Hujan Pertama

1.5K 194 11
                                    

JAKARTA untuk pertama kalinya diguyur hujan setelah beberapa bulan dilanda musim panas. Bau khas air hujan masuk tanpa permisi ke dalam kamar Irene. Wanita cantik itu sengaja membuka jendela kamarnya karena hujan mengingatkan dirinya dengan Jisoo.

Jujur saja penolakan Jisoo waktu itu membuat dia sedikit kecewa tapi disatu sisi dia tidak bisa menyalahkan Jisoo. Sudah 2 hari pasca penolakan itu sampai detik ini Jisoo masih tak kunjung memberi kabar.

Irene sedikit frustasi dengan hubungan mereka yang tak sehat seperti ini dapat membuat hubungan mereka memburuk. Irene belum siap berpisah dengan Jisoo. Sosok Jisoo sangat di butuhkan oleh Irene. Bahkan sampai detik ini dia masih tidak yakin kalau ada orang selain Jisoo yang bisa memahami sifat posesifnya, suka ngaturnya, egoisnya, cemburuannya.

"Kak keluar yuk ada yang mau jenguk kamu tuh." Kata Tiffany langsung membuyarkan lamunannya.

"Siapa Mom ?." Tanya Irene.

"Temuin aja dulu, dia gak mau masuk. Kamu suruh masuk ya kak kasihan di teras takut kena air hujan. Mommy mau buatin minum dulu."

Tiffany pun pergi ke dapur, Irene sendiri langsung menemui seseorang yang lagi duduk di teras rumahnya.

"Siapa sih hujan - hujan gini malah namu dirumah orang." Gumamnya kesal.

Terlepas dari siapa yang datang, Irene itu paling males kalau udah persiapan mau tidur apa lagi dia udah cuci muka, udah pake skin care rutinnya ditambah lagi tadi tinggal merem aja nyampe di alam mimpi.

Ceklekk

"SELAMAT MALAM CANTIK."

Baru aja pintu terbuka irene terkejut melihat orang yang datang membawa sebuket mawar pink ditanganya.

"Jisoo."

"Iya sayang apa ?."

Deg

Jantungnya berdetak kencang, suara husky yang Irene rindukan beberapa hari ini  akhirnya bisa dia dengarkan lagi.

"For you Babe." Kata Jisoo sambil menyodorkan bunga mawar yang dia bawa.

"Bunga yang cantik untuk wanita ku yang sangat cantik." Imbuhnya.

Tolong untuk siapa pun yang lihat ini, segera sadarkan Irene dari lamunannya. Jisoo ikut terkekeh melihat Irene masih membeku sambil menatap dirinya.

"Ini beneran aku, bukan hantu sayang." Ujar Jisoo sedang meyakinkan pacarnya sambil mengelus lembut tangan Irene.

"Beneran ini pacar aku ?. Chu aku gak mimpi kan.?"

"Iya sayang, ini aku Jisoo mahkluk tuhan yang paling tampan di dunia. Mana ada hantu seganteng aku."

Irene mengangguk setuju, ketampanan Jisoo menang tiada dua. Salah satu alasan ngototnya dia ingin menikah dengan Jisoo adalah bisa memperbaiki keturunan.

"Nih bunga buat kamu Babe."

"Terima kasih sayang." Ucap Irene senang.

"Selamat hari hujan pertama."

"Eh kamu masih inget ?." Irene nampak terkejut.

"Inget dong yang bikin janji kan aku. Nih sekarang aku buktiin gimana ?."

FYI, dulu Irene mempunyai impian melihat salju. Dia ingin melihat salju pertama turun dari langit, dia juga punya keinginan melihat salju pertama bersama orang yang dia cintai. Dia sempat cerita ke Jisoo soal impiannya itu karena di Indonesia tak ada salju. Jisoo dengan segala ide gilanya  membuat janji jika hujan pertama turun dia akan menemui Irene dan menikmati hujan berdua.

My Posesif Girl [ IRENE X JISOO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang