9

1.1K 140 9
                                    

Melihat suasana sekolah yang sedikit kondusif karna perhatian mereka terpecah pada dua bersaudara kembar ,jisoo merasa dirinya terbebas dari kengkangan ini membuat moodnya bagus ,jam sekolah sudah usai dia berdiri disamping mobil menunggu orang yang selalu takut ia dekati dan dia takut untuk mendekati karna takut melukai gadis itu

Para penggemar fanatiknya masih bersikap sama namun tidak seagresif sebelumnya,mereka hanya menyapa dan memberi beberapa kata2 pujian pada jisoo sebelum berlalu ,biasanya mereka akan menantikan king visual mereka pergi sampai menghilang dari pandangan mereka ,namun nampaknya mereka sedang menunggu orang lain juga jadi jisoo tidak ambil pusing,dia bersyukur dengan keadaan menguntungkan ini

Sudut bibirnya melengkung saat melihat orang yang ia tunggu2 akhirnya tiba dan terlihat keluar dari gerbang sekolah ,gadis itu masih sama berjalan sendiri dan menunduk itu sudah menjadi kebiasaan yang melekat padanya

  " Bisakah aku mendapat kehormatan untuk sekali saja mengantarmu pulang?',,, jennie terdiam ditempatnya berdiri mengangkat wajahnya melihat wajah penuh harap jisoo padanya,tak lama dia melihat situasi sekitar dimana beberapa pasang mata menatapnya penuh kekesalan dan kebencian tapi aneh ini jumlahnya lebih sedikit daripada biasanya

  " Bisakah? Aku juga kebetulan ingin membeli redvelvet untuk eommaku",,, mendengar permintaan jisoo lagi jennie jadi tidak tega,dilain waktu jennie selalu menolak dengan tegas dan kabur dari tatapan mematikan penggemar jisoo ,namun kali ini ancaman tatapan mematikan itu menurun drastis membuat jennie tak sampai hati terus menolak orang yang sudah baik mengijinkan dan menemaninya menguntit lisa sebelumnya

  " Hmm,arrasso",,, jisoo senang dengan sangat cepat dia membuka pintu mobil dan jennie juga tidak mau terlalu lama terlihat oleh para penggemar jisoo jadi dia secara cepat masuk dan menarik pintu agar tertutup tidak menunggu jisoo menutupnya untuknya

Disepanjang perjalanan mengantar jennie pulang hati jisoo sangat berbunga-bunga, ini pertama kali setelah sekian lama dia berusaha menawarkan diri mengantar jennie pulang dan berhasil, sepertinya dia besok harus memberi traktiran pada limario karna membantunya mengatasi beberapa penggemar fanatiknya

  " Pekan depan digangnam ada sebuah pameran lukisan",,,jennie mendengar apa yang dikatakan jisoo namun tidak berminat sama sekali ,hatinya tiba2 sedikit merasakan pahit entah apa penyebabnya " Mau pergi denganku?",,, lanjut jisoo ketika tidak mendapat jawaban dari jennie

  " Anniya, aku kurang menyukai lukisan ",, jisoo bungkam dia memang pengagum jennie tapi jisoo sama sekali tidak tau apa kesukaan dan apa yang tidak disukai jennie, ini karna jarak mereka sangat jauh pada waktu itu

  " Boleh aku tau kau menyukai apa?",,, jennie menatap jisoo sesaat setelah melihat pria disampingnya ini memiliki tingkat penasaran pada minat dan kesukaanya

  " Aku lebih suka tempat yang tidak terlalu ramai",,, jisoo mengeryit, mencoba yang terbaik menemukan tempat yang setidaknya masuk akal untuk dia mengajak jennie pergi saat weekend tiba, jennie tiba2 menyadari ini bukan dirinya sejak kapan dia menyukai tempat sunyi? Ini tidak benar apakah karna dua kali menikmati makan siang dengan lisa ditempat sunyi menjadikan dirinya menyukai tempat sunyi juga? Ini sangat tidak masuk akal namun jennie terlanjur menjawab itu

  " Ah,,, aku akan langsung berterus terang, sebenarnya aku ingin mengajakmu jalan2 weekend nanti ,karna kau menyukai tempat yang tidak terlalu ramai apa kau mau menemaniku ke seoul forest?",,, keterusterangan jisoo membuat jennie terkejut bukankah ini terlalu berlebihan ,jennie tiba2 membayangkan bagaimana dia menikmati jalan2 mereka diseoul forest hanya berdua!

  " Aku-Aku tidak bisa menjawabnya saat ini oppa, karna pada setiap hari minggu aku pasti membantu ditoko ,jika aku bisa aku pasti memberi tahumu",,, jisoo tidak memaksa sebagai rasa lega telah mengungkapkan niatnya sebenarnya dia menghela nafas dan mengangguk,mobil berhenti ditoko kue milik jennie dan mereka keluar bersama

  '' Unnie!",,, jennie merentangkan tanganya menyambut adiknya yang paling berharga meskipun ella sudah masuk usia belasan tahun dan duduk dibangku menengah pertama ,sikap manja dan ketergantungan dengan jennie tidak pernah berubah

  " Sudah unnie katakan ,dikamar belakang ada baju ganti yang unnie siapkan untukmu jangan memakai seragam seperti ini ",,, ella hanya terkekeh dan mengangguk ,namun tak lupa dia melihat orang disamping jennie dan memberinya senyuman manis

  " Anyyonghaseo, pasti oppa tampan adalah teman jennie unnie ,tolong jaga dia disekolah untukku",,, setelah mengatakan itu ella mendekat ketelinga jennie dan berbisik mengabaikan tatapan mematikan dari sang unnie

  " Ella mau jujur, daripada oppa tampan ini ella lebih menyukai oppa super hero ella waktu itu",, setelah mengatakan itu ella berlari dan pergi mengabaikan jennie sekali lagi yang tercenggang

  " Adikmu sangat cantik dan ramah, aku tidak heran karna dia adikmu itu cocok",, jennie baru tersadar setelah mendengar gumaman jisoo

  " Ah,, oppa bisa memesan pesanan oppa,maaf aku harus pergi menemani ella kedalam dan Terimakasih untuk tumpanganya",,, jisoo mengangguk ,sorot wajahnya kecewa karna jennie tidak menemaninya sampai dia pergi dari toko namun jisoo bisa apa, melihat dia berhasil mengantar jennie kali ini sudah lebih cukup perkembangan 

_______

Dirumah saudara kembar marga manoban.

Lim cemberut karna lisa kembali mengabaikanya,bukankah tadi mereka sepakat untuk memberinya waktu memperbaiki hubungan mereka dengan rose ,tapi apa yang lim dapatkan saat ini sikap acuh lisa kembali mendarah daging

  " Jinjja? Lisa beritahu oppa kenapa lagi kau mendiami oppa?",,, lim sudah tidak tahan sejak kembali kerumah hingga menyelesaikan makan malam lisa relatif diam ,bahkan yoona selaku mommy mereka heran dan menyalahkan pasti lim penyebabnya ,sekarang lim berada di kamar lisa untuk mengklarifikasi semuanya agar dia bisa tidur nyenyak

  " Aku ingin mengerjakan tugas ,pergilah jangan ganggu aku",,, balas lisa acuh lim menjadi tidak sabar dan mendekati lisa lalu memeluk sang adik dengan penuh kerinduan ,lisa terkejut dengan perlakuan lim ,lebih dari 10 tahun lamanya mereka tidak merasakan berpelukan satu sama lain

  " Lisa dengarkan oppa jika kau masih menganggapku saudara kembarmu, kita sudah sepakat kau memberi oppa waktu untuk membuktikan diri lalu apa ini? Bisakah kau memberitahu oppa apa yang oppa lakukan hingga membuatmu kembali lagi mengacuhkan oppa",,,mendengar pertanyaan tidak bersalah lim lisa menghela nafas dan menutup buku yang sedang ia baca

  " Karna kau ,aku telah membuat dinding pemisahku dengan mereka yang menyukaiku untuk tidak mendekati dan berani melihatku,tapi sekali lagi karna kau mereka membuat aku sama denganmu, mudah didekati dan suka dengan pemberian konyol mereka yang mengotori mejaku"...Akhirnya lim tau dimana letak kesalahanya,namun jika diingat ini bukan sepenuhnya kesalahanya ini karna mereka sama hanya berbeda kelamin bukan? Bagaimana sang adik ini menyalahkan kakaknya? Namun sebagai kakak sudah sepantasnya lim mengalah dan mengakui kesalahanya

  " Arrachi ,mianhae hmm..lalu apa yang bisa oppa lalukan agar adik oppa tidak lagi marah?"...

  " Nothing, hanya saja hindari berjalan denganku terlalu sering dan jika kau lebih dekat dengan pria2 dikelas kita katakan pada mereka ,aku tidak butuh kerusuhan mereka itu sangat menggangguku!",,, lim mengangguk setidaknya ini cukup mudah ,karna lim pria tentu saja mudah baginya memberi wejangan pada kaum pria sekelasnya yang menyukai sang adik,memberi tanda merah agar mereka berhenti sebelum dia memukul wajah mereka satu persatu

  " Arrasso, jadi-",,,

  " Kita akan membawa mobil masing2 jangan berharap besok aku mau satu mobil dengan oppa",,, lim sekali lagi mengangguk dia tidak mau menbuat sang adik kembali marah

  " Baiklah, oppa pergi jangan tidur terlalu larut hmm",,, lisa mengangguk dan membiarkan lim pergi namun sebelum lim menutup pintu lisa berkata

  " Pastikan tugas sekolah oppa dikerjakan saat ini dan selesai besok,aku tidak mau melihat kau dihukum karna lalai",,,

  " Aye aye adik oppa ,semangat belajar!",,, lim lekas menutup pintu dan menggerutu

" Kenapa wanita selalu lebih menakutkan jika marah? Bahkan ini adalah adikku sendiri. Aisshhh sepertinya aku harus segera merubah sikap dan kepribadianku dengan sungguh2 aku tidak mau mengecewakan dan menyianyiakan kesempatan yang mereka beri padaku" .....















Vote!!

Secret📍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang