Demam Berdarah

1.5K 198 25
                                    

Ets sebelum membaca
Sebelumnya aku mau ngucapin minal aidzin walfaidzin
Maafin ya guys kalau aku banyak salah
Iya, salah suka PHP.in kalian

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading Kawan Online Ku ❣












Setelah seharian kemarin terbaring lemas di ranjang rumah sakit. Pagi ini Irene terlihat sedikit lebih segar, meskipun bibirnya masih sedikit pucat. Sebenarnya kemarin adalah hari dimana pertunangan Jisoo dan Irene berlangsung. Namun kejadian tak terduga membuat acara pertunangan ditunda.

Masih ingat nyamuk yang menggigit Irene waktu mereka berdua lagi duduk di dekat danau ?

Ya, nyamuk itu lah yang membuat Irene 2hari ini terbaring lemas di ranjang rumah sakit. Seperti kita tahu malam setelah Jisoo dan Irene dari danau, mereka langsung masuk ke kamar masing - masing. Saat itu Irene masih tak merasakan apa - apa tapi seiring berjalannya waktu tepat pukul 3 pagi Irene merasa tubuhnya menggigil.

Beuntung hari itu dia tidur dengan sang adik. Yeri yang tahu kondisi kakaknya demam tinggi langsung membangunkan orang tuanya dan berakhir diranjang rumah sakit setelah di vonis terjangkit demam berdarah.

"Wooki gimana keadaan Irene ?." Tanya Yoona pada suami tercintanya.

"Lebih baik dari kemarin sayang. Jika trombositnya terus naik seperti hari ini Irene pasti cepat pulih." Terang Ichang suami Yoona yang mirip artis korea Ji Chang Wook.

"Dan jangan lupa pastiin Irene minumnya banyak. Kalau gitu Ichang permisi dulu, sayang kabari aku ya kalau ada apa - apa."

"Iya, kerja yang bener jangan lihat pasien cantik cantik terus."

"Ck, bucin." Cibir Jisoo.

"Dih sirik."

"Sudah sudah, Ichang kembalilah bekerja." Ucap Soohyun mencoba melerai.

"Baik Yah. Semuanya permisi."

Semua orang yang ada di depan kamar Irene memandang kagum pada Ichang. Gimana pun Ichang cukup berjasa buat keselamatan Irene malam itu.

"Terima kasih Ichang." Kata Tiffany.

"Sama - sama Tante." Sahutnya sambil membungkukkan badannya sebentar sebelum benar - benar pergi.

Setelah perginya Ichang, semua orang masuk ke kamar VVIP yang ditempati Irene dari kemarin. Malam itu sebenarnya Irene dibawa ke rumah sakit terdekat tapi karena letak villa mereka cukup jauh dari kota, rumah sakit daerah itu tidak memiliki alat yang lebih canggih. Terpaksa Irene dirujuk ke rumah sakit kota sesuai keinginan keluarga.

"Selamat pagi cantik." Sapa Jisoo begitu masuk kamar Irene.

Kedatangan Jisoo disambut baik oleh Irene yang sekarang bisa tersenyum walau tidak secerah biasanya.

"Nih yang, aku bawain 2 botol air putih. Sebenernya aku gak tahu mau bawa apa kata mas Ichang kamu gak boleh makan aneh - aneh dulu dan banyak banyak minum air putih ya udah tadi pas ke sini mampir dulu ke minimarket." Ujar Jisoo lalu menaruh 2 botol besar di nakas.

"Makasih Chu tapi kamu gak perlu bawa air putih. Rumah sakit udah nyediain air putih sayang, tuh kamu lihat."

Tepat dibelakangnya Jisoo melihat dispenser air beserta galon air yang masih terisi penuh. Kejadian ini membuat semua orang yang ada didalam kamar VVIP tertawa.

"Dah dibilangin juga ngotot banget bawa air putih. Malu lo sekarang." Cibir Lisa karena dirinya lah yang mengantar Jisoo ke minimarket tadi.

"Lah mana gua tahu kalau kamarnya ada fasilitas air putihnya." Elak Jisoo agar tidak terlalu malu didepan calon mertuanya.

My Posesif Girl [ IRENE X JISOO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang