LAST LOVE : 29

2.9K 351 26
                                    

Jangan lupa VOTE and KOMEN 😉
Happy reading:)



---------------------------***--------------------------



Zee merasa gabut banget, ditinggal Ara pacaran sama Chika. Niatnya nyariin Vivi biar dia gak sendiri, ehh pas ketemu Vivi malah asik berduaan sama Anin sambil bercanda diselingi nyemil. Mau ikutan nimbrung, tapi takut ganggu. Di lain sisi dia juga seneng juga liatnya, usahanya sama Ara buat nyomblang'in Vivi sama Anin ada hasilnya juga.

Zee mengelilingi sekolahnya, semua lampu yang ada disekolah menyala kecuali di area lapangan yang hanya disinari lampu kelap-kelip dari panggung. Walaupun terang, tapi kalau sendiri juga agak serem kayak lagi uji nyali.

"AAAAAA SETAN" teriak seseorang dari belakangnya, refleks Zee juga ikutan berteriak karena kaget.

"ASTAGHFIRULLAH MANA MANA?" Zee membalikkan badannya sambil ketakutan.

"Azizi? Ngagetin aja sih, gue kira lo setan" ujar seseorang sambil mengelus dadanya.

"Ehh Jessi, yang ngagetin itu lo. Lagian lo rabun apa buta? Mana ada setan keren kayak gue gini? Untung aja kalimat mutiara gue gak keluar" sahut Zee yang tidak terima dikatain setan, udah jelas-jelas Jessi yang teriak duluan. Malah dirinya yang disalahin.

"Lagian lo ngapain di sini? Sendirian lagi, keliatan banget jomblonya" cibir Jessi yang mendapat tatapan tajam dari Zee.

"Ngaca anjing!!" Ujar Zee sambil menggeplak kepala Jessi.

"Gue bentar lagi udah official kali, kagak jomblo lagi" Zee membuang pandangan ke arah lain, ia menelan ludah dengan susah payah. Zee tau maksud dari ucapan Zee, mau tidak mau Zee harus ikhlas kalau suatu hari nanti Ashel sama Jessi beneran pacaran.

"Astagaa lupa!! Zee, lo liat Ashel gak?" Lanjut Jessi sambil celingak-celinguk.

"Lahh emang Ashel kemana?" Zee mengerutkan alisnya, bukannya Ashel sama Jessi lagi nempel - nempelnya? Kok mereka bisa pencar?

"Kalo gue tau, gak mungkin gue nanya lo Azizi. Bego ihh" Zee yang mendengar jawaban Jessi yang terselip hinaan itu sama sekali tidak ia pedulikan, Zee malah panik. Malam-malam begini Ashel malah ngilang entah kemana, kalo Ashel diculik demit penunggu sekolah gimana?

Kalo Ashel ilang terus yang nyakitin Zee siapa?

"Lo udah cari ke roof top?" Tanya Zee panik.

Jessi seketika teringat kejadian beberapa menit yang lalu, dimana dirinya melihat secara langsung dua orang bucin lagi ciuman. Tapi Jessi tidak melihat dengan jelas siapa orangnya, karena tertutupi oleh rambut cewek yang posisinya ada diatas. Jadi Jessi memutuskan untuk segera turun dari roof top sebelum ketawan ngintip aksi mereka.

"Di roof top gak ada Ashel, yang ada dua manusia mesum yang lagi bercinta" jawab Jessi malas.

"Hah?"

"Gak usah hah hah, mending lo bantuin gue nyari Ashel. Udah malem banget ini, gue takut dia kenapa-napa" tanpa berpikir panjang, Zee menyetujui omongan Jessi. Walaupun dirinya sudah tidak terikat hubungan apapun sama Ashel, tetap saja Zee merasa khawatir. Terlebih tadi dia liat Ashel nangis.

"Kita mencar pas di pertigaan lobby ya, lo ke kanan gue ke kiri" ujar Jessi, Zee cuma ngangguk aja.

Mungkin karena hukum alam ya, dimana kanan itu sifatnya selalu positif. Belum lama Zee menyusuri koridor yang sepi, ia sudah menemukan Ashel yang duduk di kursi taman ia menyandarkan kepalanya di sandaran kursi sambil memejamkan matanya. Telinganya juga tersumbat earphone.

LAST LOVE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang