3

5.7K 600 64
                                    

Awas ada typo.



Pelajaran sudah selesai Sunghoon ingin pergi ke kantin untuk membeli makanan. Walaupun sudah mulai baikan tapi kaki Sunghoon tetap saja sakit, bahkan hanya untuk berdiri saja Sunghoon sudah harus menahan air matanya karena rasa sakitnya itu.

Kantin sudah penuh dengan anak-anak yg ingin mengisi perut mereka yg sudah meronta minta diisi makanan. Sunghoon tinggal mencari tempat duduk, dia melihat ada 1 meja yg tidak di tempati oleh siapapun jadi Sunghoon langsung duduk disitu.

Tapi tatapan anak-anak lain yg melihat Sunghoon duduk di meja itu seperti tatapan mata ketakutan dan terkejut, tak banyak juga yg memperingati Sunghoon supaya pindah dari situ. Tapi Sunghoon tidak mau meja lain sudah penuh dia mau makan dimana lagi.

Sedang asyik-asyiknya makan, tiba-tiba ada seseorang yg menumpahkan susu di seragam Sunghoon.

Sunghoon melihat ke belakang dan terkejut dia langsung bangkit dari posisinya dan ketakutan, kalian sudah tau siapa yg melakukan hal itu Yap itu Jake dan teman-temannya.

"Wah, wah, wah lihat ternyata dia berani duduk di tempat kita hah" Jake memegang kerah seragam Sunghoon dan menatapnya nyalang.

Jake langsung menghempaskan tubuh Sunghoon ke lantai dan menginjak bagian tulang kering yg tadi dia tendang. Sunghoon sudah mati-matian berusaha untuk tidak mengeluarkan suara, tapi kakinya sangat sakit kala Jake semakin keras menginjak kakinya.

"Gw peringati buat kalian semua! Jangan ada yg berani-beraninya duduk di maje ini kalau nasib kalian nggak mau jadi kayak dia PAHAM!!" Semua anak langsung mengangguk dengan takut, Jake dan teman-temannya langsung menarik Sunghoon meninggalkan kantin.

Sunghoon selalu meminta Jake untuk melepaskan cengkraman tangannya karena demi apapun cengkraman tangan Jake sangat menyakitkan.

"Jake lepasin! Lepasin, gw salah apa hah?!" Jake langsung melepaskan cengkeramannya dan mendorong tubuh Sunghoon hingga menatap dinding. Sakit itu yg Sunghoon rasakan saat ini.

"Heeseung, Jay ini bagian kalian" Heeseung dan Jay langsung memukuli Sunghoon entah itu di wajahnya atau tubuhnya.

Bugh!

Pukulan terakhir dilayangkan oleh Heeseung di bagian wajah Sunghoon. Sunghoon sudah tergeletak lemas tak berdaya di lantai, wajahnya babak belur belum lagi mungkin tubuhnya juga banyak bekas lebam-lebam.

Jake berjalan mendekati Sunghoon yg sudah tak berdaya dan mengangkat dagunya, ingin melihat karya teman-temannya itu.

"Ck, ck, ck ternyata kalian kejam juga ya" Jake berbalik menghadap teman-temannya yg hanya mengendikkan bahu.

"Gw cuma nggak suka liat muka sok sucinya itu" Heeseung cuma mengangguki jawaban dari Jay.

Jake mendekati tubuh Sunghoon yg sudah tak bergerak sama sekali mungkin dia pingsan, Jake tak peduli dia langsung pergi bersama yg lain.

Beberapa murid yg kebetulan melihat kejadian itu langsung membawa Sunghoon yg sudah pingsan ke UKS untuk di sembuhkan. Walaupun Sunghoon tidak punya teman tapi teman-teman sekelasnya selalu mengetahui apa yg telah Jake dan kawannya itu lakukan pada Sunghoon.

Mereka bahkan selalu membantu Sunghoon saat dia di bully, walaupun tidak berani melawan Jake dan antek-anteknya tapi mereka tetap membantu Sunghoon untuk menyembuhkan lukanya.

Skip

Sunghoon sudah siuman teman-temannya langsung pamit untuk ke kelas karena waktu istirahat sudah habis. Lagi-lagi Sunghoon tidak makan karena Jake. Setelah merasa sudah lebih baikan Sunghoon langsung pergi ke kamar mandi, kalian pikir Sunghoon akan menangis kalian salah dia mengeluarkan cutter dari balik sakunya dan menyayat pergelangan tangannya.

Darah menetes dari pergelangan tangan Sunghoon dan itu membuat Sunghoon lega. Menurutnya darah yg menetes itu seperti air matanya jadi semakin banyak darah yg menetes semakin lega Sunghoon karena ia merasa dirinya sudah menangis dan mengeluarkan semuanya.

Sudah selesai dengan urusannya, Sunghoon langsung membilas pergelangan tangannya dan menutupinya lalu pergi ke kelasnya.

Di kelas sudah ada gurunya yg mengajar.

"Sunghoon dari mana aja?" Tanya sang guru.

"Tadi habis dari kamar mandi pak" guru tersebut mengangguk dan mempersilahkan Sunghoon untuk duduk.

Sunghoon duduk di kursinya dan mulai mendengarkan apa yg gurunya jelaskan, tapi tak bisa dipungkiri tubuh Sunghoon saat ini sudah sakit semua belum lagi bagian tulang keringnya yg sudah sangat menyiksa Sunghoon.

Ia hanya berharap bisa pulang dengan selamat dan tanpa hambatan apapun.

























Hey yo wassup, gimana ceritanya? Semoga kalian suka ya.

Apakah pas bagian yg Sunghoon di pukuli itu udah ngefeel? Kalo belum ntar aku bikin lebih kejam lagi.

Jangan lupa vote n komen ya, dan juga beri kritik dan saran supaya ceritanya lebih baik lagi ok bye bye 😁.

Lovely Nerd//JakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang