25

1.2K 144 21
                                    

Setelah insiden lisa meninggalkanya tanpa perasaan,rose terdiam membisu sampai jisoo datang setelah rose meengiriminya pesan jika dia sudah selesai dengan urusannya,jisoo membantu rose kembali kekelas, jisoo jelas melihat bekas air mata dipipi rose namun karna mereka belum cukup dekat dia hanya memili opsi aman

  " Jika kau butuh teman bicara,aku bisa menjadi itu untukmu. Atau mungkin sebagai pendengar aku juga tidak akan menolak",,, rose menoleh saat dia melihat untuk pertama kali ,pria asing yang tanpa sengaja hadir disisihnya ini sebenarnya sangat baik,tapi kenapa rose tidak memiliki minat mendekat atau lebih dekat denganya

  " Hmm, gomawo",,, setelah itu mereka sampai dikelas,saat masuk tatapan rose tidak sengaja bertemu dengan sorot mata lisa yang rumit mereka saling menatap selama beberapa detik sebelum lisa memutuskan menunduk mengambil buku dari dalam tasnya

Dibalik penolakan itu sebenarnya alasan utama lisa adalah karna merasa rose bukan rose yang ia kenal dulu, rose yang lisa lihat saat ini adalah tipe yang tidak membutuhkan kehadiranya .kesalahan terletak pada rose yang mengikut sertakan lisa dalam membencinya karna lim dan karena rose juga membenci lisa karna merelakan dia dengan lim

Jika orang mendengar cerita rumit mereka tidak ada yang bisa disalahkan dari ini,satu kubu dia mencintai dalam diam dan rela berkorban karna mengira orang yang disukainya adalah straight,tanpa sadar bahwa kubu kedua juga memiliki perasaan yang sama dan mengira kubu pertama tidak menyukainya jadilah dia membuka hati pada orang ketiga diantara mereka yang jelas menyukai fihak kubu kedua

Sepanjang sisa pelajaran suasana hati lisa,jennie dan rose begitu rumit tanpa sadar yang paling rumit adalah lim yang menyaksikan interaksi lisa dan rose waktu jam istirahat tadi,lim diam2 mendengar dan melihat pertemuan antara lisa dan rose,yang mengejutkan adalah apa yang keluar dari bibir rose tentang pengakuan cintanya, jadi disini lim makin dan makin bersalah, dia jelas sudah menyebabkan adiknya menyerah pada apa yang ingin ia gapai ,lim terus melihat punggung lisa dengan sejuta permintaan maaf

___________

Pulang sekolah,seperti biasa jisoo selalu datang mengantar dan menjemput rose ,awalnya jisoo mengendong rose tapi entah kenapa hari ini rose tidak ingin dan lebih memilih dipapa oleh jisoo menuju mobil mereka,saat akan mencapai mobil jisoo tiba2 lim datang menghampiri mereka dengan penampilan yang cukup kusut ,mungkin karna berperang dengan fikiranya sendiri

  " Rose, bisakah aku meminta waktumu sebentar?",,,rose melihat tatapan penuh penyesalan tapi bukankah dia sudah memberinya maaf ? Melihat itu rose mengangguk kemudian lim berkata pada jisoo sebagai tahap akhirnya

  " Hyung, biar aku yang mengantarnya pulang kali ini",,,, jisoo melihat kerumitan dalam tatapan lim,disaat seperti ini entah mengapa jisoo berharap rose tidak menerima ajakan lim, ada sesuatu yang salah dalam benaknya, mungkin karna dia merasa setelah beberapa hari bersama dengan rose dia merasakan cukup nyaman,dan saat ini ada yang ingin merenggut itu dia cukup tidak rela ,jisoo berkompromi dengan dirinya sendiri dan mengangguk dia menutup pintu yang seharusnya untuk rose tadi

Sebagai gantinya jisoo tetap bertanggung jawab untuk menuntun rose menuju mobil lim yang berada cukup jauh dari mereka,setelah memastikan mobil lim pergi dan hilang dari pandanganya barulah jisoo menghela nafas,tiba2 dia merasa hampa

Mobil lim melaju menuju area bukit yang cukup sejuk dan tenang,mungkin karna kaki rose yang terluka lim memikirkan tempat yang cocok tanpa membuat rose melangkah terlalu jauh dan menyiksanya,mobil itu berhenti tepat pada pemandangan kota seoul pada siang hari yang cukup indah

  " Apa yang kali ini coba kau sampaikan?",,, melihat sudah lima menit mobil berhenti namun lim tidak lekas bicara membuat rose tidak sabar ,baru setelah rose memulai lim menoleh untuk melihat rose

  " Kenapa kau tidak bilang waktu itu jika orang yang sebenarnya kau sukai adalah adikku dan bukan aku? Dan kenapa kau mau menerimaku?",,, mendapat rentetan pertanyaan tak terduga ini dan melihat tatapan memilukan lim rose terteguh, hasil tangkapan yang rose dapat adalah lim mendengar pengakuanya pada lisa tadi,tiba2 dia merasakan perasaan bersalah pada lim

  " Waktu itu... Dimana aku mengetahui dan memantapkan hatiku bahwa aku menyukai lisa,tepat pada saat itulah kau mengungkapkan perasaanmu padaku. Juga aku tidak tau jika lisa mengetahui ini dan membuatnya terus mendukungku untuk mencoba memulai hubungan denganmu",,, rose menjeda sesaat dan mencemooh dirinya sendiri

  " Kau tau. Apa yang begitu sakit ketika aku melihat kalian? ",,, lim menggeleng karna dia tidak tau

  " Karna lisa mempunyai perasaan yang sama padaku namun dia memendamnya,juga karna setelah aku bertekad memilihmu kau menghancurkan perasaanku,apa itu cukup untuk menjawab pertanyaanmu?",,,lim tiba2 merasa tertekan dengan kebenaran rumit ini

  " Maafkan aku",,,

  " Itu sudah berlalu, lupakan. Lagipula semua sudah selesai!",,, rose tiba2 menjadi emosional dan menunduk mencoba menahan air matanya

  " Ayo kita mulai sesuatu yang baru. kita lupakan kesakitan dan penderitaan kita. Bisakah kita kembali berteman?",,, rose menoleh pada lim dan melihat sorot ketulusanya dia mengangguk

  " Hm, itu tidak buruk",,, lim lega mendengar jawaban rose ,saat Setelah dia merasa cukup dia akhirnya meninggalkan bukit dan pergi kesuatu tempat,rose mengira lim akan membawanya pulang namun yang ia lihat saat ini adalah sebuah kedai pasta ,lim masih sangat mengingat kesukaanya

  " Karna kita kembali berteman ini adalah caraku merayakan pertemanan kita , kajja aku akan membantumu masuk",,, lim berjongkok didepan pintu penumpang saat berfikir rose mau dia gendong

  " Lupakan, bantu saja aku berjalan perlahan",,, lim langsung menegakkan tubuhnya dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal,mungkin mereka sudah kembali akur tapi mungkin rose masih sedikit canggung ,lim memilih tempat duduk yang paling dekat dengan pintu keluar agar tidak membuat rose lelah berjalan ,kemudian mereka memesan dan saling menunggu pesanan,pada saat ini rose mulai mempertanyakan kedekatan lisa dan jennie pada lim

  " Sedekat apa lisa dan jennie menurutmu?",,, mendengar ini lim merasa bingung untuk menjawab pasalnya dia tidak tau yang ia tau hanya mereka berteman

  " Mereka berteman dekat,hanya itu yang aku lihat dari mereka berdua",,, jawaban lim kurang memuaskan untuk rose ,jelas saja waktu dia mengajak lisa bertemu sorot kecemburuan bisa ditangkap dari mata jennie saat rose melihatnya ini jelas tidak sesimple yang dikatakan lim,disini rose akhirnya mengerti meskipun mereka bersaudara mereka tidak cukup tau satu sama lain itu cukup wajar

  " Makanlah, aku pernah makan ini minggu lalu dan menurutku ini enak kau pasti suka",,,,

  " Hm.,,,gomawo",,, lim hanya tersenyum dan mengangguk mereka fokus pada makanan mereka masing2 hingga saat selesai makan lim akhirnya mengantar rose pulang,namun saat ini untung eomma rose sedang memiliki sebuah kasus untuk diselidiki dan untuk appanya dia masih berada diluar negri untuk perjalanan bisnis jadi rumah itu sepi

  " Baiklah, sebaiknya aku pulang kau pasti perlu waktu istirahat. Ingatlah untuk tetap menjaga kesehatan oke",,, rose hanya mengangguk diruang tamu itu rose melihat punggung orang yang pernah ada dalam hatinya, tatapan rose seakan mencoba menembus segala hal yang tidak bisa dia lihat,melihat perban dikakinya dia tiba2 ingat namja baik dan polos yang tak sengaja membuatnya cidera

Kim jisoo, tiba2 setiap waktunya yang selama ini bersamanya dan tidak diperhatikanya tiba2 terlintas dalam benaknya, bagaimana tulus dan baiknya dia memperlakukan dan merawatnya sampai saat ini ,melihat kembali kearah perban, pagi tadi jisoo menulis sesuatu saat membantunya mengganti perban diperban itu tertulis kata 'fighting!',,, tiba2 rose menjadi emosional dan tidak tau jika tanpa ia sadari bibirnya tersenyum













Vote!!

Secret📍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang