Happy Reading ❤
~●●●~
"Woooaaahhhhh.... daebakk!!!" Seperti biasa Luhan paling heboh
"Akhirnya ada angin segar masuk paru-paruku." Jongin menambahi.
"Bagaimana Baek? Udaranya segar sekali bukan?" Tanya Luhan.
Baekhyun tidak menjawab. Ia hanya merentangkan tangan dan memejamkan mata sambil merasakan udara dan angin segar menyapa seluruh tubuhnya. Bukankah ini adalah sapaan rindu seseorang?
"elle serre son amant dans ses bras."
(Sedikit info, dimana sambungan telpon Chanyeol tadi sudah terekam di ponsel Luhan. Luhan juga mengirim rekaman suara itu di ruang obrolan grub mereka. Dan seorang Park Chanyeol yang agung tak bisa berkutik di sana).
*jika ingin tau isi chat obrolan mereka, coment yaa.. ;)
Baekhyun langsung menurunkan tangannya dan menatap datar Sehun.
"Kau mengerti? Kukira kau tak bisa bahasa perancis?" Lanjut Sehun mengejek.
"Je suis assez bon pour jurer en français." Sahut Baekhyun.
"Sudahlah, berhenti menggunakan bahasa alien. Bukankah kita sepakat hanya menggunakan bahasa Korea?" Jongin menimpali. Sebernanya pria berkulit tan ini tidak begitu menguasai bahasa prancis.
"Sebaiknya kita segera ke resort dan istirahat. Sepertinya Chanyeol baru bisa bergabung saat makan malam."
"Kau sudah menghubungi sekretaris Kang?"
"Eoh, dia sedang meninjau lokasi saat ini. Ahh.. aku sangat tidak sabar melihat ekspresinya saat tau Baekhyun juga ikut kesini."
"Sudahlah, ayo... aku lelah." Luhan menyeret Baekhyun dan Kyungsoo masuk ke resort. Sedangkan para pria mengurus check in.
"Tunggu, mengapa hanya 2 kamar?" Jongin menahan tangan Luhan.
"Bukankah sudah jelas? 1 kamar para wanita dan 1 lagi untuk pria." Kyungsoo menjawab.
"Sudahlah urus itu, aku lelah. Kajja!" Luhan kembali merangkul Kyungsoo dan Baekhyun.
Mereka sudah mendapatkan kunci kamar dan bergegas naik lift untuk menuju kamar dan istirahat. Namun Jongin kembali ke recepsionis.
"Aku pesan 1 kamar lagi."
"Maafkan aku tuan, untuk saat ini semua kamar sudah penuh. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini." Si receptionis membungkuk dalam. Bukan tanpa alasan, ia cukup tau siapa pria didepannya ini.
"Apakah tidak ada 1 pun yang tersisa? Suites kalian juga penuh?"
"Kami mohon maaf tuan. Untuk kamar suites sudah penuh untuk klien tuan Park."
Jongin menyerah. Ia naik ke lift dan masuk ke kamarnya dimana sudah ada Sehun disana dengan bathrobe dan segelas wine di tangannya, setengah berbaring diatas ranjang.
"Also, wie wäre es, wenn du hier bei mir schläfst?" Sehun tersenyum mengejek pada Jongin yang baru masuk dengan wajah kesalnya.
"Ich springe lieber von hier, als dort zu schlafen!" Jongin menatap tajam Sehun dan berjalan menuju sofa untuk merebahkan dirinya.
Melihat reaksi Jongin membuat Sehun terpingkal. Mafia satu ini sungguh sangat menggemaskan.
Disisi lain kamar para gadis. Mereka sedang tidur diatas ranjang queen size dengan saling memeluk. Posisi Baekhyun berada di tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE. (CHANBAEK GS) 'END'
RomanceAku hanya ingin diakui, sebagai manusia jika bisa. Bukan sebagai sampah tak berguna. Tapi lebih ke sesuatu yang memiliki kehidupan. Apakah setidaknya, pendosa sepertiku tak berhak untuk itu? Bbh