11

1.1K 154 38
                                    

  " Apa sebelumnya kau pernah kesini?",,, jennie bertanya pada lisa saat mereka sampai dirooftop

  " Baru kemarin,dan sejak itu aku fikir tempat ini cocok denganku",,, lisa duduk diatas bangku yang sedikit usang karna selalu terpapar sinar matahari jennie juga duduk dibangku yang lain yang tersedia disana

  '' Boleh aku tau kenapa kau suka menyendiri?",,, jennie tidak bisa tidak penasaran

  " Hanya suka",,, seharusnya jennie tau apa jawaban yang akan ia dapatkan

  '' Aku hanya merasa aneh,kau cantik cerdas dan kaya,jika kau tidak tertutup pasti kau akan mendapatkan banyak teman ",,,

  " Itu yang tidak aku suka",,,

  " Huh?,,, ",,, jennie heran

  " Aku lebih suka berteman dengan sedikit orang namun itu tulus",,, jennie akhirnya faham arah tujuan lisa sebenarnya

  " Kau memang berbeda ,dari awal kau selalu mengusirku jika aku ingin dekat denganmu dan berteman denganmu, sejujurnya aku sedikit penasaran kenapa kau mau menerima aku yang biasa ini menjadi temanmu",,,

  " Berhentilah merendahkan diri sendiri!",,, jennie terteguh dengan nada dingin lisa ,dia akhirnya meminta maaf

  " Heum,,, mianhae, aku-aku hanya ingin tau alasan mengapa kau mau berteman denganku ,itu saja tidak lebih ' ....

  " Haruskah berteman memiliki alasan? Jennie ini akan menjadi yang pertama dan terakhir aku katakan padamu ' Aku berbeda' ingat hanya itu jawabanku ,jangan samakan aku dengan setiap orang karna aku adalah aku,jika aku ingin berteman aku tidak punya maksud atau alasan tersendiri!",,,, jawaban tegas lisa menampar jennie sekali lagi

  '' Gomawo',,, tiba2 jennie memeluk lisa dengan air mata yang mengalir dipipinya, lisa tak berdaya

  " Bisakah kau tidak seemosional ini? Jika matamu bengkak aku yang akan menjadi orang yang disalahkan disini'',,,jennie tidak menanggapi kata2 lisa dia malah memeluk lisa lebih erat,dia tidak percaya setelah dua tahun dia dikucilkan akhirnya ada yang berani dan mau berteman denganya

  " Menyingkirlah aku lapar",,, baru saat kata2 ini terucap jennie lekas melepaskan pelukanya dan menghapus air matanya

  " Aku membuat pancake pagi tadi apa kau mau coba?",,, jennie membuka bekal makan siangnya dan memberinya pada lisa, melihat itu lisa sedikit kurang nyali untuk mencicipi tapi dia akhirnya mengambil potongan kecil untuk dicicipi tidak tega melihat tatapan sayu dari jennie pasti gadis kecil ini bangun pagi setiap hari dan membuat sarapan sendiri setiap pagi

  " Ottoke?",,, jennie penasaran dengan hasil karyanya belajar dengan eomma beberapa bulan yang lalu untuk membuat pancake

  " Ini enak. kau juga bisa menambahkan menu ini ditokomu",,,,, mendengar pujian lisa gummy smile jennie tercipta membuat lisa terkejut

  " Kau sebenarnya gadis yang ceria, sayang sekali kau menemukan ketidak beruntungan disekolah ini dan menjadikanmu kurang senyum",,, jennie mengangguk lisa tipikal orang yang bisa membaca karakteristik lawan bicaranya dengan mudah

  " Jika aku jadi kau aku akan sering tersenyum, senyummu cantik",,, setelah mengatakan itu jennie tiba2 menyadari dia kelewat tidak sadar mengatakan hal yang ia pendam,benar saja sekarang lisa mentapnya dan menaikkan sebelah alisnya

  " Biar aku bertanya memangnya kapan kau pernah melihatku tersenyum?",,, jennie gugup saat ini jadi dia menggaruk rambutnya yang tak gatal

  " Itu...",,

  " Hmm"... Lisa menjadi lebih tidak sabar karna jawaban jennie yang mengantung lama

  " Arrasso",,, jennie kalah dia menghela nafas sebelum mengaku " Tadi waktu kau menjemputku walau itu bukan senyuman yang ramah namun itu masih cantik menurutku",,, setelah mengatakan itu jennie dengan secepat kilat menutup mulutnya ,dia tidak bisa lagi mengendalikanya

Secret📍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang