Part 2

26 5 0
                                    

Aku memasuki gedung megah setelah subuh.Tanganku membawa semua persenjataan lengkap.

Persenjataan?

Iya persenjataan.

Persenjataanku mempercantik gadis,wanita,perempuan,cewek apapun itu namanya.Karena sudah menjadi pekerjaanku untuk mempercantik mereka di hari istimewa mereka.

Namaku Claresta.Claresta saja tidak ada tambahan nama lain atau nama keluarga di belakangku.Karena aku berasal dari keluarga dengan perkonomian menengah tidak naik keatas.

Sudah 3 tahun ini aku menjadi MUA.Make Up Artist bahasa kerennya.Bahasa oldnya sih tukang rias.Aku belajar make up secara otodidak.Sekarang aku sudah pro banget di bidang ini.

Sebenarnya dulu aku tidak menyukai make up.Tapi karna situasi,aku harus menyukainya.Dan aku makin menyukainya hingga kini.Aku merasa diriku berguna saat bisa membuat orang lain terlihat sangat cantik.

Setahun yang lalu,atas saran dari sahabatku.Aku membuat chanelku sendiri di Yutuf. Dan sekarang subcriberku baru sekitar 300 ribuan.Selain untuk menghasilkan cuan,aku ingin membagi ilmu make up ku dengan para peminat make up di luar sana.Yang pasti dari make up ini aku bisa memiliki penghasilan yang menjanjikan.Makanya aku semakin mencintainya..

Mencintai make up.Bukan mencintai lawan jenis.Aku sama sekali tidak lagi memikirkan untuk menjalin hubungan yang membawa perasaan dengan yang namanya pria.

Fokusku saat ini dan ke depannya masih saja tentang cuan.Aku harus terus mengumpulkannya agar apa yang sangat aku inginkan bisa segera aku lakukan.

Jadi di usiaku yang sudah 23 tahun ini aku masih jomblo.Sementara banyak temanku yang sudah memiliki kekasih,bahkan sudah ada yagng menikah dan memiliki anak .

Aku berjalan cepat menuju ruangan yang sudah aku tau jalannya.Teman-temanku sesama MUA mungkin sudah ada yang datang dan mulai merias keluarga kedua mempelai.

"Selamat pagi...." sapa ku kepada orang-orang yang sudah ada di ruangan ini dan mereka semua menjawab sapaanku.

Aku langsung menghampiri pengantin wanita yang sudah siap untuk hari istimewanya.

"Aku akan membuatmu terlihat sangat cantik hari ini Sar..." ucapku pada sang pengantin yang aku tau namanya adalah Sarah.

"Aku percaya kalau Mbak Resta bakal bikin aku cantik sampai mangklingi nanti." jawab Sarah sambil terkekeh.

"Tentu saja...Aku mulai ya.."
°
°
°
°
"Gue ada kabar bagus buat Lu Cla?"

"Apaan?"

Saat ini aku berada di dalam mobil Kania.Setelah acara pernikahan selesai,aku dan Kania langsung pulang.

Aku memang sering bekerja sama dengan Kania.Kania sudah menjadi designer yang terkenal,setiap dia menerima klien untuk merancang baju untuk acara pernikahan dia akan merekomendasikanku untuk menjadi MUAnya.

Kania akan selalu memberiku tumpangan jika kami bekerja di lokasi yang sama.Bisa di bilang aku dan Kania tidak hanya sebatas sahabat lagi.Kami sudah seperti saudara perempuan.Kadang aku merasa kalau Kania itu kakakku bukan lagi sahabatku.

Pembawaan Kania yang kalem,anggun dan santun itulah yang membuatku serasa memiliki tempat untukku bersandar saat aku merasa kesulitan dan lelah.Dia akan menerimaku dengan tulus dan memberiku pencerahan.Tapi dia bisa menjadi orang yang menyeramkan saat aku melakukan kebodohan.

"Jadi Virza butuh MUA untuk para modelnya.Semalem dia bilang mau rekrut Lu jadi pegawainya,buat jadi MUA di officenya." aku serius menyimak penjelasan Kania.

Virza adalah tunangannya Kania.Virza merupakan pemilik dari majalah BRAND.Majalah fashion ternama dan terkenal hampir di seluruh penjuru negeri ini.

"Lu kan tau...Gue ogah berurusan sama selebriti,artis,publik figur,model,entah apa lagi julukannya."

CLARESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang