1. Jevandra Teodorico.
Orang memanggilnya dengan sebutan Jevan. Merupakan murid beasiswa di SMA Cendrawasih karena memiliki kecerdasan yang tak perlu diragukan. Gelar siswa teladan telah melekat padanya sejak dua tahun terakhir ini. Meskipun begitu, tak terbesit sedikitpun pada dirinya untuk menyombongkan apa yang telah ia dapat.
Bentuk matanya yang unik, menjadi daya tarik tersendiri bagi seorang Jevan. Wajah imut yang terkesan lugu juga sifat yang terlalu baik membuatnya sering menjadi sasaran empuk untuk diganggu oleh sebagian siswa yang memiliki kekuasaan di sekolah.
Menjadi sarana pelampiasan oleh ayahnya, tidak pernah mendapatkan teman, menjadi korban bully, dan tidak diharapkan keberadaannya. Semua itu tak membuat Jevan menyerah dengan hidupnya. Dengan sejuta ketulusan yang ia miliki, memaafkan semua kesalahan orang lain terhadapnya adalah salah satu cara berdamai dengan keadaan.
2. Gradiola Flourenzya.
Si biang onar dimanapun berada, panggil saja Louren. Hanya keluarga dan orang terdekat yang memanggilnya dengan sebutan Oren. Merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Jika ditanya profesi orang tuanya, maka Louren akan menjawab, "ngepet dan pesugihan". Sudahlah, hanya Tuhan dan keluarga Louren yang tahu pekerjaan sang kepala keluarga.
Memiliki sikap anggun? Jangan harap! Tidak ada dalam kamus seorang Louren kata "anggun dan lembut". Tapi, ia bisa menjadi sosok perempuan yang anggun dan sopan apabila... ada maunya. Sudahlah, jangan terlalu berharap tinggi dengan semua sifatnya. Dan ingat, ia termasuk penggemar Jevan garis keras.
3. Brayden Alresco.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jevandra
Teen Fiction"Sebaik-baiknya kekuatan adalah saat kamu mencoba untuk tersenyum pada orang yang telah melukaimu." Ya, Jevan membenarkan kalimat tersebut. Obat penyembuh luka yang sengaja ditorehkan padanya ialah dengan cara tersenyum dan belajar memaafkan. Bersik...