KIM JISOO, si anak bungsu dari Bunda Sandara dan Ayah Soo Hyun. Aku punya dua kakak yang cantik - cantik. KIM YOONA dan KIM SOO JUNG, mereka berdua sudah menikah. Ya lebih tepatnya menikah muda, disaat mereka masih kuliah. Entah sebuah kebetulan atau tidak, kedua kakak ku selalu menikah di saat umur 24 tahun. Terus aku ? Umur berapa ? Entahlah lihat nanti.
Sesuai dengan prinsip kedua kakak ku, memang cewek cantik tidak boleh disia - siakan terlalu lama nanti keburu diambil orang lain. Oke sekarang aku setuju dengan mereka. Saat ini aku punya pacar yang super duper cantik, senyumnya selalu bikin aku luluh.
Cantik, bawel dan cemburuan itu lah pacar ku, Irene. Awal pacaran dengan Irene, aku sedikit tak suka dengan sikapnya yang posesif. Dikit - dikit curiga, dikit - dikit gak boleh ini lah gak boleh itulah. Bahkan kalau dia lagi marah aku jadi serba salah kayak saat ini.
"KAMU KAN TAHU AKU ANAKNYA CEMBURUAN. KAPAN SIH KAMU GAK NOLONGIN ORANG SEKALI AJA." Bentaknya.
"Aku gak tega bae. Dia butuh bantuan tadi jalannya sepi banget. Kan gak mungkin secara aku kenal sama dia terus tiba - tiba lihat motor dia mogok dijalan, akunya cuma lewat gitu aja."
"IYA TAHU TAPI ROSÈ ITU MANTAN KAMU JISOO MANTAN KAMU !!." Bentaknya lagi.
Jisoo menghela nafas pelan.
"Kenapa nafasnya kayak gitu, gak suka kalau aku marah - marah ?."
"Kamu sebenernya emang ingin berduaan sama dia kan, iya kan ?." Tuduhnya lagi dan lagi.
"Astaga sayang, dengerin aku. Kamu diem dulu aku jelasin sejelas - jelasnya dan jangan nyela ucapanku oke."
Jisoo mencoba menenangkan Irene dengan menyuruhnya duduk dikursi sedangkan dia berlutut sambil memegang kedua tangan Irene.
"Jadi tadi itu waktu pulang sekolah kan habis nganterin kamu. Aku balik ke apartement Lisa soalnya mau ngambil rantang amanat dari Bunda. Gak lama habis ngambil rantang, aku pulang dan ditengah - tengah jalan aku gak sengaja lihat cewek kesusahan dorong motornya. Aku lirik sebentar ternyata itu Rose, aku berhenti dong aku samperin dia. Bengkel kan agak jauh dan aku langsung tlp Lisa. Gak lama Lisa dateng, aku nyuruh Lisa dorong motornya Rose pakai motor ku. Kamu salah paham sayang, yang bonceng Rose itu Lisa bukan aku." Jelas Jisoo.
Perasaan Irene sedikit lega. Tapi dia tetep cemburu karena Jisoo gak jujur sama dia kalau habis ketemu mantannya. Kalau Yeri gak ngadu sama Irene mungkin Jisoo tetap bungkam.
"Terus selama kamu nunggu Lisa, ngapain kamu ketawa - ketawa kayak gini sama dia ?." Irene nunjukin foto Jisoo dan Rose hasil paparazi si Yeri.
Jisoo terdiam, dia tak percaya Yeri adik dari kekasihnya itu senang sekali nyiksa dirinya.
"Aku tahu kamu murah senyum tapi gak gini juga Ji. Aku itu gak suka cewek lain lihat senyum kamu, kapan sih kamu ngertinya. Ishh."
Irene terlihat semakin kesal, sebenernya dia tak mempermasalahkan masalah motor mogok itu. Tapi dia kesal atas kebaikan hati Jisoo, hal itu selalu membuat dia cemburu terlebih cewek - cewek diluar sana sering salah mengartikan kebaikan Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesif Girl [ IRENE X JISOO ]
Romance[ JISOO X IRENE ] CERITA TENTANG KISAH CINTA JISOO DAN IRENE