iya enggak papa. Aku sama Bang Kelvin udah baikan kok.

Drrttt

"Bang, Arkan telpon Aira." beritahu Aira sambil menatap Kelvin yang fokus ke TV.

"Angkat aja, Dek." kata Kelvin mengalihkan pandangannya dan Aira mengangguk.

Aira segera menggeser tombol hijau hingga sambungan pun tersambung. Arkan memberikan salam kepada Aira.

"Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Iya, Arkan?" balas Aira.

"......"

Aira kembali menatap Kelvin yang sedang memperhatikannya. "Katanya, Arkan mau bicara sama Abang." ujar Aira pelan.

Kelvin mengangguk dan mengambil alih telpon Aira. "Ada apa, Arkan?" sahutnya.

"......"

Aira hanya diam menyimak pembicaraan Kelvin dengan Arkan. Arkan menjelaskan sebenarnya tentang kejadian Vania yang memberitahukan Aira tentang Kelvin sebenarnya hari itu. Tidak hanya itu, Arkan juga meminta maaf kepada Kelvin karena telah menyatakan perasaannya kepada Aira hari itu. Mendengar hal itu, Kelvin menatap Aira yang juga menatapnya dengan menujukkan cengirannya. Aira takut kalau Kelvin marah. Tapi, Kelvin malah mencubit hidung Aira dengan gemas membuat si pemiliknya meringis.

"Sekali lagi Arkan benar-benar minta maaf Bang atas apa yang Kak Vania lakukan." ucap Arkan di seberang sana.

"Kamu tidak salah, Arkan. Dia yang terlalu mencampuri urusan keluargaku." kata Kelvin. Dia bisa menilai kalau Arkan berbeda dengan Vania. Terlebih Arkan adalah orang yang berani berbicara jujur tentang kelakuan Vania yang berniat buruk. Padahal jelas-jelas Vania adalah kakaknya.

I Love Abang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang