24 tahun dia hidup hingga detik ini, Jungkook merasa semuanya sempurna. Terlalu sempurna untuk dia lewati. Coba sebutkan apa yang dia tidak punya? Keberadaannya saja sudah seperti karakter buatan yang tiada cacat cela.
Karirnya di dunia hiburan itu...
Pagi ini layaknya keseharian normalnya, Eunha datang ke kampus dan mengikuti perkuliahannya, tentu saja, dia kan mahasiswi. Walaupun di beberapa sisi kampus dapat dilihat beberapa pamflet dan juga baliho yang berisi pertidaksetujuan para mahasiswa terkait kenaikan uang semester mereka, Eunha jadi tidak terlalu ambil pusing. Bukan, bukan karena dia merasa sudah mampu untuk membayar, tentu saja tidak, Eunha masih mahasiswi miskin disini. Hanya saja dia sudah terlalu lelah untuk mengurusi dan ikut demo dalam hal seperti itu. Toh dia juga tidak punya pengaruh apapun di kampus. Yang ada hanya menghabiskan waktu dan tenaganya saja. Biarlah para mahasiswa yang lebih berpengaruh di kampusnya itu yang memproteskan hal ini. Eunha bantu dalam doa saja.
Eunha melangkahkan kakinya memasuki kelas pertama di hari terakhir perkuliahannya tahun ini, menaiki tangga per tangga kelasnya sembari melihat kira – kira dimana dia harus duduk.
"Eunha-ah!" Tampak tak jauh darinya Sana melambai – lambaikan tangan dengan ceria memberi kode pada Eunha untuk duduk di sampingnya saja yang langsung disambut ramah oleh Eunha. Gadis itu segera mengambil tempat di samping Sana dan mengeluarkan beberapa buku kuliahnya dari dalam tas.
"Hm?" Eunha menoleh ketika merasakan Sana memperhatikannya dari tadi, "Waeyo?"
Sana tersenyum girang karna Eunha ternyata Eunha cukup peka dengan dirinya, "Temani aku ke toko sehabis ini ya?"
"Mau beli sesuatu?"
"Yup! Aku mau beli beberapa baju untuk dipakai konser nanti biar aku tambah cantik," sahut Sana dengan semangat. Belanja saja sudah bikin semangat, apalagi kalau ini untuk menghadiri konser idol tercintanya!
Eunha berpikir beberapa detik, "Boleh, mumpung hari ini kita pulang lebih awal kan?". Sana turut mengangguk dengan semangat lalu berseru – seru kecil kata – kata penyemangat motivasinya, "Ayo selesaikan kuliah ini dengan baik lalu kita berbelanja dengan tenang!"
---
Sesuai dengan janji Eunha pagi tadi, kedua gadis itu segera menyusuri daerah pertokoan di dekat kampus mereka di daerah Hongdae. Sana yang semangat berjalan dengan cepat sembari tangannya menarik lengan Eunha yang hanya mengikuti dari belakang, "Sepertinya toko itu bagus! Yuk kesana!"
Suasana natal sudah kental menghiasi daerah tersebut yang dipenuhi dengan dekorasi – dekorasi lampu natal dan runtutan pohon natal berwarna hijau cerah dijual di pinggiran jalan Hongdae, bahkan ada pohon natal besar yang dibuat disana lengkap dengan ornamen khas pohon natal. Bisa dibayangkan bagaimana semarak dan indahnya semua ini bila dilihat pada malam hari ketika lampu - lampu itu semua dinyalakan. Tidak heran, mengingat hari natal yang hanya menghitung hari lagi ditambah sudah memasuki masa liburan musim dingin di Korea Selatan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eunha merapatkan kembali mantelnya sembari mengikuti Sana yang sudah memasuki sebuah toko pakaian yang menjual pakaian – pakaian lucu. Sana benar – benar tampak sangat bersemangat hari ini, sedari tadi dia sibuk kesana kemari hanya untuk memilih – milih baju mana yang sekiranya cocok dengan dirinya.