ladang

218 9 0
                                    

Ladang ku kini gersang
Dan mungkin akan segera hilang?
Sebab, sang hujan tak kunjung datang.

Para burung tak lagi bernyanyi
Begitu pula semilir angin, tak kunjung mendatangi
Sangat senyap nan sunyi

Tak ada lagi sorak Sorai gembira
Tak ada lagi derai air mata
Yang ada hanya, harapan di pelupuk mata

Yang sedikit lagi, akan tumpah
Meruah lalu marah

"Cepat kembali wahai hujan."
Itu permintaan, yang tak mungkin terkabul.

"Agar, ladangku tumbuh subur."
Itu harapan, yang membumbung tinggi.

"Tak senyap seperti ini,
Yang perlahan, membuat mati."
Itu faktanya dan akhirnya terjadi.

Aku...
Mati...

~Ridada~

 aku dan aksara {Sajak Puisi, Prosa}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang