Ganti Dosen Pembimbing

1K 98 30
                                    


Siapa yang tidak dongkol, ketika sudah menunggu hampir 2 jam di depan ruangan dosen. Bahkan sudah mengabarinya melalui pesan di Whatsapp juga telfon pribadi, Dosen tersebut baru mengabari jika beliau sedang tidak di kampus. Airin merasa hatinya sudah gondok bercampur kesal, bagaimana skripsinya akan cepat selesai jika seperti ini ceritanya. Dosen yang ngaret dan juga tukang ghosting.

Airin beranjak dari duduknya sembari mendekap draft skripsinya itu, dia sudah bertekad akan meminta untuk mengganti dosen pembimbang. Semoga saja keinginannya terwujud.

🦋🦋🦋

"Airin!"

Airin yang baru saja memarkirkan motor scoopy dan helm masih terpasang sempurna di kepalanya itu mengerutkan alisnya ketika Sheryl berseru memanggil namanya, Airin segera melepaskan helm bogo berwarna pinknya itu dan meletakkannya di sela antara jok dan dasbord bawah motor. Sheryl melangkah mendekat, sedangkan Airin menatap pantulan dirinya. Merapihkan rambutnya yang berantakan, padahal dia sudah capek-capek mencatok rambutnya.

Sheryl ini sahabat Airin sejak SMA hingga sekarang, bedanya Sheryl kuliah prodi Hukum sedangkan Airin Ilmu Komunikasi.

"Apasih heboh banget lo pagi-pagi," Airin meraih totebagnya dan menyampirkannya di bahu.

"Pak Harmono Dosbing lo ituloh rin,"

"Kenapa sama pak Harmono ?" Airin memilih untuk melanjutkan langkahnya, sebentar lagi ada kelas sedangkan Sheryl terus mengajaknya bicara seperti ini.

"Katanya beliau mengajukan pensiun lebih dulu, makanya gak dateng-dateng ke kampus."

Bagai mendengarkan petir di siang bolong yang panas ini, Airin sontak menoleh kepada sahabat karibnya ini. "Yang bener lo!"

"Bener anjir, gue gak ngadi-ngadi."

Raut wajah Airin seketika berubah tegang, kemudian nampak frustasi. "nasib skripsi gue gimana."

Sheryl merangkul bahu Airin, menepuk bahu sahabatnya yang lebih pendek darinya itu. "Lo tenang aja, rumor-rumornya itu yang gantiin Pak Harmono buat jadi pembimbing Skripsi anak bimbingan Pak Harmono itu dosen yaa tergolong masih muda. Ganteng lagi, lo kalau mau tukeran sama gue deh rin."

Sheryl berujar dengan nada seperti seles perabotan yang sering berkunjung dari rumah ke rumah, yang sering menawarkan barang bawaannya. Airin sontak menoleh.

"Serius lo ?!" Sheryl ngangguk.

"Dosen baru apa gimana ?"

"Dosen lama, tapi ini ganteng banget sih rin."

"Siapa ?"

"Pak Arjuan Ardinata Wijaya," balas Sheryl dengan senyumannya, Airin sontak membulatkan matanya.

Sebelumnya Airin sudah pernah merasakan bagaimana sistem pembelajaran Pak Arjuan saat dirinya semester 5, dia termasuk dosen yang sangat susah di hubungi. Karena dirinya adalah penanggung jawab pada mata kuliah tersebut, jadi dia yang selalu menghubungi dosen tersebut namun tidak di balas hari itu melainkan beberapa hari kemudian.

Masuk ke kelas pun jarang, sekalinya masuk memberi tugas untuk membuat mini riset. Emang bikin pusing, mending gak usah masuk sekalian kalau begitu.

Dan kini dirinya malah kembali berurusan dengan Pak Arjuan, bisa-bisanya dia malah mendapatkan dosen pembimbing yang tak jauh berbeda dengan Pak Harmono, mengapa nasibnya begitu sial seperti ini. Gagal sudah lulus 3,5 tahunnya.

🦋🦋🦋

Airin mengemasi buku-buku ke dalam totebagnya, setelah dirasa tak ada yang tertinggal perempuan itu menatap tampilan dirinya di depan cermin. Dirinya sudah rapih dan siap bertemu dengan Pak Juan dosen pembimbing barunya itu. Airin menghembuskan nafasnya dan tersenyum lebar.

Skripsweet | Suho IreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang