3. Menjaga

3.7K 269 0
                                    

.
.
.

...


Selamat sore🤗

❤️❤️❤️

Sesampainya Kelvin di sekolah Aira, dia tidak menemukan keberadaan adiknya itu. Rasa cemas pun menghampirinya. Dia bertanya kepada seorang murid di sana dan murid itu pun memberitahukannya kalau Aira baru saja dibawa ke UKS.

Dengan terburu-buru, Kelvin berlari masuk ke sekolah menuju UKS. Dia mendapati dua murid laki-laki yang tidak lain adalah Arkan dan Burhan.

"Permisi? Apakah Aira ada di dalam?" tanya Kelvin.

"Iya, dia di dalam." jawab Arkan.

"Terima kasih," ucap Kelvin dan berlalu memasuki UKS. Dia melihat Aira sedang bersandar di ranjang UKS bersama dengan Haura di sampingnya.

"Abang?" panggil Aira saat matanya menangkap sosok abangnya itu masuk ke dalam UKS. Kelvin langsung memeluknya. Khawatir dengan keadaan Aira.

"Kamu enggak papa, Dek?" tanyanya khawatir.

"Aira takut, Bang," lirih Aira dengan mata berkaca-kaca. Mengingat perlakuan wanita itu tadi membuatnya takut.

"Abang di sini, Aira, jangan takut." ucap Kelvin sambil mengusap kepala gadis itu dengan sayang. Berusaha untuk menenangkan Aira. Lalu dia melepaskan pelukannya dan menatap adiknya itu.

"Ya Allah, Dek, pipi kamu kenapa merah gini? Dan ini juga kenapa?" tanyanya Khawatir saat melihat pipi Aira yang sedikit merah dan sudut bibir Aira pun terluka.

Aira tidak menjawabnya dan justru kembali memeluk Kelvin dengan erat. Kelvin kembali mengusap punggung gadis itu. Dia beralih menatap sahabat Aira yang sedari tadi hanya diam menatap mereka.

"Apa yang terjadi sebenarnya? Bisa kamu jelaskan?" tanya Kelvin. Haura menganggukkan kepalanya. Aura dingin seorang Kelvin mulai keluar.

"Saat pulang sekolah, Haura cuman lihat Aira sudah dibekap sama penculik. Haura sama dua laki-laki di luar itu langsung membuntuti Aira. Tenyata mereka membawa Aira ke gudang belakang sekolah ini. Kami mendengar pembicaraan seseorang yang tak lain adalah wanita dan dua pria bertubuh tegap dan tegas tadi. Wanita itu sempat menampar wajah Aira dengan keras.

"Dan saat mereka keluar dari gudang itu, kami segera masuk untuk menyelamatkan Aira. Dua pria tadi sudah pingsan akibat hajaran Arkan dan Burhan. Saat ingin keluar, kami sudah dihadang oleh pria yang bersama dengan wanita itu tadi. Burhan menghajarnya sampai pria itu terbaring di lantai. Kami segera keluar dari sana dan membawanya ke UKS." jelas Haura panjang lebar.

"Maksud kamu wanita itu, apakah dia berumur sekitar 40an? Dan dia berambut hitam keriting?" tanya Kelvin lagi yang penasaran dengan kata wanita itu yang diucapkan oleh Haura tadi.

Haura mengangguk membenarkan. "Betul, Kak."

Kelvin mengepalkan tangannya dengan kuat. Pasti itu adalah ulah dari tantenya, Alesa.

Ternyata ketakutannya telah terjadi. Wanita itu sudah berani menculik Aira. Untungnya Aira sudah diselamatkan. Kelvin tidak mau Aira ikut dalam masalahnya dan menjadi imbasnya. Kelvin tidak mau gadis kesayangannya itu kenapa-kenapa.

Kelvin beralih menatap Aira, dan ternyata gadis itu telah tertidur dengan lelap di pelukannya. Mungkin efek kelelahan dan menangis.

"Bisa panggilkan dua laki-laki yang bernama Arkan dan Burhan tadi?" pinta Kelvin menatap Haura.

Haura mengangguk dan segera keluar UKS untuk memanggil dua temannya itu. Mereka pun masuk ke UKS dengan diikuti Haura di belakang mereka.

"Sebelumnya saya sangat berterima kasih kepada kalian bertiga karena sudah menyelamatkan Aira dari wanita jahat itu. Dan ada satu hal yang ingin saya pinta dari kalian," ucap Kelvin menjeda kalimatnya.

I Love Abang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang