24. Pernikahan (RaRa)

2.4K 153 0
                                    

.
.
.


...

❤️❤️❤️

"Sayang, kita couple-an ya," ajak Kelvin menatap istrinya yang baru keluar dari kamar mandi. Istrinya itu hanya memakai baju kaos dan celana panjang.

Kelvin sudah menyiapkan bagu gamis Aira yang berwarna mocca yang sama seperti warna bajunya. Baju tersebut adalah pemberian dari kakek-nenek mereka saat menikah.

Hari ini adalah hari pernikahan sahabat mereka yaitu Rasyid dan Haura. Setelah hari itu, Rasyid benar-benar datang ke rumah Haura untuk melamar Haura.

Setelah lamarannya diterima oleh Haura dan keluarga, mereka pun melaksanakan akad nikah hari jum'at kemarin. Dan resepsinya pun digelar hari ini.

Kelvin dan Aira yang sebagai sahabat mereka pun turut senang dan bahagia karena sahabat mereka itu sudah sah menjadi suami-istri.

Aira menganggukkan kepalanya setuju, karena memang awalnya dia mau couple-an dengan suaminya itu. "Iya Abang."

Dia mengambil baju gamis yang sudah disiapkan Kelvin di atas kasur lalu memakainya. Sedangkan Kelvin pergi ke kamar mandi sebentar.

Setelah memakai bajunya, Aira mengambil jilbabnya dan memakainya di depan cermin.

Ceklek

"Masya Allah, istri Abang cantik banget," puji Kelvin mendapati istrinya yang masih berada di depan cermin. Istrinya ternyata sudah rapi.

Aira tersenyum malu mendengar pujian dari suaminya itu. Padahal dia hanya ber-make-up bedak bayi dan sedikit liptint."Abang bisa aja, Abang juga ganteng." balas Aira memuji.

"Tapi, rasanya enggak rela kalau kamu dilihatin para cowok di sana." ujar Kelvin sambil mendekati istrinya lalu memeluk pinggangnya.

"Sama, Aira juga enggak rela kalau ada cewek yang lirik-lirik Abang." balas Aira dan tersenyum.

Kelvin tersenyum. "Yaudah kita enggak usah pergi aja." ujarnya. Lalu meringis karena mendapat cubitan kecil di lengannya.

"Iih Abang, jangan gitu. Haura kan sahabat Aira dan ak Rasyid sahabat Abang, masa enggak didatengin sih?" cebik Aira sebal.

Kelvin terkekeh gemas dengan tingkah istri kecilnya itu. "Bercanda, Sayang." ucapnya seraya mencolek hidung Aira.

"Abang, pipi Aira chubby ya?" tanya Aira sambil memegang kedua pipinya.

Kelvin memperhatikan wajah istrinya dengan jarak yang lumayan dekat. Membuat Aira mengerjap lucu.

"Iya Sayang, pipi kamu makin chubby aja. Mungkin karena banyak makan." ujar Kelvin dan tersenyum. Setelahnya dia pun mengecup pipi Aira dengan gemas.

"Abang pake bajunya gih," titah Aira sambil melepaskan kedua tangan suaminya yang melingkar di pinggangnya. Kelvin hanya memakai kaos oblong, belum memakai baju couple-nya.

"Pakein," ujar Kelvin dengan wajah memelas.

"Kenapa Abang jadi manja gini?" heran Aira.

Kelvin hanya tersenyum sambil menarik tangan istrinya. Aira hanya pasrah saja ketika ditarik. Lalu dia pun memakaikan baju yang disodorkan oleh Kelvin ke tubuh prianya itu.

"Makasih, Sayang." ucap Kelvin dengan senyuman.

"Sama-sama, suamiku." balas Aira.

"Yaudah yuk," ajak Kelvin menggenggam tangan Aira. Kemudian mereka pun turun ke bawah.

I Love Abang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang