17

1.1K 154 20
                                    

Diswedia jongsuk sedang menganalisis hasil penemuanya ini adalah obat untuk putrinya tercinta ,lisa mengidap tumor stadium 2 diotaknya jadi untuk menyembuhkan itu jongsuk sama sekali tidak mempercayakanya pada medis,dia bekerja siang dan malam untuk membuat obat itu. Penyakit lisa akan kambuh jika dia terlalu emosional atau terlalu berfikir keras ,melihat kebahagiaan anaknya terhambat oleh penyakit jongsuk melawan segala bentuk konspirasi pencurian karyanya ,ini adalah obat dan ramuan pertama yang akan memiliki hasil yang nyata,jongsuk adalah ilmuan yang handak,setiap karya yang diciptakan oleh jongsuk adalah suatu mukjizat,jadi tidak salah jika dengan penemuan ini jongsuk bertaruh nyawa.

Tiba2 jongsuk teringat kata2 lisa tentang kejujuranya waktu itu, lisa dengan jujur mengakui jika dia tidak memiliki minat berkencan dengan pria dan lebih menyukai wanita ,Sebagai orang tua jongsuk dan yoona hanya akan mendukung lisa. karna kebahagiaan lisa adalah kebahagiaan mereka juga ,untuk lim dia pasti tidak akan merasa dirugikan juga walau dia tidak tau sebenarnya sang adik memiliki bisexual permanen ketertarikan lisa dengan pria sama sekali tidak ada, lisa sejak kecil hanya akan membawa teman wanita dan hanya bisa dihitung dengan jari oleh jongsuk,setelah mengatakan kejujuran itu yoona dan jongsuk bertanya pada lisa mengenai kapan lisa akan membawa pasangan kerumah disitulah lisa mengatakan ,sebenarnya dia sudah sering membawa mereka namun mereka bukan pria dan mereka juga sebenarnya bukan kekasihnya melainkan orang yang disukai lisa

" Profesor. Ini sudah sangat sempurna kita hanya tinggal memberikanya pada putrimu tercinta dan melihat apa yang bisa dilakukan dari obat yang kita kerjakan, sungguh kau bertaruh nyawa dengan menciptakan obat ini para dokter medis dan para orang tua kaya yang anggota keluarganya dilanda penyakit tumor berbondong2 saling bahu membahu untuk mencuri dan membujukmu agar ini dibuat untuk massal,mereka berharap kau menjual ini pada mereka ",,,jongsuk hanya terkekeh mendengar kata2 asistenya ,saat ini mereka berada dilab swedia,mereka telah diserang oleh beberapa pemboikot yang menginginkan hasil mahakarya obat mujarab jongsuk

''lalisa tunggu daddy pulang untuk menyembuhkanmu dari penderitaanmu selama ini ",,,

_____________

" Hai",,, sapaan kaku jennie membuat keheningan saat duduk didepan lisa ,lisa segera menutup buku yang ia baca dan menatap jennie

" Kau datang kesini dari halte berjalan kaki bukan?",,, jennie tiba2 merasa tatapan lisa sangat dalam padanya

" Hmmm, itu hanya beberapa kilo aku ingin menjegukmu ,ah ya aku membawa pancake dan juga peanaplecoco cake untukmu,ini aku buat tadi malam karna aku tidak mungkin membuatnya pagi pasti akan membuatku terlambat sekolah",,,jennie menyerahkan dua kotak bekal yang ia siapkan untuk menjenguk lisa

" Kau tidak perlu merepotkan dirimu sendiri kitten, pasti ini menguras tenaga dan waktumu tapi aku ucapkan Terimakasih, jujur saja cake buatanmu adalah salah satu yang aku sukai",,,mendengar itu jennie sangat senang hingga gummy smilenya tercetak

" Apa jauh lebih baik?",,,lisa dikejutkan oleh tangan jennie yang terulur diletakan pada keningnya mencoba mengukur suhu tubuhnya

" Demamku sudah berlalu ,besok aku sudah akan masuk sekolah",,,

" Tadi ada tugas sekolah dari han saem dan dikumpulkan besok apa kau ingin melihatnya? Kita bisa mengerjakan ini bersama,han saem adalah orang cukup ketat walau murid itu absen tugas tetap tugas baginya",,, mendengar itu lisa segera membawa jennie masuk kedalam kamarnya ,jennie duduk manis diranjang lalu lisa menyusul dengan sebuah buku dan alat tulis ditanganya

" Apa kau sudah memberitahu keluargamu jika kau kesini?",,, lisa bertanya selain tangannya menyalin soal yang diberikan han saem hari ini

" Belum, aku akan memberitahu adikku sebentar",,, lisa mengangguk tanpa menatap jennie dan fokus menyalin soal

" Sudah kau bisa mengerjakan itu aku akan mengerjakan milikku juga",,, lisa memberikan buku jennie lagi pada pemiliknya,mereka berdua sangat fokus mengerjakan tugas sekolah mereka hingga tidak ada suara yang tercipta beberapa menit kemudian lisa meletakkan pena yang ia pakai membuat jennie heran

" Apa ada yang sulit? Aku bisa membantu",,, tawar jennie namun lisa menggeleng

" Aku sudah selesai",,, jawab lisa santai namun jennie seketika melotot dari sepuluh soal jennie baru menyelesaikan lima ,dan lisa hanya perlu 5 menit dia sudah menyelesaikan 10 soal yang bagi jennie cukup sulit

" Kau tidak ingin memeriksanya lagi? Ini terlalu cepat bagaimana kau bisa mengerjakan 10 soal hanya dalam 5 menit",,,,

" Kau bisa memeriksanya untukku",,, jennie segera menolak

" Tidak-tidak itu sama saja aku akan melihat hasil tugasmu ,aku akan menyelesaikan milikku dulu",,, lisa mengangguk dia kembali membaca buku selagi menunggu jennie,namun raut wajah jennie seperti kesulitan jadi lisa melihat jennie sampai pada soal nomor 8 dan dia berhenti disana

" Besarnya persentase dilambangkan dengan tanda %, di mana persen ini sama artinya dengan satu per seratus. ... Rumus sederhana dalam menghitung persen adalah besar persen sama dengan jumlah bagian dibagi jumlah keseluruhan, lalu dikalikan 100 persen",,, jennie menyimak apa yang dikatakan lisa benar saja dia kesulitan ternyata dia melupakan rumusnya

" Gomawo",,,

" Hmm",,,lisa kembali pada bukunya Setelah lima menit berlalu jennie akhirnya selesai

" Aku ingin melihat tugasmu",,,Lisa segera memberikan buku tugasnya untuk diteliti oleh jennie,jennie seketika terteguh ,ini mustahil jawaban lisa sangat rinci bahkan lebih rinci daripada miliknya

" Kurasa kau lebih genius dariku, aku merasa bodoh disisimu",,, ucap jennie tanpa sadar saat dia mengembalikan buku lisa

" Kau tidak sama sekali bodoh, itu hal2 yang mudah karna aku menguasai pelajaran ini seperti kau yang menguasai membuat kue ,sesederhana itu",,,

" Bolehkah kita lebih sering belajar bersama?",,,

" Tentu,kenapa tidak ',,, jennie sangat senang sampai tanpa sadar memeluk lisa,lisa sedikit membatu saat mendapat serangan mengejutkan itu

" Aku harus pulang ,sampaikan salamku pada aunty",,, lisa mengangguk lalu berkata

" Biarkan sopir yang mengantarmu",,,jennie merasa merepotkan jadi dia menolak namun saat akan melakukan penolakan lisa sudah membawanya turun dan memasuki mobil

" Charles ,antar temanku kembali kerumahnya dengan selamat ",,,

" Baik nona muda",,, setelah itu jennie tanpa daya hanya bisa melambaikan tangan pada lisa,saat digerbang rumah mobil lim melihat mobil keluarga mereka keluar namun tidak tau siapa dibalik kursi penumpang itu,melihat lisa berdiri diambang pintu lim segera bertanya

" Apa sudah lebih baik?",,, lisa mengangguk melihat tubuh lim penuh peluh keringat dia mengeryit lim segera menjawab

" Aku mendaftar untuk masuk tim basket sekolah ,tadi aku resmi berlatih ",,, lisa mengangguk dan berjalan masuk kerumah namun lim kembali berucap

" Apa mommy pergi keluar?",,, lisa menjawab sambil berlalu

" Mommy dirumah ",,,,lim hanya menghela nafas lisa memang memaafkanya namun sifatnya masih belum bisa terbuka padanya











Vote !!

Secret📍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang