Ada, Tuan
Datang hampiri saat masa-masa kelam
Menghibur,
membawa secuil bahagia setiap kali bertandang
Sebagai oleh-oleh persembahanLayaknya badut yang membawa takut dan tawa
Ia cukup ahli dalam permainan rasa
Sekejab menjadi layaknya dayita
Sekejab menjadi layaknya orang gilaPuan menyukainya
Sebab, sang Tuan sudah berhasil membantu Puan
Terlepas dari jeratan kisah silam
Yang kelam lagi mencekamDengan hadirnya Tuan
Puan tidak lagi sedih
Tak lagi menurunkan hujan sebagai pelampiasanKini harinya di penuhi bunga warna-warni
Pelangi mulai datang mewarnai
Tak seperti dulu, yang mana kelambu menjadi gradasi
Senyumnya kini juga mekar setiap hariPuan harap, Tuan menetap
Sebab hati ini sudah jatuh dalam dekap
Memilih Tuan sebagai obat
Penenang hati yang dulunya melaratJangan pernah pergi
Tuan adalah orang yang di pilih hati
Untuk menoreh kisah di lembar hidup berikutnya. Tuan pemenangnya~Ridada~
KAMU SEDANG MEMBACA
aku dan aksara {Sajak Puisi, Prosa}
Poesía[Antologi puisi, prosa] Berisi rangkaian kata acak, abstrak dan gak jelas. Ketika mulut tak dapat bersuara, hati tak bisa berbicara maka aksara menjadi solusinya. Aku saranin kalau mau baca, menggunakan font paling kecil dan juga latar warna hitam R...