8

496 77 10
                                    


'baiklah ini saat nya..' batin kenma sambil melihat Hinata dan Hinata pun menatap kenma dengan tatapan bingung.

.

.

"Shoyo." Kata kenma dengan tatapan serius.

Hinata yang ditatap seperti itu pun bergidik ngeri.

'kenma saat serius terlihat menakutkan..' batin Hinata.

"Y-yaa kenma" kata Hinata sambil tersenyum kikuk.

"Mari kita ke restoran dekat sini." Kata kenma.

"Uhm.." kata Hinata.

Mereka berjalan berdampingan menuju restoran yang kenma maksud.

Hinata tidak tau daerah sini karena Hinata kesini hanya untuk pekerjaan nya.

'ini sangat canggung..' batin Hinata sambil melirik kenma.

'jika di perhatikan dengan seksama kenma seperti-'

"Apa ada masalah?" Tanya kenma.

Tanpa Hinata sadari ternyata ia sudah sampai di salah satu restoran mewah.

"Eh? Tidak ada aku hanya melihat pemandangan tadi" elak Hinata.

"Hm, ayo masuk." Kata kenma.

"Baiklah, E-eh kenma, dengan gaji ku yang sekarang uang ku cukup untuk membayar 1 menu saja.." kata Hinata.

"Siapa yang bilang kau akan membayar makanan nya?" Tanya kenma.

Hening,

"Eh?" Bingung Hinata.

"Sudahlah ayo kita masuk" kenma pun membuka pintu dan disambut lah mereka berdua dengan beberapa pelayan disana.

.

.

Kuro sedang berada di rumah nya karena ini merupakan hari libur nya.

'akhirnya aku bisa bersantai, kira kira apa yang kenma lakukan ya?' batin kuro sambil melihat wallpaper handphone nya saat ia dan kenma foto bersama.

'ah iya aku harus menelpon atsumu untuk bertanya' tangan kuro pun mencari nomor yang bertuliskan atsumu dan memencet nya.

Tanpa menunggu lama telepon ia dan atsumu pun tersambung.

"Moshi Moshi, atsumu" sapa kuro.

'Ha'i, tumben sekali kau menelpon ku tidak biasanya' kata atsumu.

"Aku ingin bertanya sesuatu." Kata kuro.

"Jadi apa yang ingin kau tanyakan?"

"Apa kau tau cara yang harus aku lakukan agar mendapatkan hati seseorang?" Tanya kuro.

'...'

"Hey atsumu aku ini bertanya!" Kata kuro dengan sedikit menaikkan nada bicara nya.

'pfft- jadi kau sedang menyukai seseorang ya? Hahaha' kata atsumu dari seberang telepon.

'biar kutebak apakah itu kenma?' tanya atsumu.

"Y-ya.." jawab kuro gugup.

'haha sudah ku duga, tapi kuro tipe tipe seperti kenma itu harus kau sendiri yang mencari cara untuk mendapatkan hatinya'

"Apa maksudmu?" Tanya kuro tidak mengerti.

'aku yakin kau pasti tau kalau kenma tidak sensitif dan dia seperti tidak memikirkan masalah percintaan seperti ini, jadi kau harus mencari tau apa sesuatu yang membuat kenma luluh,' kata atsumu panjang lebar.

'dan juga tipe seperti kenma itu hati nya susah untuk di tembus kecuali memang dari awal ia menyukai mu.' jelas atsumu lagi.

"Ah begitu, aku paham" kata kuro.

'menembus hati kenma?' batin kuro bertanya.

.

.

'Aku dan kenma duduk di ruangan VVIP di restoran ini, ya seperti nya kenma telah sukses makanya ia mampu membayar semua ini..' batin Hinata melihat ruangan VVIP itu dengan gugup.

Ini pertama kali nya Hinata melihat ruangan VVIP, benar benar privasi dan hanya ada Hinata dan Kenma berdua di ruangan itu.

Hinata duduk di depan kenma.

Karena baru datang meja mereka hanya ada lilin dan bunga yang menemani.

Tapi jika dilihat sekali lagi ruangan ini lebih ke ruangan romantis.

'Akhirnya Shoyo.. aku bisa bertemu dengan mu lagi..' batin kenma yang hampir ingin menangis.

Ketika hanya kecanggungan yang menemani mereka, kenma pun mulai sedikit mencair kan suasana.

"Shoyo.." kata kenma lirih.

"Y-ya kenma?" Tanya Hinata.

Kenma pun berdiri dan berjalan pelan menuju Hinata,

Dan memeluk nya.

"Akhirnya aku menemukan mu.. kau tau aku mencari mu.." kata kenma di pelukan Hinata.

Hinata pun membalas pelukan kenma.

"Maaf kan aku kenma.. maaf kan aku, aku juga ingin menemui dirimu tapi saat aku ingin bertemu dengan mu aku.. terhalang sesuatu.." kata Hinata.

"Tidak apa setidaknya aku telah melihat mu, menemukan mu, memeluk mu.." kata Kenma.

"Hmm.. eh? Kenma kau menangis?!" Kata Hinata terkejut.

Kenma pun melepaskan pelukan nya, dan kedua tangan nya memegang pipi imut Hinata.

"Aku.. sangat bahagia.. Shoyo.." kata kenma lirih dengan air mata yang mengalir di pipinya.

Hinata yang melihat itu pun tersenyum hangat.

'Aku janji tidak akan pergi lagi.. Kenma..' batin Hinata.

.

.

Author... KEPILIH ANBK TOLONG!😩
jadi kalau up mungkin.. ngutang chp dulu..

We'll meet again right?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang