My Posesif Girl [ IRENE X JISOO ]

CHUKKAE !!

Suasana sekolah pagi ini cukup rame. Semua murid sengaja datang lebih awal karena hari ini akan ada sidak dadakan yang dilakukan guru BK kesayangan siswa - siswi SMA HARAPAN BANGSA.

Semua murid yang datang telat akan diberi hukuman cukup berat. Joy, Wendy dan Irene sudah duduk rapi dimeja masing - masing. Mereka bertiga memang siswi yang tak mau berurusan dengan guru. Sedangkan dikelas 10C Jisoo dan Lisa juga sudah duduk rapi dengan tangan dilipat diatas meja dan duduk dengan tegap.

Bu Galuh selaku guru BK terkiler di SMA HARAPAN BANGSA terlihat sudah mulai berkeliling di mulai dari kelas 10A. Semua murid yang tidak mematuhi peraturan sekolah akan dihukum.

Beruntung Jisoo memiliki pacar seperti Irene. Memang semenjak adanya Irene, Jisoo tak lagi kena hukuman dari bu Galuh tapi Jisoo tetap dapat omelan dari Irene sehari sebelumnya. Jisoo itu suka sekali membiarkan rambutnya sedikit panjang, kata seseorang waktu dia latihan futsal terus keringetan kesexyannya akan bertambah.

Jisoo tak sengaja mendengar pujian itu dari seseorang bukan Irene tentunya. Maka dari itu Irene sedikit sensitif kalau lihat rambut Jisoo mulai panjang.

"Hufft syukurlah kita gak kena hukuman bu Galuh ya Lis." Kata Jisoo lega.

"Huumm gak sia - sia kita potong kuku, potong rambut, pakai kaos kaki panjang, seragam dimasukin." Sahut Lisa sambil menurunkan kaos kakinya.

Kini Jisoo dan Lisa sudah kembali menjelma jadi cowok badboy.

"Gimana lo udah chat Yeri belum." Jisoo kembali mengingatkan sahabatnya itu.

"Sudah sudah, adiknya kak Irene bar bar juga ya."

"Bar bar gimana maksud lo ?." Jisoo sedikit tak mengerti.

"Noh lihat sendiri." Lisa menunjukkan isi chatnya bersama Yeri semalam.

Mulut Jisoo menganga melihat isi chat itu.

"Gila Yeri seberani itu nembak lo ?." Jisoo udah geleng - geleng melihat kelakuan calon adik iparnya itu.

"Dalam sejarah percintaan Lisa, baru kali ini gw ditembak cewek. Biasanya kan gw nembak cewek."

"Tapi gak diterima - terima kan ?." Potong Jisoo yang prihatin dengan nasib percintaan sahabat kecilnya itu.

Tak terima dengan hinaan itu, Lisa langsung menonyor kepala Jisoo sampai hampir jatuh. Jisoo malah tertawa - tawa tanpa merasa berdosa sama sekali.

"Terus terus lo terima gak calon adik ipar gw ?." Tanya Jisoo lagi.

"Menurut lo gimana ?."

"Menurut gw sih terima aja, urusan lo suka enggaknya itu urusan belakangan. Lebih baik dicintaikan dari pada mencintai kan ?." Jawab Jisoo sok bijak.

Lisa pun ikut menyetujui pendapat Jisoo.
"Lagipula Yeri cantik juga, bodynya duh bikin salah fokus." Ucap Lisa senyum - senyum sambil menatap atap kelas.

Plakkk

"Dasar otak mesum. Awas aja lo sampai apa - apain Yeri." Ancam Jisoo.

"Hehehe santai bro. Tenang aja sama gw, Yeri aman." Ujar Lisa.

"Kalau lo sampe apa - apain Yeri siap - siap aja disamperin macan betina gw. Lo tahu kan bahayanya Irene kalau marah." Jisoo mewanti - wanti sahabatnya itu.

Lisa mengangguk setuju, hampir saja dia lupa kalau Yeri adalah adiknya kak Irene.

"Ya udah cepetan sana bilang sama Yeri kalau lo mau jadi pacarnya."

"Kok malah lo yang antusias sih. Sabar dong gw kan cowok romantis jadi gw udah nyiapin ide cemerlang buat resmiin hubungan gw sama Yeri." Lisa tersenyum bangga.