27

4.2K 392 52
                                    

Awas ada typo.

"Dah sekarang lu istirahat aja" Jake menaikkan selimut Sunghoon sampai menutupi dadanya setelah itu dia pergi menuju pintu di kamarnya Sunghoon untuk keluar.

"Jake" Jake berbalik badan, Sunghoon terlihat sangat takut untuk mengatakan sesuatu. "Ngomong aja" ujar Jake.

"Ehmm.... makasih buat yg tadi" Sunghoon menunduk malu setelah mengatakan hal itu, Jake tersenyum sebelum membalas perkataan Sunghoon. "You're welcome" Jake langsung keluar dari ruangan inap Sunghoon meninggalkan dia sendirian.

Sunghoon senang saat Jake pertama kalinya perhatian padanya, tapi ia juga harus ingat mungkin itu hanya bagian dari permainannya saja. Karena tidak mau pusing Sunghoon langsung pergi tidur karena badannya sudah sangat lelah.

Skip pukul 13.25

"Sunghoonie~" Geonu sudah pulang dari sekolahnya dan langsung pergi menuju ke rumah sakit. "Belum ganti baju?" Geonu menggeleng dia tidak sempat mengganti bajunya dulu sebelum pergi menjenguk Sunghoon.

"Ganti dulu nanti gatal-gatal" Geonu mengangguk badannya memang mulai agak lengket karena banyak keringat. Geonu kembali dengan memakai pakaian santainya yg selalu dia bawa di tasnya untuk jaga-jaga saja.

"Geonu, i met him" Geonu langsung menengok ke arah Sunghoon. "Who?" Tanya Geonu, siapa yg Sunghoon temui tadi?

"The guy that we met a few days ago" Geonu langsung mengerti siapa yg Sunghoon temui tadi. "Dia nggak ngapa-ngapain kan?" Sunghoon menggelengkan kepalanya. "He saved me when I almost killed my self" Geonu terkejut dengan penuturan Sunghoon, dia hampir membunuh dirinya sendiri.

"Kenapa lu mau bunuh diri?" Sunghoon menunduk kembali, dia sebenarnya takut mengatakan hal ini kepada Geonu. "Semalem gue mimpi kalau kalian semua nggak pernah mengharapkan kehadiran gue disini, makanya gue pikir bunuh diri jalan yg paling baik" Sunghoon berusaha agar air matanya tidak keluar lagi, mimpi itu terasa sangat nyata baginya. Geonu mendekati Sunghoon dan memeluknya sambil memberikan beberapa kata penenang.

"Nggak usah peduliin lagi you deserve to be happy, never let anyone make you sad" Sunghoon mengangguk dalam pelukan Geonu tidak pernah dalam hidupnya dia menerima pelukan sehangat pelukan Geonu.

"Nunu udah makan belum?" Geonu menggeleng dia belum sempat makan siang tadi. "Sana makan siang dulu, nanti mama tau mesti marah" Geonu pergi untuk mencari makan di luar rumah sakit, Sunghoon membenarkan posisi tidurnya. Tapi dia mendengar suara ketukan pintu dia pikir Geonu sudah pulang.

"Geonu cepet banget beli makannya?" Geonu tak menjawab Sunghoon pikir Geonu sedang makan jadi tidak ingin diganggu. "Geonu.." saat Sunghoon membuka matanya dan menengok ke samping kirinya dia terkejut tidak ada Geonu di sana tapi yg ada adalah Jake. "Jake ngapain?" Jake duduk disebelah kasur rumah sakitnya sambil tersenyum.

"Udah sehat?" Sunghoon mengangguk, keadaannya sudah lebih baik ketimbang kemarin. "Jake, can i ask you about something?" Jake mengangguk.

"Sure, about what?" Sunghoon mengambil nafas dahulu sebelum bertanya kepada Jake. "Why did you save me back then?" Jake terdiam setelah mendengar pertanyaan yg keluar dari mulut Sunghoon, dia menggelengkan kepalanya tanda tidak ingin menjawab pertanyaan Sunghoon tadi.

"Jangan tanya itu dulu, nanti kalo gue udah siap ngomong baru gue kasih tau alasannya ya" Sunghoon cuma mengangguk saja, dia juga tidak ingin memaksa Jake untuk menjawab pertanyaannya sekarang.

"Gue balik dulu, Geonu bakal dateng bentar lagi"

"Cepet sembuh ya" Jake mengelus rambut Sunghoon sebelum dia keluar, perlakuan Jake tadi membuat pipi Sunghoon menjadi memanas dan juga merah padam. "Oh sh*t, what happens to me?" Sunghoon tidak bodoh untuk mengetahui apa yg terjadi pada dirinya. Jantungnya berdegup kencang, pipi yg memerah karena malu Sunghoon tau apa yg terjadi padanya.

"Gue nggak mungkin suka kan?" Sunghoon menggeleng pelan sambil tertawa meledek dirinya sendiri. "Kalaupun gue suka, emangnya dia juga suka sama gue?" Tanyanya pada dirinya sendiri.

"Mending gue istirahat aja" Sunghoon menutup matanya dan mulai terlelap dalam tidurnya.

Skip

Dokter sedang memeriksa keadaan Sunghoon saat ini, ada Geonu dan kedua orangtuanya yg menemaninya.

"Dia sudah boleh pulang, tapi tolong jangan mengangkat barang-barang yg berat dulu pergelangannya masih belum pulih total" semua orang mengangguk mendengar perkataan sang dokter tadi. "Yey Sunghoon udah boleh pulang" girang Geonu sambil memeluk Sunghoon dan mengguncangkan tubuhnya.

"Geonu....sakit" Geonu melepaskan pelukannya lalu tertawa.

"Maaf kan gue seneng banget" Sunghoon tersenyum dan menarik Geonu masuk ke dalam pelukannya, mungil itu yg Sunghoon rasakan saat memeluk Geonu. Tubuhnya sangat mungil untuk ukuran anak SMA. "Kamu mungil banget sih" Geonu mencubit perut Sunghoon sampai membuatnya mengaduh kesakitan.

"Makan tuh mungil, gue nggak mungil ya" Geonu ngambek dan langsung jalan ke arah mamanya. "Kenapa Geonu?" Tanya sang mama.

"Itu Sunghoon bilang Nunu mungil" mamanya tertawa sambil mengusak rambutnya Geonu sampai berantakan.

"Kan Nunu emang mungil" Geonu melotot ke arah mamanya yg seenaknya ngomong kayak gitu ke dia, kan harga dirinya bisa jatuh kalau terus-terusan di bilang mungil.

"Udahlah Geonu capek" semua orang langsung tertawa mendengar penuturan Geonu yg sangat tidak senang saat di panggil mungil.

Skip

Beberapa suster sedang melepaskan infus yg berada di tangan Sunghoon, Sunghoon juga disuruh duduk di kursi roda selama beberapa hari karena takutnya kakinya mungkin masih sakit selepas kecelakaan, tapi kenapa Sunghoon bisa jalan sampai ke rooftop? Author pun tak tahu.

Geonu mendorong kursi roda Sunghoon dengan senang, mereka banyak berbicara tentang hal-hal yg lucu. Seperti Geonu yg bisa tiba-tiba mengigau mengenai Sunghoon yg berubah menjadi zombie atau orang tuanya yg berubah menjadi beo.

Saat sedang memeriksa beberapa hal di bagian administrasi, tatapan Sunghoon secara tidak sengaja menatap ke arah Jake yg berada tidak jauh dari sana. Jake tersenyum dan melambaikan tangannya pada Sunghoon, Sunghoon berterima kasih kepada Jake dalam bahasa tubuh yg untungnya dimengerti oleh Jake.

Geonu, Sunghoon dan orang tuanya langsung pulang setelah urusan mereka selesai, dan juga Geonu dan Sunghoon mungkin harus belajar sangat giat karena ujian kelulusan akan diadakan sebentar lagi.














Hey yo wassup, gimana ceritanya? Semoga suka.

Gw pengennya cerita ini bisa selesai di chapter 30-an lah biar nggak terlalu panjang.

Random question again, gimana posisi kalian waktu tidur? Komen ya.

Jangan lupa vote n komen ya, dan juga beri kritik dan saran supaya ceritanya lebih baik lagi ok bye bye 😁.

Lovely Nerd//JakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang