LAST LOVE : 14

3.4K 391 28
                                    

Jangan lupa VOTE and KOMEN 😉
Happy reading:)



----------------------------***--------------------------



"Jadi ini alasan kamu mutusin aku Chik?" Suara seseorang yang sangat familiar terdengar oleh Chika, Chika sontak melepaskan pelukannya dengan Ara lalu menoleh ke sumber suara. Begitupun dengan Vivi, Azizi, dan semua orang yang ada di situ.

"K-kak Gita?"

Gita adalah pacar Chika waktu Chika tinggal di Aussie, satu tahun yang lalu saat Chika kembali lagi ke Indonesia. Chika memutuskan hubungannya dengan Gita tanpa alasan yang jelas, padahal mereka menjalin hubungan sudah hampir 3 tahun.

Gita sebenarnya orang asli Indonesia, tapi karena pekerjaan papanya yang mengharuskan keluarga Gita pindah ke Aussie saat Gita masih berusia 13 tahun. Umur Chika dan Gita hanya selisih 2 tahun.

"Aku bela-belain dateng ke Indonesia cuma buat ketemu kamu Chik, tapi ini balasan kamu? Kamu jadian sama orang lain, sakit hati aku Chik. Kenapa kamu tega banget?" Orang yang dipanggil Gita oleh Chika itu meneteskan air matanya, ia menunduk dalam.

"Kamu salah paham kak, aku mutusin kamu bukan gara-gara ini" Chika berjalan mendekati Gita, lalu memeluk Gita dengan erat. Semua orang yang ada di sama menatap mereka bingung, terutama Ara.

Mata Ara tiba-tiba panas melihat Chika memeluk Gita dengan erat, siapa sih Gita ini?

"Maafin aku kak" lirih Chika di telinga Gita, Gita pun mulai membalas pelukan Chika.

"Chik, putusin dia. Aku mau kita balikan" ucap Gita setelah pelukannya terlepas, ia meraih kedua tangan Chika.

Ara yang mendengar itu, tersulut emosi. Air matanya mulai menetes, "GAK BISA" suara Ara memecah hening.

Pelan-pelan Ara berjalan mendekat dan berdiri di samping Chika, "kamu gak bakal putusin aku dihari kita jadian kan, kak?" Tanya Ara gemetar.

"Mending lo jauhin Chika mulai sekarang" ucap Gita penuh penekanan, ia menatap tajam Ara.

"Emang lo siapa?" balas Ara tidak takut, malah seperti menantang Gita.

"Gue pacarnya" jawab Gita dengan penuh rasa percaya diri.

Ara tersenyum miring, mendekatkan wajahnya ke Gita. "Gue pacarnya, lo mantannya"

Gita yang sudah terbakar emosi, langsung melayangkan pukulannya ke muka Ara dengan sangat keras membuat Ara tersungkur ke belakang, "Anjing!!"

Semua orang langsung kaget, suasana berubah menjadi mencekam. Chika udah keringat dingin dari datangnya Gita yang tiba-tiba tadi.

"Hehh lo siapa sih? Dateng-dateng bikin rusuh aja?" Zee tidak terima Ara dipukul gitu aja, Ara sudah naik pitam. Ara mengelap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah, dengan cepat ia berdiri.

Rahangnya mengeras, tangannya mengepal kuat. Ia membalas pukulan Gita tepat di pelipisnya, lalu menendang perut Gita.

Tidak menyia-nyiakan kesempatan, Ara menaiki tubuh Gita dan melayangkan pukulan bertubi-tubi di muka Gita. Vivi dan Zee berusaha melerai mereka, tapi Ara yang sudah terlanjur emosi membuat mereka kualahan.

"STOP!!!" teriak Chika, mendengar itu Ara langsung menghentikan aksinya. Ia bangkit dari tubuh Gita yang sangat lemas, seluruh wajah Gita dilumuri darah segar. Mata Gita sulit dibuka, ia hampir kehilangan kesadarannya.

Vivi memegang tangan kiri Ara, sedangkan Zee memegang tangan kanan Ara. Mereka takut kalau Ara akan menyerang Gita lagi, Gita bisa mati kalau gitu caranya.

LAST LOVE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang