Happy Reading ❤
~●●●~
Luhan menggoyangkan lengan Chanyeol yang sedang tertidur di sofa. Gerakannya yang semula lembut berubah menjadi kencang saat pria itu tak kunjung membuka matanya. Terlihat sangat lelah. Bahkan ia tertidur masih dengan setelan lengkap saat baru mendarat tadi.
"Chan.... Chanyeol..."
Chanyeol perlahan membuka matanya. Ia bangkit duduk dan menatap sayu Luhan yang berdiri di depannya.
"Wae?" Tanyanya setengah sadar dan melihat jam di pergelangan tangannya masih menunjukkan pukul 3.15 pagi.
"Baekhyun...."
Kesadaran Chanyeol langsung penuh saat nama Baekhyun disebut. Chanyeol melompat dan berjalan cepat menuju kamar diikuti oleh Luhan dibelakangnya.
Bahunya merosot lega saat melihat kekasih mungilnya tidur pulas diatas ranjang.
"Wae?" Tanya Chanyeol pada Luhan.
"Dia dari tadi merintih memanggil namamu. Dia mengigau dan terus meminta maaf padamu."
Chanyeol melangkah perlahan dan duduk disisi ranjang menatap lekat wajah si mungil. Ia usap kepalanya pelan.
"Dia terbangun dari jam 1 tadi. Dan terus menangis. Kurasa ada banyak kekhawatiran pada dirinya Chan.. dia menolak saat aku akan membangunkanmu. Temani dia... tapi jangan mengganggunya, dia baru saja tertidur. Aku akan tidur di kamar tamu. Bangunkan aku jika terjadi sesuatu ya..."
"Apa maksudmu dengan terjadi sesuatu?" Chanyeol mengalihkan fokusnya pada Luhan.
"Dia masih 17 tahun Chan.. usia yang tergolong masih sangat dini untuk mengandung. Tubuhnya sangat kurus dan lemah. Kau harus sangat ekstra menjaganya. Temui dokter kandungan untuk lebih jelasnya. Aku pergi dulu."
Setelah Luhan pergi, Chanyeol mulai naik perlahsn keatas ranjang dan tidur menyamping menghadap pada wajah damai kekasihnya. Ia melihat lamat wajah cantik itu yang tersirat banyak sekali gurat lelah disana. Chanyeol membelai lembut wajah Baekhyun dan menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah cantiknya.
"Apa sangat melelahkan, sayang?"
Chanyeol meringkuk di samping Baekhyun dan ikut terlelap. Tak sadar setetes air mata turun dari wajah tampannya.
H-2
Chanyeol dan Baekhyun berjalan beriringan menyusuri koridor sebuah rumah sakit besar si Seoul. Seluruh perawat dan staff yang ada di sana membungkuk hormat ketika melihat siapa yang berkunjung. Seoul International Hospital adalah rumah sakit besar yang juga merupakan salah satu aset dari Park Inc. Dulu Sooyeon, mendiang ibu Chanyeol dirawat dirumah sakit ini, begitupula Yoona. Ibu Baekhyun yang masih menjadi penghuni salah satu bangsal disini.
Baekhyun menghembuskan nafas berat menatap salah satu koridor yang biasa ia lewati untuk mengunjungi ibunya. Tapi ia sudah berjanji pada wanita tua itu kalau tidak akan menemui ibunya lagi, demi keamanan mental sang ibu.
Mereka berdua sampai di depan sebuah ruangan spesialis dokter kandungan, Kim Jongdae.
"Hyung.."
"Ya.. Chanyeol-ah... sudal lama eoh?"
"Jangan terlalu berlebihan, kita baru bertemu 3 minggu lalu." Chanyeol membawa Baekhyun duduk di depan meja kerja Jongdae, mengabaikan kedua tangan dokter itu yang sudah siap akan sebuah pelukan.
"Eih.. kau masih tetap saja dingin." Jongdae ikut duduk dan menatap lamat Baekhyun.
"Sekretaris Kang sudah menghubungiku tadi. Jadi ini calon istrimu? Waahh... pernikahanmu masih lusa dan kau sekarang sudah disini untuk memeriksakan kandungannya? Kau sangat jantan Yeol..."
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE. (CHANBAEK GS) 'END'
RomanceAku hanya ingin diakui, sebagai manusia jika bisa. Bukan sebagai sampah tak berguna. Tapi lebih ke sesuatu yang memiliki kehidupan. Apakah setidaknya, pendosa sepertiku tak berhak untuk itu? Bbh