17

3.9K 404 16
                                    

Awas ada typo.


"Sunghoonie makan malam dulu" Geonu sudah menyiapkan banyak makanan untuk dirinya dan Sunghoon, sebelumnya Geonu tidak pernah memasak sebanyak ini tapi berhubung Sunghoon menginap di rumahnya yasudah dia masakkan saja.

"Geonu-ya, waktu acara sekolah kamu ikut pentas?" Tanya Sunghoon yg sudah duduk rapi di meja makan.

"Nggak cuma liat-liat acaranya aja, kenapa?" Sunghoon cuma menggeleng saja.

"Nanti temenin gw latihan ya, gw maju pentas soalnya" kata Sunghoon sambil melahap makanannya. "Ok, tumben-tumbenan kamu ikut acara sekolah ikut pentas lagi"

Sunghoon menghela nafasnya, kalau bukan karena teman-temannya dia pasti tidak akan pernah mengikuti acara sekolah.

"Di paksa temen gw" Geonu ingin tertawa saja kalau begini, ternyata Sunghoon dipaksa oleh teman-temannya untuk ikut pentas di acara sekolah kasian sekali.

"Eh kuenya yg tadi kita makan udah habis? Gw mau lagi" entah sadar atau tidak Sunghoon tiba-tiba mengeluarkan puppy eyesnya yg membuat Geonu menganga karena keimutan Sunghoon.

"I..iya masih ada, ntar lu makan aja" kenapa tiba-tiba Geonu menjadi gugup begini? Mungkin karena sifat imut Sunghoon yg entah darimana keluar begitu saja.

"Yey! Makasih Nunu" Sunghoon tanpa sadar memanggil Geonu dengan sebutan Nunu. Mau pingsan saja Geonu karena keimutan Sunghoon.

"Tetangga mana yg kemarin ngasih kue?" Tanya Sunghoon yg sedang mencuci piring. Pertanyaan Sunghoon membuat Geonu harus memutar otaknya mencari jawaban yg bagus supaya Sunghoon tidak curiga.

"Tetangga sebelah rumah, iya sebelah rumah" jawaban Geonu membuat Sunghoon memicingkan matanya, bagaimana bisa Geonu punya tetangga di sebelah rumahnya kan rumah Geonu itu paling pojok plus rumah sebelah juga kosong. Mosok hantu yg ngasih kuenya? Kan aneh.

"Bukannya sebelah rumahmu itu kosong?" Geonu merutuki dirinya sendiri, bagaimana dia bisa lupa kalau tetangga sebelah rumahnya itu sudah pindah dan rumahnya sekarang kosong. "Siapa yg ngasih kuenya Geonu?" Alhasil karena keadaan yg mendesaknya Geonu harus memberitahu yg sebenarnya.

"Tetangga depan rumah yg ngasih" untungnya Sunghoon tidak menyemburkan air yg sedang dia minum, tetangga depan rumah Geonu itu berarti Lee Heeseung.

"Kapan Heeseung dateng?"

"Kemarin waktu lo masih tidur" ucap Geonu.

"Dia nggak ngapa-ngapain lo kan?" Geonu menatap Sunghoon sebentar kemudian menggelengkan, tidak mungkin dia bilang kalau Heeseung sudah membuat kedua lengannya biru karena cengkeramannya.

"Nggak kok, dia langsung pulang" Sunghoon bernafas lega, untungnya Heeseung tidak berbuat macam-macam kepada Geonu. Yg ada mungkin bisa cek cok mereka berdua karena Geonu yg pondasinya nggak mau ngalah plus keras kepala ketemu sama Heeseung yg sifatnya 11 12 ya bubar lah mereka.

"Pokoknya hati-hati kalo ketemu sama Heeseung, jangan deket-deket kalo nggak ada urusan, jangan cari masalah sama dia, jang-"

"Iya-iya, kenapa lu yg ribut? Lu sendiri juga sering kena masalah sama dia"

"Ya kan gw khawatir kalo lh diapa-apain sama Heeseung"

"Ahhh, so sweet" tiba-tiba Sunghoon menjadi jijik sendiri mendengar Geonu berbicara seperti itu. "Dah yok masuk kamar, awas ada setan"

Brak!

Tiba-tiba jendela ruang tamu Geonu tertutup sendiri dengan kencang, padahal tidak ada angin. Karena mulai takut keduanya ngibrit ke kamar Geonu, Sunghoon juga tidak jadi makan kue itu siapa juga yg makan kue waktu suasana jadi mencekam.

