Malam ini, purnama masihlah sama
Dengan, tak adanya pangeran di samping saya
Di balik jendela kaca
Saya menatap sinarnya
Sangat terang, menghipnotis mataTapi sayang,
tak cukup ambil alih pikir yang melayang
Jauh terbang ke masa lalu usang
Tentang,
Kisah Putri dan pangeran bintangMaaf, saya lancang
Karena, untuk berkian kalinya saya meminjam nama pangeran untuk di tulis pada kertas putih
Menjadi pokok dari aksara yang lirihTolong jangan marah pangeran
Sebab, hanya ini cara saya merasa senang
Dengan, berangan
Ada pangeran di samping sebagai teman
Di malam yang dingin lagi kelamCukup demikian,
Saya tak meminta lebih dengan meminta selalu ada
Apalagi meminta hubungan ini kembali seperti semulaCukup, seperti ini
Saya sudah senang~Ridada~
KAMU SEDANG MEMBACA
aku dan aksara {Sajak Puisi, Prosa}
Poesia[Antologi puisi, prosa] Berisi rangkaian kata acak, abstrak dan gak jelas. Ketika mulut tak dapat bersuara, hati tak bisa berbicara maka aksara menjadi solusinya. Aku saranin kalau mau baca, menggunakan font paling kecil dan juga latar warna hitam R...