Ladang ku kini gersang
Dan mungkin akan segera hilang?
Sebab, sang hujan tak kunjung datang.Para burung tak lagi bernyanyi
Begitu pula semilir angin, tak kunjung mendatangi
Sangat senyap nan sunyiTak ada lagi sorak Sorai gembira
Tak ada lagi derai air mata
Yang ada hanya, harapan di pelupuk mataYang sedikit lagi, akan tumpah
Meruah lalu marah"Cepat kembali wahai hujan."
Itu permintaan, yang tak mungkin terkabul."Agar, ladangku tumbuh subur."
Itu harapan, yang membumbung tinggi."Tak senyap seperti ini,
Yang perlahan, membuat mati."
Itu faktanya dan akhirnya terjadi.Aku...
Mati...~Ridada~
KAMU SEDANG MEMBACA
aku dan aksara {Sajak Puisi, Prosa}
Poesia[Antologi puisi, prosa] Berisi rangkaian kata acak, abstrak dan gak jelas. Ketika mulut tak dapat bersuara, hati tak bisa berbicara maka aksara menjadi solusinya. Aku saranin kalau mau baca, menggunakan font paling kecil dan juga latar warna hitam R...