"Lu sih ngomong setan-setan segala" keduanya bersembunyi balik selimut dengan perasaan takut. "Ya kan gw nggak tau"

Ting tong

Siapa lagi yg datang ke rumahnya di saat suasana mencekam seperti ini, Geonu ingin mengumpati orang yg sudah memencet bel rumahnya sekarang ini. "Itu ada orang bukai pintu gih" kata Sunghoon sambil menyikut lengan Geonu.

"Takut gw temenin yok" dengan terpaksa Sunghoon harus menemani Geonu turun kebawah untuk mengecek siapa yg berkunjung ke rumah Geonu.

Ting tong

"Iya sebentar!" Saat Geonu membuka pintunya tidak ada orang sama sekali tapi saat dia melihat ke bawah ada sepucuk surat yg ditinggalkan oleh seseorang.

'Surat dari siapa?' Geonu bertanya-tanya siapa yg mengirimkan surat malam-malam begini.

"Udah belum?" Geonu langsung menutup pintu dan mengajak Sunghoon untuk naik lagi ke kamarnya. "Tadi siapa?" Tanya Sunghoon saat mereka sudah ada di kamar Geonu.

"Paling orang iseng" Geonu tidak memberitahukan perihal surat tadi kepada Sunghoon. "Dah lu tidur aja, besok kan balik" Sunghoon langsung tidur saat itu juga sambil memeluk boneka kesayangannya karena dia sudah sangat mengantuk dari tadi.

Setelah dirasa Sunghoon sudah tertidur pulas Geonu langsung menyalakan lampu senter dari handphonenya untuk melihat isi dari surat tersebut.

Setelah dirasa Sunghoon sudah tertidur pulas Geonu langsung menyalakan lampu senter dari handphonenya untuk melihat isi dari surat tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ethan Lee, siapa dia? Geonu tidak pernah sekalipun mendengar ada seseorang yg bernama Ethan Lee. Dan untuk kata-kata 'we will meet at school' apa maksudnya? Apa orang yg mengirimkan surat ini satu sekolah dengannya. Karena tidak bisa berpikir dengan jernih sekarang, Geonu menyimpan surat tadi di dalam laci meja di sebelah kasurnya, semoga besok pagi dia bisa mengerti maksud dari surat tersebut.

Besoknya pukul 09.00

Hari ini Sunghoon akan pulang ke rumahnya, dia sudah rapi, bersih dan wangi tinggal berangkat saja. "Geonu-ya gw pulang dulu, makasih udah ngebolehin gw nginep"

"Sama-sama, hati-hati ye, baik-baik di jalan" Sunghoon mengangguk dan segera menaiki sepedanya. Setelah Sunghoon pulang Geonu kembali masuk kerumahnya untuk memecahkan misteri soal surat kemarin.

Skip

Sunghoon sudah tiba di depan rumahnya, tapi dirinya seperti enggan untuk masuk ke dalam sana. Tapi mau bagaimana lagi dia sudah tiba di depan rumahnya tidak mungkin dia kembali menuju rumah Geonu. Setelah membuka pintu dia masuk dengan perlahan-lahan suapya tidak ada yg curiga atau mendengar langkah kakinya, tapi baru saja berbalik badan setelah menutup pintu tamparan keras langsung melayang di pipi kanannya.

Plak!

"DARI MANA SAJA KAU KEMARIN HAH?!!" masih pagi dan Sunghoon sudah mendapatkan tamparan di pipinya, luar biasa.

"JAWAB AKU ANAK TAK BERGUNA" Sunghoon mengambil nafas terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan dari ayahnya.

"Rumah teman" Sunghoon langsung pergi meninggalkan ayahnya yg masih dilanda amarah di ruang tamu, dia naik ke kamarnya dan langsung merebahkan diri di kasurnya.

"Mending gw dirumah Geonu aja terus" tapi Sunghoon tetap tidak ingin merepotkan Geonu, makanya dia memilih untuk pulang ke rumah yg disebutnya neraka tersebut.

"I hate my life" itu adalah ucapan terakhirnya sebelum dia mengarungi alam mimpi.




















Hey yo wassup, gimana ceritanya? Semoga masih setia menunggu ya.

Random question again, siapa orang yg membuat kalian bisa sampai di titik seperti sekarang ini? Komen ya.

Jangan lupa vote n komen ya, dan juga beri kritik dan saran supaya ceritanya lebih baik lagi ok bye bye 😁.

Lovely Nerd//JakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang