Happy reading
∞
∞
∞
∞
∞
∞
∞Brukk!!!
"Heeseung lu gakpapa?!"
"Hyung gwe udah gak kuat" ucap heeseung masih dalam posisi jatuhnya.
"Seung, plis jangan pingsan juga lo, jake aja belom bangun-bangun, kalo lu pingsan siapa yang bakal ngegendong lu?!"
Ucap soobin tak digubris oleh heeseung, heeseung ia membalikkan badannya dan membuat tubuhnya terlentang di pasir, lalu dengan tatapan sendu, ia melihat ke arah langit yang begitu terik.
Tiba-tiba di langit yang heeseung pandangi itu, muncul layar yang di dalamnya ada seseorang disana memakai topeng dengan gambar kucing dengan air mata.
Soobin yang melihat pun sama terkejutnya dengan heeseung, mereka seperti sedang menonton in fokus super besar.
"Hai selamat siang bagaimana kabar kalian" ucap orang itu.
Raut muka keduanya pun langsung berubah kesal.
"buta mata lo?! Emang Lo liat kita baik-baik aja?!"
"Baiklah-baiklah saya minta maaf, oke karna kalian tidak suka basa-basi, saya akan bicara ke intinya saja, karna kalian sudah memberi hadiah kepada kami, kami akan membalasnya, saya tau kalian pasti tidak tau arah mana yang akan kalian tuju selanjutnya bukan?, nah sekarang tutup lah mata kalian, lalu berjalan tiga langkah, kalian akan langsung sampai, saya tidak menerima pertanyaan, dan jangan berpikir terlalu lama, yang lain sudah menunggu kalian, dan satu lagi lakukan secara bersamaan" ucap orang itu panjang lebar dan menghilang ditelan langit yang cerah.
"apa kita harus dengerin perkataannya?" tanya soobin ragu ke heeseung.
"hyung yang dia maksud ngasih hadiah ke mereka apaan?" tanya heeseung balik.
"gwe gak tau, yaudah yuk gak rugi juga buat nyoba" ucap soobin diangguki oleh heeseung dan langsung saja mereka berdiri berdampingan dengan tanga mereka yang tertaut.
Lalu mereka menutup mata mereka dan berjalan tiga langkah, dan keajaibanpun terjadi.
Pindah dari soobin, heeseung dan jake, mari kita beralih ke para pemain yang sudah sampai terlebih dahulu di benteng kedua.
Tentu saja banyak drama yang mereka alami selama orang-orang Dari game ini terus menerua berdatangan.
"apa lo liat-liat gwe bukan pisang!" ucap sunoo mode julid ke sunghoon yang curi-curi padangan dengannya.
Sunghoon terdiam, ia bingung dengan ucapan Orang yang tak jauh didepannya ini.
"hyung, maksutnya hyung itu di samain ama monyet" ucap jungwon yang kasian melihat teman satu kelompoknya itu ngebug, cukup lama untuk mencerna perkataan jungwon, sunghoon pun terkejut.
"ish bisa-bisanya dia nyamain aku sama monyet" dengus sunghoon kesal.
Begitulah situasi saat ini, mereka berdatangan berkelompok-berkelompok dan belum ada salah satu dari mereka yang berisiniatif untuk memperkenalkan kelompok mereka dengan kelompok yang lainnya, hingga.
Jederr!!!!
Tiba-tiba terdengar suara petir di siang bolong itu bersamaan dengan munculnya tiga Orang asing.
"hyung hutan!!" pekik heeseung kegirangan lalu berlari ke arah sungai yang ada disana tanpa memperdulikan tatapan aneh dari orang-orang yang ada di sana.
Soobin pen menyusul heeseung dan menurunkan jake dengan perlahan dari punggungnya, lalu iyapun meminum air dari sungai itu dengan haru.
Beberapa orang yang peka pun memberikan mereka makanan dari tas mereka masing-masing, soobin dan heeseungpun pun tak lupa mengucapkan terimakasih kepada mereka dengan air mata syukur yang keluar begitu saja.
Ada beberapa orang yang mengurus jake yang masih pingsan, yaitu jimin dan hoseok.
"jim mukanya Pucet banget!" ucap hosoek kaget.
"badannya juga aga dingin ga sih hyung" balas jimin.
"coba lu cek Urat nadinya"
"gwe, gwe gak berani hyung, gwe takut" ucap jimi yg tanganya langsung bergetar.
Langsung saja dengan sigap hoseok langsung mengecek urat nadi jake dan benar saja.
"hyung hiks, dia gak mati kan" tangis jimin pecah, hosoek ia hanya menggeleng dan memeluk jimin yang menangis
Jujur hati jimin benar-benar sakit saat ini, walaupun ia tidak mengenal anak yang mati didepannya ini, namun tetap saja, ia benci mengetahui kematian seseorang sekarang ini.
Isakan jimin membuat semua orang berdatangan, soobin dan heeseng yang paling cepat berlari kesana.
"Kenapa kalian nangis" tanya heeseung takut, jujur dia bisa mengerti situasi, namun hatinya menolak untuk mengerti.
"gak, gak mungkin kan jake" ucap soobin takut.
"maaf tapi temen kalian udah-"
"DIEM, GAK INI GAK BENER, LU BOHONG KAN, JAKE, JAKE BANGUN!!!" teriak heeseung histeris, ia langsung memeluk dan mengguncang-guncang tubuh jake yanga masih setia memejamkan matanya.
Sedangkan soobin, ia langsung jatuh terduduk dan menangis, dan beberapa orang disana pun juga meneteskan air matanya karna mereka tau rasanya ketika berada diposisi mereka.
"jake hiks, kita udah nyampe jake, lu bilang lu haus kan, lu laper, ayok bangun, disini banyak makanan"
"seung udah-"
"APA HYUNG, INI SEMUA GARA-GARA HYUNG, ANDAI HYUNG GA LEMPAR TAS ITU, JAKE GAK BAKAL KAYAK GINI, LU PEMBUNUH HYUNG"
Deg!!!!
TBC.
HUHUHU SORRY PENDEK, SILAHKAN KALIAN HUJAT AUTHOR KARNA DAH BIKIN JAKE GUGUR DI BABAK INI 🙁.
GA TAU PADAHAL AUTHOR YG NGETIK, TAPI AUTHOR SENDIRI YANG NYESEK.
DAHLAH PEN NANGIS.
KAMU SEDANG MEMBACA
SURVIVAL GAME [HYBE FAMILY]
AdventureSebuah takdir mepertemukan mereka di tempat yang seharusnya tidak mereka datangi. Namun pertemuan itu tidak dibuat untuk saling mengenal dan berteman, namun untuk saling membunuh dan bertahan hidup. Mampukah hati rapuh mereka nembunuh orang-orang...