Jangan lupa VOTE and KOMEN 😉
Happy reading:)---------------------------***--------------------------
"Hai Zee"
Zee menoleh ke belakang, ia hanya tersenyum tipis tanpa membalas sapaan orang tersebut.
"Kamu apa kabar? Udah lama ya kita gak ngobrol"
"Iya, Cepio ngapain disini? Gak ke kantin?" Selir angin menerpa wajah Zee, menerbangkan beberapa helai rambut panjang Zee. Saat jam istirahat, ia memang memutuskan untuk pergi ke taman.
"Tadinya mau ke kantin, tapi setelah liat kamu ngelamun sendirian di sini jadi aku samperin deh. Gakpapa kan aku nemenin kamu disini?" ujar Fiony tanpa melunturkan senyumnya, Zee mengangguk walau terpaksa.
Niat awal Zee pergi ke taman adalah mencari ketenangan, supaya bisa berpikir jernih dan dengan cepat menemukan siapa sosok yang menjebaknya. Tapi semua itu gagal, setelah kedatangan Fiony.
"Kamu lagi banyak pikiran ya, Zee?"
"Lumayan"
"Ehh bentar, kamu kurusan ya? Pasti jarang makan" ujar Fiony menyadari bahwa tubuh Zee semakin kurus, pipinya tirus juga pergelangan tangannya hanya seperti kulit dan tulang.
"Biasalah Ce, setelah putus sama Ashel selera makan aku emang berkurang. Gak tau kenapa, semua makanan yang masuk ke mulut aku rasanya hambar" curhat Zee sambil menatap kosong ke depan, Fiony melihat wajah samping Zee. Ucapan Zee barusan seperti menyayat hatinya, ia jadi merasa bersalah.
"Sabar ya, Zee. Kamu pasti bisa nemuin orang yang lebih baik dari Ashel kok"
"Buat aku, gak ada yang lebih baik dari Ashel"
"Ada"
Zee menoleh sekilas, ia mengerutkan dahinya "Siapa?"
"Aku"
Kerutan di dahi Zee semakin jelas, "Kamu?"
"Iya aku, apa kamu gak mau buka hati kamu buat aku Zee?" tanya Fiony menatap Zee penuh harap, setelah cintanya ditolak Ara. Ya kali cintanya kembali ditolak oleh Zee, patah hati dua kali dong.
"Aku gak ngerti maksud kamu" bingung Zee.
"Jujur, akhir-akhir ini aku mulai tertarik sama kamu Zee. Kalau lagi di dekat kamu kayak gini, aku ngerasa nyaman banget" Fiony meraih tangan Zee dan ia letakkan di atas pahanya.
Zee menelan ludahnya susah payah, ia masih belum paham maksud ucapan Fiony. Karena setaunya, Fiony kan sukanya sama Ara.
"Ce-"
"Aku suka sama kamu, Zee" potong Fiony cepat, Zee diam membeku dengan mata melotot dan mulut yang sedikit terbuka.
"Hah?"
"Fiony suka Azizi, mungkin sayang" jelas Fiony.
"Gak mungkin"
"Apanya yang gak mungkin? Aku beneran suka sama kamu Zee, kamu gak percaya?" Fiony semakin mengeratkan genggaman tangannya.
Zee menghela nafas berat lalu menggeleng, "Maaf Cepio, aku gak bisa. Aku masih cinta sama Ashel, sampai kapanpun aku bakal tetep cinta sama dia. Walaupun hubungan kita udah kandas, tapi aku masih berharap Ashel mau nerima aku lagi" Zee menarik tangannya dari genggaman Fiony.
"Bucin bisa bikin orang bego juga ya" batin Fiony
"Tapi dia udah nuduh kamu selingkuh kan? Dia udah gak percaya lagi sama kamu, buat apa kamu berharap sama dia? Dia itu udah gak cinta lagi sama kamu" ujar Fiony.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST LOVE ✓
Teen Fiction"Aku akan mencintai kamu sampai jantung ini berhenti berdetak" -Chika "Terimakasih atas kenangannya, kamu cinta pertama aku dan kamu akan tetap jadi cinta terakhir aku" -Ara "Jaga pemberian aku baik-baik ya, Ra" -Chika "Kamu akan selamanya ada di...