19

357 43 18
                                    

Keadaan Hinata sekarang buruk.

Benar benar buruk.

Entah bisa dikatakan ini hal baik atau buruk, tapi dia masih bernafas namun, dia memiliki banyak luka lebam akibat pukulan.

Drap.. drap.. drap..

"Kau masih hidup rupanya." Kata seseorang yang tak lain adalah Kuroo.

Kuroo mendekati Hinata yang posisi duduk nya sudah dibenarkan oleh anak buah nya.

"Bagaimana keadaan mu, hm?" Tanya Kuroo seraya mengangkat dagu Hinata.

"Ahh, sayang sekali seperti nya keadaan mu benar benar buruk ya.." Kata Kuroo dengan seringai nya.

Plak!

Hinata sudah tidak memiliki tenaga lagi, dia sudah tidak makan beberapa hari.

Terus disiksa oleh Kuroo setiap hari juga.

Sekarang makanan nya tidak sama seperti dulu lagi, makanan nya sekarang ada siksaan.

"Aw.. kau sepertinya sudah tidak memiliki tenaga yang tersisa ya." Kata Kuroo.

Hinata kesal.

Benar benar kesal.

"Hmp." Kuroo pun meninggalkan Hinata, sudah cukup untuk siksaan nya hari ini.

Namun, Kuroo mendengar suara.

Kuroo pun berbalik.

Hinata seperti mengatakan sesuatu.

"Hm?"

"Ja.. di.. dak.. kaimu.." Kata Hinata samar samar.

Kuroo pun mendekat agar dia bisa mendengar jelas apa yang Hinata katakan.

"Apa?" Tanya Kuroo agar Hinata berbicara lagi.

"Pantas.. saja.. dia tidak.. menyukai mu.." Kata Hinata.

Kuroo terdiam.

Emosi nya meningkat.

Kuroo pun menjambak rambut Hinata dan mengangkat nya.

"Apa kau bilang? Karena ini Kenma tidak menyukai ku?" Tanya Kuroo dingin.

Hinata meringis kesakitan.

Kuroo langsung melepaskan nya dan meninggalkan Hinata dalam keadaan yang sudah pingsan.

.

"Kau menemukan sesuatu?" Tanya Kenma kepada anak buah nya.

"Tidak ada siapa pun di rumah tuan Kuroo." Jawab anak buah nya.

Kenma frustasi.

Hilang nya Hinata membuat nya gila.

"Argh, dimana kau membawa nya Kuroo Tetsurou!!!" Teriak Kenma di ruang kerja nya.

Cklek!

"Tuan ada seseorang yang mengirimkan tuan sepucuk surat."

"Ck, taruh saja disini, akan aku baca nanti, lalu tinggalkan aku sendiri." Kata Kenma seraya menunjuk ke meja nya.

"Baik, saya permisi."

"Dimana kau Shoyo.." Gumam Kenma.

Ah rasanya Kenma ingin menangis.

Lalu Kenma pun melihat ke sepucuk surat yang dibawa oleh salah satu anak buahnya tadi.

Dia pun membaca isi dari sepucuk surat itu.

Isi surat :

"Ijmniia - Oytko - Siaohm.
Uk uggnut inisid.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

We'll meet again right?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang