▄ S E M B I L A N B E L A S ▄

71 11 1
                                    

Happy reading






Bruk!!!

Ini sudah kali kelima seokjin terjatuh dalam lariannya, tentu saja seokjin dituntun oleh hoseok.

"hyung lu gakpapa, maaf gwe kecepetan ya larinya?"

"gak kok, ini gwe aja yg gabisa liat kalo ada batu didepan gwe hehe"

"hyung"

"yaudah ayok lanjut"

"hyung, ayo gwe gendong belakang"

"ehh, tapi gwe-"

"gapapa hyung ayok cepet kita gapunya banyak waktu, kabutnya udah mulai keliatan dari sini" ucap hoseok menyandangkan tas ranselnya kepundak seokjin, lalu berjongkok didepannya.

tidak membutuhkan waktu lama, seokjinpun sudah berada di punggung hoseok.

"maaf gwe cuman bisa jadi beban, lu bisa kok ninggalin gwe" ucap seokjin tak Enak ketika ia sudah berada dipunggung hosoek.

"diem hyung, lu berat" ucap hoseok dengan nada kesal.

Bukan karna apa-apa, tapi hoseok hanya tak suka dengan perkataan seokjin tadi, ia tidak mau lagi mendengar suara wanita yang mengumumkan nama-nama pemain yang gugur, cukup sampai sini saja, jangan lagi.

Seokjin hanya terdiam dipunggung hoseok, sedangkan hoseok sekarang harus mejaga keseimbanganya karna ia sedang menggendong dua beban sekarang, kalo ia jatuh nanti bisa repot.

Namun hal yang tidak diduga terjadi, ntah datang darimana, ada sebuah perangkap gantung yang tidak sengaja hosoek injak.

Otomatis, satu kaki hosoek terikat dan badannya terangkat ke atas pohon, sedangkan seokjin, ia terjatuh dari punggung hoseok, untung tas ransel dipunggungnya dapat melindungi bagian belakang kepalanya.

"aaaaaaaakh"

"hoseok?!, ini kenapa, lu dimana?" ucap seokjin panik meraba-raba sekitarnya.

"hyuungg, gwe di atas lu, tadi kaki gwe ga sengaja nginjek perangkap gantung, hyung maaf, gwe gabisa bantu lo, gwe minta tolong lu lari aja kedepan, gwe bakal nyusul nanti" teriaknya dari atas pohon.

"lu yakin talinya bisa lepas dari kaki lu?"

"tenang hyung disaku gwe ada piso, udah jangan peduliin gwe, kalo lo gamau jadi beban, lari sekarang" ucap hoseok langsung diangguki oleh seokjin, seokjin pun berlari tanpa arah yg jelas, sesekali ia terjatuh dan tertabrak pohon.

Melihat seokjin yang sudah mulai menjauh hosoekpun tersenyum miris.

"maaf hyung gwe bohong, gwe gabisa nyusul lo" air mata hosoekpun jatuh, ia tak bisa menahannya lagi.

Ia berbohong kepada seokjin jika ada pisau disakunya, padahal disakunya sekarang tidak ada benda yg dapat membantunya lepas dari perangkap itu.

Ia takut jika ia tidak berbohong seokjin nanti tidak ingin meninggalkannya, makanya ia harus berbohong.

Hoseok mulai pasrah dengan keadaan, kepalanya juga sudah mulai pusing sekarang

"jimin maafin gwe, gabisa ngelindungin lo ampe akhir, maaf gwe gabisa nepatin janji gwe buat pulang bareng lo, maafin gwe kalo gwe udah nyerah buat bertahan hidup, maafin gwe"



.......

"aahhh akhirnya, kita sampe" ucap yeonjun yang menjatuhkan tubuhnya ke tanah.

"seharusnya kita gak usah lari cepet-cepet gak sih, soalnya posisi kita tadi lumayan jauh dari benteng kedua" ucap taehyun yg mendudukkan dirinya disamping yeonjun.

"tapi kan kita gatau, bisa aja kabutnya bakal cepet nyebarnya, itu buktinya udah ada satu pemain yang gugur"

"iya lu bener juga gyu, moga aja mereka cepet datang kesini"

"hu'umt"

Suasan pun menjadi hening, mereka bertiga terdiam karna sibuk memikirkan nasib orang-orang yang masih ada dibelakang sana, namun lamunan mereka bertiga buyar ketika mendengar teriakan orang yang mendekat ke arah mereka.

"hah huh hah, akhirnya sampe" ucap orang yang berteriak tadi kala sampai di garis benteng ketiga.

"JAAYYY, hah hah, gila lu, lu lari kek dikejar-kejar setan" ucap heuning yang disusul oleh sunghoon.

"hyu, hyung, kenapa hyung, lari sambil teriak?" tanya sunghoon yang masih ngos-ngosan itu.

"biar semangat and biar tambah cepet larinya, eh kalian ketemu lagi kita" sapa jay kala melihat yeonjun dan yg lainnya.

"kalian gapapa? Ga ada yang luka kan" tanya Beomgyu.

"gapapa, cuman cape aja" bales jay mendudukkan dirinya didekat beomgyu, dan disusul oleh heuningkai dan sunghoon.

"kalian udah dari tadi disini?"

"ga baru aja nyampe-"

"YEONJUN HYUNG!!" Tiba-tiba dari arah hutan sana, terlihat taki yang sedang berlari dengan seseorang di belakangnya siapa lagi kalo bukan jimin.

"TAKIII"

grepp!!!

"gwe, khawatir banget ama lu gegara nunggalin lu di dalem tas, lu gakpapa kan? " ucap yeonjun memeluk taki erat.

"taki Gapapa, taki ketemu ama hyung baik" ucap taki memamerkan jimin didekatnya, dan jimin pun hanya memberi senyum kikuk ke arah yeonjun.

"jimin hyung, lu ga bereng sama hoseok hyung?"








TBC.

Namjoon
Jungkook
Jake
Soobin
Jungwoon
Hoseok
Seokjin
Yoongi
Jimin
Taehyung
Yeonjun
Beomgyu
Taehyun
Heuning
Heeseung
Jay
Sunghoon
Sunoo
Niki


ANNYONG, SAIYAA UPP LAGII ALL, ADA YG SENENG, HEHE, INI AUTHOR PEN CEPET-CEPET NAMATIN INI CERITA, SOALNYA IDE NUMPUK, KALO GA DILUKIS-TULIS NANTI TAKUT ILANG
❍ᴥ❍ HEHE

SURVIVAL GAME [HYBE FAMILY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang