16

3.9K 396 11
                                    

Awas ada typo.

Sekarang sudah pukul 17.00, Sunghoon dan Geonu sudah mandi jadi sudah wangi dan segar. Kini mereka sedang menonton televisi mungkin televisinya yg menonton mereka karena mereka berdua malah tidur. Sunghoon di lantai dengan posisi duduk dan Geonu di sofa dengan posisi kaki menyentuh lantai tapi badan di sofa.

Ting tong

Bahkan saat ada orang yg menekan bel rumah saja mereka belum juga bangun.

Ting tong

Geonu mulai terusik dengan orang yg terus-terusan menekan bel rumahnya, dengan malas-malasan dia berjalan menuju pintu dan membukanya.

Cklek

"Siap- LO!" dengan sekejap nyawa Geonu sudah terkumpul saat melihat orang yg sedari tadi memencet bel rumahnya.

"Ngapain hah?!" Orang tadi menyerahkan sebuah kotak yg sepertinya berisi kue. "Dalam rangka apa?" Tanya Geonu sambil sesekali meneliti kotak yg diberikan oleh Heeseung. Iya Heeseung kalian tidak salah baca, Heeseung datang kerumah Geonu karena suruhan mamanya.

"Mama gw ngasih" tanpa sengaja pandangan Heeseung tertuju pada Sunghoon yg tengah tertidur di ruang tamu milik Geonu.

Geonu yg peka langsung menutup pintu dari depan supaya Heeseung tidak memikirkan ide-ide gila yg berhubungan dgn Sunghoon.

"Jangan sekali-kali lu deketin temen gw paham?!, Gw nggak bakal segan-segan buat mukul lu ngerti hah!!" Heeseung meragukan perkataan Geonu, badan sekecil ini apakah bisa memukulnya dengan keras.

"Denger bocah, gw juga nggak bakal segan-segan buat ngelukain temen lu lebih banyak lagi" Geonu dan Heeseung saling beradu pandang, siapapun yg melihatnya pasti akan langsung pergi karena aura intimidasi dari mereka berdua sangatlah kuat.

"Jangan panggil gw bocah!!" Heeseung mencengkeram kedua lengan Geonu dengan kuat membuat Geonu harus menahan sakit karena cengkraman Heeseung sangat kuat.

"Jangan pernah teriak di hadapan gw ngerti?" Entah pergi kemana keberanian Geonu saat ini, dengan takut dia menganggukkan kepalanya karena demi apapun aura intimidasi Heeseung sangat kuat bahkan dia hampir tidak sanggup lagi untuk berdiri tegak.

"Tck, gw pulang dulu" Geonu akhirnya bisa bernafas lega disaat Heeseung melepaskan cengkeramannya. Dengan cepat dia masuk ke dalam rumah dan tak lupa menguncinya. Pandangannya tertuju pada Sunghoon yg masih tertidur pulas, akhirnya Geonu mengerti apa yg dirasakan oleh Sunghoon setiap hari ditindas, di bully, mungkin lebih banyak luka yg saat ini sedang Sunghoon sembunyikan.

Geonu mendekati Sunghoon dan dia melihat ada bekas sayatan di pergelangan tangannya, apakah Sunghoon sering melakukan self harm? Apa orang tuanya tidak peduli dengan putranya sendiri? Itu yg terus Geonu pikirkan. Sampai tidur Sunghoon terusik dan dengan cepat Geonu berjalan menuju dapur untuk menaruh kue pemberian Heeseung.

Dicermati kuenya dengan teliti, tapi tadi Heeseung bilang kalau ini pemberian mamanya jadi mungkin tidak ada racunnya. "Semoga aman aja setelah gw sama Sunghoon makan" dengan hati-hati Geonu memindahkan kue itu ke piring yg lumayan besar dan membuang kotak tempat kue itu tadi.

Geonu bingung kenapa Heeseung bisa memberikan kue dengan wajah puppy seperti ini, kebetulan juga dia sangat menyukai puppy tapi bodolah mungkin hanya kebetulan saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Geonu bingung kenapa Heeseung bisa memberikan kue dengan wajah puppy seperti ini, kebetulan juga dia sangat menyukai puppy tapi bodolah mungkin hanya kebetulan saja.

"Geonu" Sunghoon datang sambil mengucek matanya dan duduk di kursi meja makan. "Jangan dikucek matanya"

"Ini kue dari hoamm siapa?" Apa yg harus Geonu katakan, tidak mungkin dia bilang kalau ini pemberian Heeseung yg ada mungkin Sunghoon tambah ketakutan.

"Ini dari tetangga samping rumah" Geonu dengan terpaksa harus berbohong supaya Sunghoon tidak semakin ketakutan.

"Belum dimakan?"

"Nunggu elo, dah yok makan" Geonu mengambil dua bagian dari kuenya dan dia letakkan masing-masing di piring. Setelah itu salah satunya dia berikan pada Sunghoon.

"Selamat makan" Sunghoon langsung melahap habis kue tadi tapi itu malah membuat Geonu was-was. "Gimana rasanya?"

"Enak, rasa coklat terus ada selai kacangnya" mendengar ada selai keceng membuat Geonu langsung memakan kue itu sampai habis. Ternyata tidak seburuk yg dia kira.

"Habis ini mau ngapain?" Tanya Sunghoon.

"Main game aja, ntar di kamar gw"

"Ok" keduanya masih sibuk menghabiskan kue yg Heeseung berikan tadi.

Heeseung side

"Gw pulang" setelah Heeseung masuk rumah mamanya langsung bertanya.

"Udah kamu kasih kuenya?" Tanya mamanya.

"Udah ma, Heeseung naik dulu" Heeseung langsung naik ke kamarnya yg kebetulan menghadap ke arah kamar Geonu juga jadi hadap-hadapan gitu. Dari jendela kamarnya bisa dia lihat Geonu dan Sunghoon yg sedang memainkan sebuah permainan yg Heeseung tidak tahu permainan apa itu.

"Anak kecil" kalau Heeseung pikir-pikir lagi Geonu memiliki wajah yg lebih imut dari kebanyakan anak kelas 12 atau anak seusianya. Tapi dia menggelengkan kepalanya dan menutup jendelanya kemudian menjatuhkan diri ke kasur.

"Lee Geonu dan Park Sunghoon" entah kenapa sekelebat pikiran jahat terlintas di otaknya untuk berbuat jahat pada keduanya. "Udah gw bilang jangan macem-macem ke gw Lee Geonu" dengan cepat dia memberitahukan ide gilanya pada Jay dan Jake melalui handphone.

"Kita lihat siapa yg bakal menang Geonu-ssi" Heeseung memperlihatkan smirk nya sambil memandangi jendela kamar Geonu.

















Hey yo wassup, gimana ceritanya? Semoga kalian betah bacanya.

Random question again, apa yg bikin kalian ngerasa emosional? Komen ya.

Jangan lupa vote n komen ya, dan juga beri kritik dan saran supaya ceritanya lebih baik lagi ok bye bye 😁.

Lovely Nerd//JakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang