38

974 117 4
                                    

Suasana diruang tamu itu menghangat setelah pengakuan lisa dan restu yang ia dapatkan, jennie jujur saja tidak percaya eommanya merestui hubungannya walau itu yang ia harapkan jennie masih sedikit ragu namun tetap senang

  " Eomma,gomawo",,, jennie memeluk sang eomma dan dibalas oleh eommanya

  " Apapun untuk kebahagiaan putri eomma",,,jennie melerai pelukanya dan berbisik membuat semua yang hadir disana penasaran

  " Benarkah?",,, jennie mengangguk saat selesai berbisik kini mata eomma jennie bergantian menatap lim dan ruby, lim jadi gelagapan dia masih takut2 setelah melihat keberanian adiknya meminta restu tiba2 dia menjadi sedikit gugup ,entah mengapa tatapan eomma kim seperti menuntut sesuatu dan lim harus menjelaskan itu saat ini juga

  " A-Ah.. Eumm... Sejujurnya s-saya dan ruby jane juga sedang menjalin hubungan saat ini",,,, jennie ingin tertawa melihat mimik wajah lim lisa memperhatikan bagaimana nyali lim menciut saat menghadapi situasi yang hampir sama seperti dirinya,ruby juga jantungnya berdebar takut2 dia mendapat jawaban yang tidak dia harapkan dari sang eomma

  " Aigooo.... Putri2 eomma sudah besar hum,,, ruby kau baru kembali kesini dan sudah memiliki label baru? Aigoo..Aigooo",,, jennie melepaskan tawanya melihat wajah cengo lim sedangkan lisa hanya menggeleng melihat reaksi berlebihan saudara kembarnya yang lebih ketakutan daripada dia tadi

  " Jangan khawatir, selagi itu kalian eomma percayakan putri2 eomma pada kalian",,,

  " B-Benarkah eomma?",,, eomma kim mengangguk pasti

  " Jaga anak2 eomma,mereka harta eomma didunia ini semoga apapun yang menjadi pilihan putri2 eomma itu adalah yang terbaik untuk mereka,berjanjilah itu pada eomma",,,,

  " Saya tidak akan berjanji tapi saya akan membuktikanya eommaonim",,,, tanpa sengaja lisa dan lim menjawab dengan kompak membuat jennie dan ruby merasakan degup jantung yang melegakan eomma kim makin percaya pada Manoban bersaudara

Lim meminta izin untuk menyampaikan sesuatu pada ruby sebelum dia pulang,lim menyerahkan 100 butir obat yang diberikan jongsuk untuknya pada ruby,berharap ini adalah jawaban untuk penyakit ruby

  " Minum ini 3 kali sehari kau tidak boleh sampai melupakanya ,ini tidak tersedia dimana-mana ini dibuat khusus oleh daddy untuk lisa ,karna lisa mengalami penurunan kelanjutan tumor diotaknya aku percaya itu pasti akan berpengaruh padamu juga, yakinlah kau akan sembuh dan jika iya aku akan menikahimu secepatnya",,,, ruby berkaca-kaca namun juga kesal mendengar kata terakhir lim

  " Yaa!! Aku pasti sembuh dan aku akan menagih janjimu untuk menikahiku,tapi sebelum itu pastikan calon istrimu tidak akan kau telantarkan dimasadepan karna kau belum bekerja dan kita masih dibangku sekolah,bagaimana bisa kau berfikir sejauh itu",,,, lim mengusap kepala ruby tidak kesal dengan jawabanya

  " Kenapa tidak, aku pastikan kau akan menjadi nyonya manoban yang diidam2kan semua orang, aku akan bekerja keras sampai kau tidak menyadari berapa jumlah uang dikartu kreditku,saat itu jangan lupa kau tidak punya pilihan untuk menolak menjadi istriku ,kau hanya boleh menjadi istriku",,,ruby memeluk lim dia tersentuh entah sejak kapan ruby yang dulu kuat menjadi sensitif seperti jennie saat ini

Meninggalkan pasangan lim dan ruby, jennie baru saja mengecup pipi lisa saat lisa akan masuk kedalam mobil.

  " Hati2 kabari aku jika sudah sampai, aku mencintaimu",,,

  " Aku lebih mencintaimu, aku lega sangat lega eommaonim pantas mendapat yang terbaik atas restunya hari ini,sebentar lagi kita akan ujian akhir sekolah,aku akan pastikan menjadi lulusan terbaik dari yang terbaik,bekerja keras untuk membuat kehidupan masadepan kita nanti cerah, tunggu aku disini disampingku selalu, jaga hatimu untukku karna itu hanya diciptakan untukku ingat itu",,, jennie terkekeh dia tidak percaya penegasan lisa sangat menyentuh juga sangat lucu dalam satu waktu

  '' Ay,,ay kapten lalisa manoban, kekasihmu kim jennie ini akan selalu berada disisimu sampai kau benar2 menikahinya",,,, jennie tiba2 menutup bibirnya yang asal bicara soal pernikahan

  " Sepertinya ada yang sudah siap untuk kunikahi? Hahhh,,,, kurasa aku harus lebih bekerja keras sekarang karna tau seseorang sedang menungguku menikahinya, baiklah2 tunggu aku hmm tunggu aku ,itu tidak akan lama camkan itu ",,, lisa mengecup kening jennie sebelum masuk kedalam mobil karna lim sudah masuk dibangku kemudi ,ruby menghampiri jennie dan merangkulnya tangan mereka berdua melambai saat mobil manoban bersaudara pergi

  " Aku tidak percaya akan bertemu mereka dalam hidupku,terimakasih jennie berkatmu yang berkencan dengan lisa aku bisa kembali dan berada disini saat ini",,,

  " Ruby, ini bukan tentang aku yang berkencan tapi ini takdir. Memang kita ditakdirkan untuk mereka dan juga mereka ditakdirkan untuk kita,kajja masuk dan istirahat",,,ruby mengangguk menyembunyikan obat yang diberikan oleh lim tadi dia belum mau memberirahu jennie dan yang lain soal penyakitnya itu bisa merusak suasana

______

Sementara itu eomma jisoo menahan kepulangan rose berharap rose mau menginap setelah dia meyakinkan bahwa dia sudah menghubungi eomma rose dan meminta izin,sekarang mereka sedang menikmati teh dihalaman belakang rumah yang disediakan rumah kaca dengan desain yang nampak seperti mini bar hanya ada mereka berdua jisoo dan ayahnya sedang melakukan sesuatu yang entah apa

  " Eomma senang jisoo akhirnya membuka hati dan membawa seseorang untuk datang kesini, kau tau rose jisoo sangat terobsesi dengan seseorang kala itu tapi sepertinya apa yang ia perjuangkan tidak membuahkan hasil, dan tentu saja itulah alasan eomma sangat senang kau berakhir disini bersama jisoo kami,menemaninya selama kami tidak disisihnya ",,,

  " Apa maksud eomma jisoo sempat menyukai seseorang yang eomma kenal?",,, eomma jisoo mengangguk

  " Takdir mungkin memang diperuntukkan untuk kalian saling bertemu dan menjalin hubungan,jika jisoo melukaimu bilang pada eomma,eomma tak segan2 akan memukul pantatnya",,, rose yang tadinya sempat merasakan sakit hati kini tertawa oleh kata2 eomma jisoo

  " Dia pria yang baik,dia selalu membuatku menjadi prioritasnya eomma",,,

  " Syukurlah,eomma berharap kalian bisa secepatnya menikah",,, rose tiba2 tersendak teh yang ia minum eomma jisoo terkekeh melihat respon rose ...."Gwecana?",,, rose mengangguk

  " Eomma bukan maksudku menolak tapi kita masih kecil bukan untuk membahas pernikahan?",,, eommaa jisoo menggeleng

  " Kalian sudah akan lulus ,tidak ada salahnya merencanakan sejak dini,aku dan appa jisoo menikah saat masih disemester kedua masa kuliah kita, itu karna kita percaya pernikahan bukan dan tidak akan menghalangi atau menganggu tujuan kita dimasadepan,yang ada aku berhasil menemani appa jisoo sampai menemukan kesuksesan seperti saat ini,ada rasa yang kuat saat mengingat aku menemani appa jisoo dari nol dengan predikat istri",,,,rose tiba2 merenung

  " Gwecana, eomma tidak benar2 membebanimu dengan keinginan eomma,eomma hanya menceritakan kisah eomma padamu sebagai pedoman. Ini hubungan kalian dan kalian bebas memilih jalan hidup kalian kedepannya",,,

  " Gomawo eomma",,, eomma jisoo mengangguk dan mengajak rose masuk hari ini rose akan menempati kamar tamu

Malam yang panjang bagi mereka, rose tidur dengan nyenyak setelah bertukar pesan dengan jisoo yang ada disebelah kamar yang ia tiduri,paginya mereka bangun sudah seperti keluarga besar yang memiliki menantu baru,rose membantu memasak didapur dan jisoo sedang memperhatikan keduanya bersama tuan park

  " Jisoo-yah,,,, jaga dia baik2 jangan sampai kau membuat air matanya keluar ",,,

  " Tentu appa, percaya pada putramu"











_

Secret📍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang