Wedding Day

672 60 22
                                    

Happy Reading ❤

~●●●~


"Apa yang kau lakukan disini?" Sinis Baekhyun saat melihat Wendy berdiri di depan pintu apartemennya.

Gadis itu tidak menjawab dan langsung melenggang masuk dengan angkuhnya. Baekhyun hanya menganga tidak percaya. Sebentar lagi gadis itu juga akan menjadi adiknya bukan?

"Bisakah kau cepat, aku juga sibuk! Aku tidak punya waktu untuk fitting sialan atau apapun itu."

Baekhyun mengernyit bingung. Tentu hari ini adalah hari fitting baju pengantin mengingat tinggal 10 hari lagi menuju janji suci mereka. Namun, mengapa gadis ini disini sekarang?

"Berhenti melongo seperti orang bodoh. Nenek sedang sibuk mengurus sesuatu. Dan ibuku tidak akan mungkin mau kemari. Oppa sedang sangat sibuk karena menyiapkan kuliahnya dan perusahaan. Dia memintaku menemanimu karena tidak mau calon istrinya terlihat menyedihkan dengan melakukan fitting baju sendirian. Apa itu sudah menjawab pertanyaanmu, eonnie?!" Wendy menekankan kata terakhirnya. Wajahnya jelas mengatakan enggan memanggilnya seperti itu.

"Aku lebih memilih terlihat menyedihkan daripada harus pergi denganmu!"

"Bagus. Aku juga sependapat. Menyedihkan memang pantas untukmu. Jadi bisa kau telfon calon suamimu itu dan katakan kau tidak ingin pergi denganku? Aku bisa gila jika dia akan mengambil mobilku!"

Baekhyun tersenyum miring mendengarnya. Ah, jadi gadis ini diancam rupanya.

"Shireo! Katakan sendiri padanya. Aku akan pergi sendiri. Terserah kau mau ikut atau tidak. Tapi aku tidak menjamin jika dia kemudian menelpon dan menanyakan keberadaanmu!" Baekhyun tersenyum sinis dan kemudian melenggang pergi. Dia memang sudah siap dari tadi, hanya menunggu 'seseorang' yang dikatakan kekasihnya itu untuk menemaninya. Gadis itu sudah mengetahui jika Chanyeol tak bisa menemaninya. Namun tidak menyangka siapa yang sudah dikirim oleh prianya itu.

Baekhyun tiba di alamat yang dikirimkan oleh Chanyeol untuk fitting baju. Gadis itu datang bersama supir yang disediakan oleh kekasihnya. Meskipun sudah mulai sering dan terbiasa dengan tempat-tempat mewah, namun gadis itu masih memandang takjub bangunan dan interior sebuah butik di pusat kota Seoul tersebut.

"Dasar norak!" Wendy menyenggol bahu Baekhyun dan berjalan mendahului masuk ke butik.

"Haish, mengapa dia jadi mengikutiku kesini?" Gerutu Baekhyun saat melihat Wendy dengan angkuhnya langsung duduk di sofa di butik itu.

Baekhyun masuk dan sedikit kikuk saat melihat para pelayan berjajar untuk membungkuk padanya. Gadis itu berdiri di tengah butik, tidak tau apa yang harus dilakukannya. Gadis itu hanya mengedarkan pandangannya melihat-lihat dengan takjub gaun pengantin yang dipajang dari tempatnya berdiri.

Wendy mengalihkan fokusnya dari ponsel yang sedari tadi dia mainkan kepada Baekhyun yang terlihat seperti gadis desa yang tersesat. Ia mendengus keras.

"Yak! Panggilkan managermu kesini!" Ucap Wendy pada salah satu pelayan disana.

Pelayan tersebut dengan sigap segera memasuki sebuah ruangan. Tidak lama pelayan itu keluar bersama seorang perempuan yang terlihat sangat anggun dan cantik.

"Omo! Wendy-ah... sudah lama tidak bertemu.."
"Eoh, anyeong eonnie.." mereka berdua berpelukan setelahnya. Zhang Yixing, seorang desainer dari China yang sudah menjadi langganan keluarga Park jika ingin membuat pakaian. Dan wanita itu memiliki butik gaun pengantin sendiri.

"Omo! jadi ini calon istri Chanyeol? Cantik sekali.." Yixing menghampiri Baekhyun dan memeluknya, membuat gadis itu hanya bisa tersenyum kikuk dibuatnya.

PROMISE. (CHANBAEK GS) 'END'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang