Epilog (END)

5K 186 7
                                    

.
.
.

...

❤️❤️❤️


1 setengah tahun kemudian...


Dua insan yang sudah memasuki usia kepala empat dan tiga yaitu Kelvin dan Aira kini tengah duduk santai di depan rumah dengan ditemani secangkir teh hangat dan kue kering. Tidak lupa ada dua malaikat kecil yang baru beberapa bulan lahir.

Arsalan Syahril Ardana dan Arsyila Syahla Ardana. Mereka adalah putra dan putri dari Kelvin dan Aira yang ke tiga dan ke empat. Mereka merupakan anak kembar yang berbeda jenis kelamin. Usia mereka baru menginjak 5 bulan. Keduanya tentu sangat mirip dengan Kelvin dan Aira. Namun Syahril lebih dominan kepada Kelvin. Sedangkan Syahla lebih kepada Aira.

Dhafin, Ghafin serta Naira pun sangat bahagia karena mendapatkan adik kembar. Bahkan keinginan Ghafin untuk memiliki adik laki-laki pun terwujud. Dia bahkan sering bermain dengan Syahril.

"Enggak terasa ya udah 15 tahun aja kita membina rumah tangga. Ditambah 17 tahun kita bersama sejak kecil. Sekarang udah 32 tahun aja kita sama-sama. Abang enggak nyangka, waktu berputar begitu cepat. Dulu kamu masih kaya Syahla dan sekarang udah jadi ibu 5 anak." Kelvin menatap istrinya dengan senyuman.

Aira pun tersenyum mengingatnya."Iya Bang, Aira juga enggak nyangka. Banyak suka duka kita lewati bersama. Namun, Alhamdulillah kita bisa melewatinya. Aira bersyukur banget karena Allah memberikan kebahagiaan berupa Abang, Anak-anak dan orang tua yang selalu ada dan sayang sama Aira." ungkapnya.

"Abang pun sangat bersyukur memiliki kamu Sayang, orang tua kita dan anak-anak kita. Kalian adalah kebahagiaan Abang. Tiada yang bisa menandinginya. Alhamdulillah kita masih diberikan umur yang panjang untuk menjaga dan merawat anak-anak kita. Semoga kita terus diberikan kepanjangan umur oleh Allah SWT." ucap Kelvin masih dengan senyuman di wajah yang masih tampan itu.

"Aamiin Ya Rabbal 'Aalamiin." balas Aira juga tersenyum.

"Abang, Aira mau batagor," ujar Aira lalu menunjukkan cengirannya."udah lama enggak makan." lanjutnya.

"Yaudah Sayang, kalau gitu Abang beliin dulu ya. Sekarang kamu masuk rumah jangan di luar."

"Iya Bang." patuh Aira. Mereka pun masuk ke dalam rumah.

Kelvin pergi ke kamarnya sebentar untuk mengambil kunci motor dan jaketnya lalu kembali menghampiri kedua anaknya dan istrinya.

"Abang pergi dulu ya, Assalamu'alaikum," ucap Kelvin mengusap kepala Aira.

"Hati-hati di jalan ya Bang, Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh." balas Aira.

Kelvin pun pergi membeli batagor dengan menggunakan motor scopy miliknya. Sesampainya di sana, dia bertemu dengan kedua anaknya yaitu Ghafin dan Naira.

Dua anaknya itu pergi ke sekolah memang berdua, dengan Ghafin yang membonceng Naira menggunakan motor scopy juga.

"Hai, Yah. Ayah ngapain di sini?" tanya Ghafin setelah menyapa ayahnya itu.

I Love Abang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang