Pagi hari - di sekolah
Permasalahan Jisoo dan Irene udah selesai. Irene sendiri juga sudah jelasin ke Jisoo siapa si Egi itu. Jisoo sempat takut kalau si mata sipit itu beneran pacarnya Irene tapi ternyata enggak. Egi itu cuma teman Irene tapi bisa di bilang teman mesra.
Kalian tahu sendiri Siwon itu sangat posesif dengan anak-anaknya. Dulu Irene bener-bener di pantau siapa temannya, baik cewek dan cowok. Egi dan Irene temenan dari sekolah menengah pertama (SMP). Waktu kelas 9 mereka ternyata kejebak friendzone, Egi yang tau Irene dilarang pacaran pun mengurungkan niat buat ngungkapin perasaannya.
Bahkan hubungan teman tapi mesra ini berlanjut sampai lulus SMP. Saat sudah menginjak kelas 10, mereka beda sekolah. Awalnya komunikasi masih lancar tapi tiba-tiba Egi menghilang tanpa kabar. Irene sudah coba nyari di sekolahnya tapi dia cuma dapat jawaban kalau Egi sudah pindah sekolah. Saat itu Irene tidak mau ambil pusing dan memilih lupain semuanya. Sampai akhirnya Jisoo hadir merecoki kehidupan Irene.
Di lapangan, hari ini kelas Jisoo sedang pelajaran olahraga. Semua murid harus keliling lapangan dulu buat manasin otot-otot mereka sebelum materi basket dimulai. Tanpa sadar kegiatannya dipantau oleh Egi yang kebetulan juga olahraga.
"Hei bocah, ketemu lagi kita" sapa Egi yang rela nyusul Jisoo lari.
Jisoo cuma ngelirik "nyapa gw bang?"
"Ck, makin sombong aja lo semenjak kemarin berhasil ngajak Irene pulang" ucap Egi masih gak terima atas kekalahan kemarin.
"Ya gimana bang. Emang sudah seharusnya gw yang nganter dia pulang"
Egi mendengus kesal "gimana kita nanti tanding basket. Yang menang bisa nganter Irene pulang"
"Sorry bang, pacar gw bukan barang taruhan" tolak Jisoo.
"Cupu banget lo" ejek Egi.
Jisoo memilih untuk diam dan pergi, gak mau nanggepin Egi yang sangat jelas mancing emosinya. Irene itu berharga bagi Jisoo, menjadikan Irene taruhan saja sudah menjatuhkan harga diri pacarnya. Dia tidak mau membuat calon istrinya terhina. Dia sadar musuhnya sedang mengibarkan bendera perang. Egi gak akan diam setelah ini, Jisoo sudah siap meskipun akan terluka sekali pun.
Hallo ..
Gw butuh bantuan kalian ..
Bikin tangan kalau bisa kakinya patah ..
♡♡♡
"Sayang..." Irene lari menghampiri Jisoo.
Andai ini bukan sekolah, sudah pasti nangkap Irene terus meluk pacarnya itu. Sekarang Jisoo cuma bisa senyum sambil ngelus kepala Irene.
"Aku udah bawa bekal buat kita berdua. Ini yang masak tadi aku" ucap Irene antusias sambil nenteng bekalnya.
"Oh ya? Masak apa Bae?"
"Rahasia, ini resep baru. Kamu harus coba sayang"
Mood Irene cukup bagus hari ini. Kelihatan happy kan?. Ya siapa yang gak happy kemarin habis di kasih cincin padahal dari awal Jisoo kekeh gak mau pakai cincin tunangan biar sekalian cincin nikah saja. Irene gak masalahin itu kok lagian mereka beberapa kali ngadain acara tunangan bukannya sukses malah ada saja dramanya.
Kemesraan Irene Jisoo cukup jadi pusat perhatian semua orang yang ada di kantin. Rumor putusnya hubungan mereka seketika terpatahkan. Apalagi adik kelas mereka heboh banget lihat cowok yang mereka idolakan ternyata punya pacar sangat cantik.
"Njirr kalian berdua daritadi dilihatin banyak murid loh" ucap Lisa.
"Biarin, emang sengaja Lisa. Aku tuh tau ya kamu sekarang idola murid baru"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesif Girl [ IRENE X JISOO ]
Romance[ JISOO X IRENE ] CERITA TENTANG KISAH CINTA JISOO DAN IRENE