Happy reading ❤
~●●●~
Matahari nampak sudah mulai meregangkan sinar-sinarnya untuk menghangatkan bumi. Kicau burung kenari di pohon sakura membuat suara bising khas pagi hari.
Baekhyun sudah siap dengan seragam sekolahnya. Ia sedang berdiri didepan penanak nasi menunggu hidangan utama sarapan sederhananya itu matang. Tak banyak, hanya sebuah nasi dengan lauk kimchi. Yah, hanya itu memang. Sejak memutuskan kembali ke Seoul dia memang harus kerja extra keras untuk membiayai hidupnya sendiri. Beruntungnya sekolahnya mendapat beasiswa penuh dan masih memiliki rumah yang dulu ditinggalinya. Namun biaya listrik, air, dan makan sehari-sehari, juga untuk transportasi bis mengingat rumahnya berada di pinggiran kota Seoul harus ia penuhi dengan melakukan 2 pekerjaan paruh waktu sekaligus. Sebagai seorang penjaga kasir di sebuah cafe di sore hari dan juga sebagai pengantar susu dan koran di pagi hari.
Hidupnya sungguh abu-abu dan monoton. Dia akan bangun, makan, bekerja, sekolah, dibully, bekerja dan kembali pulang lalu tidur. Tak ada hal yang istimewa atau berbeda setiap harinya. Namun kemarin benar-benar membuat dadanya berdebar untuk pertama kalinya.
Senyum tipis mengembang saat ia menyuap nasi kimchi itu kemulutnya. Mengingat seorang pria aneh yang sedikit membuat hari kemarin nya menjadi sedikit berbeda. Sangat diakuinya jika pria itu rupawan, tinggi, dan mempesona. Aura dingin yang dominan membuatnya sangat berkharisma.
Baekhyun meletakkan mangkuk nasi yang sudah kosong di bak cuci begitu saja. Ia minum segelas penuh air untuk meredakan dahaganya, menyejukkan pikirannya. Pikirnya siapa dia berani berbahagia, lagipula itu hari kemarin. Dan hari ini akan kembali seperti sebelumnya. Monoton.
~○○○~
"Omo! Itu Park Chanyeol? Untuk apa dia kemari?"
"Tidak mungkin! Dia berada di kelas khusus. Untuk apa dia disini?"
"Jinja Park Chanyeol? Daebak!"
"Ya Tuhan, dia tampan sekali!"
"Aku ingin pingsan sekarang, dia sangat bersinar!"
Chanyeol memandang jengah tatapan gadis-gadis yang seakan menelanjanginya. Sungguh dia sangat risih. Bukankah mereka putri konglomerat? Mengapa mereka bertindak sangat rendah seperti itu?
Bagaimana tidak, hampir seluruh gadis di sekolah sekarang mengerubunginya. Dengan tatapan memuja dan penuh cinta yang justru membuat pria itu jijik. Bahkan beberapa pria juga menatapnya kagum.
Chanyeol dan 4 sahabatnya berada di kelas khusus yang memiliki gedung terpisah dengan kelas reguler. Semua akses ke sana sangat tertutup. Gurunya pun para ahli dibidangnya yang didatangkan langsung dari penjuru dunia. Tak seorangpun tau siapa identitas siswa khusus disana. Hanya Chanyeol yang pernah mereka lihat, itupun hanya saat acara-acara penting sekolah seperti penyambutan siswa baru atau acara wisuda. Chanyeol menjadi perwakilan siswa. Meskipun begitu rumor atau desas desus diantara siswa tak bisa di hindari. Mereka mengetahui ada 5 siswa termasuk Chanyeol disana. Ada seorang putra mafia, seorang putra mahkota, idol terkenal dan putri pejabat tinggi negara. Dan terakhir Park Chanyeol putra Park Yunho yang siapapun tahu sepak terjangnya di dunia bisnis. Park Inc. juga dikabarkan menyokong 35% perekonomian Korea. Begitulah rumor yang sudah menjadi rahasia umum di sana.
Tentunya kemunculan Chanyeol dikelas reguler merupakan sebuah keajaiban. Mengingat tak ada acara penting yang terselenggara.
"Chan... wahh.. sangat mengejutkan melihat kau disini. Wae? Kau mencariku?" Rose datang dengan menyibak kerumunan dan bergelayut manja di lengan Chanyeol yang langsung ditepis bahkan sebelum lengannya tersentuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE. (CHANBAEK GS) 'END'
RomanceAku hanya ingin diakui, sebagai manusia jika bisa. Bukan sebagai sampah tak berguna. Tapi lebih ke sesuatu yang memiliki kehidupan. Apakah setidaknya, pendosa sepertiku tak berhak untuk itu? Bbh