8

5.1K 482 18
                                    

Awas ada typo.


Keesokan harinya pukul 05.00 pagi, ada seorang pak cleaning servis yg sedang membersihkan sekolah tapi dia bingung semalam sepertinya dia tidak mengunci pintu gudang tapi kenapa jadi tekunci sekarang. Karena takut ada apa-apa bapak tadi langsung mengambil kunci cadangan dan membuka pintu gudang tersebut.

Pemandangan di depannya membuat dirinya terkejut setengah mati, dia melihat Sunghoon dengan keadaan baju sudah di lepas secara paksa dan ada banyak luka di sekujur tubuh dan wajahnya. Dengan cepat sang cleaning servis tadi menggendong tubuh Sunghoon menuju ke UKS.

Keadaan Sunghoon sudah sangat mengenaskan badan penuh luka, wajah babak belur dan ada beberapa kiss mark di tubuhnya.

Perlahan-lahan Sunghoon mulai siuman dia memegangi kepalanya yg sangat pusing sambil berusaha duduk.

Bapak cleaning servis tadi juga membantu Sunghoon duduk sambil menyodorkan sebotol air untuk Sunghoon.

"Den, wingi iku kok iso kekunci ing gudhang? Ana sing ngunci saka njaba ta?"
(Mas, kemarin kok bisa kekunci di gudang? Ada yang ngunci dari luar kah?) Bagi yg tidak bisa bahasa Jawa sudah saya taruh di bawah bahasa Indonesianya.

Sunghoon ingin menjawab dengan jujur tapi disatu sisi dia merasa sangat ketakutan sekarang jadi dengan terpaksa dia harus berbohong.

"Nggak pak, saya cuma pingsan tapi karena mungkin nggak keliatan jadi dikunci sama guru yg lewat" jawab Sunghoon dengan berbohong.

"Yen ana masalah kandhani bapak wae yo den, sapa reti iso nolongi"
(Kalo ada masalah bilang bapak aja ya mas, siapa tau bisa bantu).

"Iya pak makasih ya"

"Bapak resik-resik ndisik ya den, ijik ana gaweyan"
(Bapak bersih-bersih dulu ya mas, masih ada kerjaan) sang bapak tadi langsung pergi karena masih harus membersihkan beberapa bagian sekolah yg lain. Sunghoon pergi mengambil baju ganti yg memang disediakan di UKS untuk jaga-jaga saja kemudian dia istirahat kembali sambil menunggu jam masuk, tapi perutnya meronta-ronta meminta makan sebab sedari kemarin Sunghoon belum makan apa-apa.

Jadi Sunghoon pergi keluar gedung sekolah untuk mencari makan kebetulan uang sangunya masih ada jadi dia tidak perlu khawatir.

Skip

Selesai mencari sarapan, Sunghoon kembali ke sekolah dan mulai belajar di kelas. Hari ini adalah jadwalnya fisika yg sempat tertunda beberapa hari yang lalu, berkat bantuan otak cerdasnya Sunghoon tidak perlu wkatu lama untuk menghafalkan rumus-rumus fisika yg mungkin keluar saat ulangan.

Sudah pukul 07.30 semakin banyak anak-anak yg datang dan kelas menjadi semakin ramai. Kebanyakan dari mereka bersendau-gurau atau melakukan aktivitas yg lain. Tapi entah kenapa Sunghoon merasa dia takut untuk menatap wajah teman-temannya, mungkin dia trauma akibat kejadian semalam yg membuatnya hampir kehilangan keperjakaannya.

Dia menaikkan hoodienya dan memasang earphonenya kemudian lanjut belajar lagi.

Skip

"Selamat pagi anak-anak" sang guru sudah masuk kelas dan mulai membagikan lembar ulangan mereka.

"Selamat pagi Bu"

"Waktunya sampai pukul 09.30, jika sudah selesai di kumpulkan di meja saya ya" sang guru keluar untuk rapat bersama guru-guru yg lain karena acara sekolah semakin dekat, jadi banyak persiapan-persiapan yg harus di lakukan.

Hening lagi, hanya ada suara dentuman jam dinding dan gesekan bolpoin di kertas ulangan yg memenuhi ruang kelas. Sunghoon membaca satu persatu semua soalnya dan dengan teliti menuliskan jawabannya di kertas ulangan.

Lovely Nerd//JakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang