5

5.6K 558 62
                                    

Awas ada typo.


Sunghoon pulang dengan wajah lesu, hari ini dia selamat karena tidak dibully oleh Jake dan yg lainnya tapi wajah Sunghoon terlihat sudah seperti orang yg kehilangan harapan.

"Aku pulang" Sunghoon terkejut melihat ayahnya dan ibunya sudah ada di rumah tumben sekali mereka pulang cepat.

Ayahnya menghampiri dirinya dan meminta sesuatu, Sunghoon langsung mengeluarkan kertas ulangannya dan memberikannya pada ayahnya. Sunghoon sudah tau apa yg akan ayahnya lakukan padanya.

Plak!

"Kenapa nilaimu tidak 100?! Apa kau tidak belajar hah?! Kenapa hanya 99?! Dasar anak tidak berguna!!" Sunghoon sudah terbiasa dengan ini semua, ayahnya akan menamparnya lalu memarahinya. Ibunya? Dia tidak peduli, bahkan ibunya juga sering memarahi dirinya jika ia berbuat salah.

"Masuk ke kamarmu dan belajar! Hari ini kau tidak akan mendapatkan makan malam kau mengerti?!" Sunghoon mengangkat kepalanya, apa ini? Ayolah dia sudah kelaparan sekarang dan ayahnya bilang kalau dia tidak boleh makan malam.

"Ta..tapi"

"Tidak ada tapi-tapi! Masuk ke kamarmu!!" Sunghoon langsung naik ke kamarnya dan mengunci pintu dari dalam, merebahkan diri ke kasurnya dan memandangi langit-langit kamarnya. Ingin rasanya dia menangis sekencang-kencangnya tapi Sunghoon sudah lupa bagaimana caranya menangis dengan mengeluarkan suara, seingatnya dia terakhir menangis sambil mengeluarkan suara itu saat berusia 10 tahun sekarang usianya 19 tahun sudah lama sekali dia tidak mengeluarkan suaranya saat menangis.

Mungkin yg keluar hanya air matanya saja itupun kalau dia ingin menangis. Sunghoon berjalan ke arah kamar mandi dan menatap dirinya di pantulan cermin, mengeluarkan cutternya dan mulai menyayat pergelangan tangannya. Orang tuanya tidak pernah tau kalau Sunghoon itu sering self harm, bagaimana mungkin mereka tau kalau mereka tidak pernah peduli dengan dirinya.

Sunghoon menikmati bagaimana darahnya mengalir dengan derasnya dari pergelangan tangannya, jika dia tidak bisa bunuh diri mungkin menyiksa dirinya lebih baik.

"Emang nggak ada yg sayang sama gw" Sunghoon langsung membersihkan luka yg dia buat dengan air mengalir dan membalutnya dengan perban. Rasa lapar tiba-tiba menghampirinya, dia mengambil sebungkus roti yg sebelumnya dia beli di supermarket dan memakannya setidaknya itu bisa mengurayrasa laparnya.

Dia mulai belajar untuk ulangan esok hari, jadwal besok adalah fisika. Sunghoon mulai mengeluarkan buku-buku fisikanya dan belajar, Sunghoon tidak terlalu menyukai fisika tapi tidak membencinya juga, Sunghoon menyatat semua bagian-bagian yg menurutnya penting dan mengerjakan beberapa soal yg ada di bukunya itu.

Sudah 3 jam Sunghoon belajar rasa kantuk mulai menghampirinya, karena sudah sangat mengantuk Sunghoon langsung membereskan buku-bukunya dan pergi tidur.

Besoknya

Sunghoon sedang sarapan sendirian lagi, orang tuanya sudah berangkat dari jam 04.30 pagi tadi. Selesai sarapan Sunghoon langsung berangkat ke sekolah, seperti biasa Sunghoon selalu menghafalkan kembali semua hal-hal penting yg sudah dia pelajari semalam.

Sunghoon sudah sampai di sekolahnya masih sepi karena baru jam 06.30 sementara pelajaran baru dimulai pukul 08.00 jadi baru sedikit siswa/siswi yg sampai. Sunghoon duduk di kursinya, menaikkan hoodienya lalu memasang earphonenya dan belajar lagi.

Skip

Banyak murid-murid yg sudah sampai di sekolah semuanya sibuk dengan urusannya masing-masing ada yg sedang belajar, mengobrol, tidur, melamun, menggambar dan lain-lain. Guru sudah datang semua murid langsung duduk rapi di tempatnya masing-masing.

"Selamat pagi anak-anak" guru tadi langsung duduk di kursi guru yg sudah di sediakan di bagian depan samping kiri papan tulis.

"Selamat pagi Bu" guru tadi mulai menulis sesuatu di papan tulis, para murid bingung harusnya sekarang mereka sedang ulangan kenapa guru tadi malah menulis sesuatu di papan. Selesai menulis sang guru menatap para muridnya yg terlihat kebingungan.

"Saya yakin kalian semua bingung kenapa sekarang kalian tidak ulangan" semua langsung mengangguk.

"Ulangan hari ini ditiadakan karena akan ada acara sekolah" semua murid senang karena ulangan ditiadakan.

"Acara sekolah apa Bu?" Tanya Sunghoon.

"Kita akan merayakan ulang tahun sekolah yg ke-180 tahun" semua murid mengangguk, memang sekolah mereka termasuk sekolah yg sudah tua karena sudah didirikan sejak lama.

"Acaranya apa aja Bu?" Tanya siswa lain.

"Akan ada beberapa perlombaan dan pentas juga jadi yg ingin menjadi sukarelawan untuk ikut pentas bisa mendaftarkan diri" semua murid langsung berbicara sendiri tentang siapa yg harus menjadi sukarelawan, Sunghoon sendiri tidak peduli dia tidak terlalu suka dengan acara sekolahnya lebih baik dia menghabiskan waktunya di perpustakaan.

"Baik anak-anak kalian bisa memilih siapa yg akan menjadi sukarelawan untuk pentas, ibu tinggal dulu masih ada beberapa hal yg harus ibu urus" semua murid langsung berisik membicarakan tentang hal ini siapa yg harus menjadi sukarelawan untuk pentas.

Sunghoon memasang kembali earphonenya dan meletakkan kepalanya di lipatan tangannya membiarkan irama musik menenangkan dirinya sampai tak sadar kalau dia ikut bersenandung kecil.

Teman-temannya yg mendengar suara Sunghoon bersenandung langsung melirik satu sama lain, memberi tahu isi pikiran mereka melalui lirikan mata apakah mereka punya pemikiran yg sama. Seolah mengerti isi pikiran satu sama lain mereka tersenyum dengan senyuman misterius, untungnya Sunghoon tidak mengetahui hal ini tapi apakah dia bisa selamat dari ide gila teman-temannya? Kita tidak akan tahu.

























Hey yo wassup, gimana ceritanya? Semoga kalian suka ya.

Maaf kemarin gw belum sempet update soalnya kepala gw pusing sama badannya agak panas jadi belum bisa update, karena sekarang udah sembuh jadi gw bakal update lagi.

Eh mau tanya dong, disini ada nggak yg multifandom atau kalian sering dengerin lagu yg bukan dari grup yg kalian stan? Komen ya.

Jangan lupa vote n komen ya, dan juga beri kritik dan saran supaya ceritanya lebih baik lagi ok bye bye 😁.

Lovely Nerd//JakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang