Wedding Day Again

905 68 6
                                    

Happy Reading ❤

~●●●~

Ntah sudah berapa kali pria itu mendengus lemah. Duduk bersandar dengan punggung yang bungkuk, menatap ponselnya lama, dan melemparnya kesembarang tempat saat 3 menit dia menatapnya tetap tidak ada sebuah notifikasi apapun menyapa benda itu. Panggilan yang dilakukannya selalu terhubung dengan wanita operator menyebalkan itu. Dia merebahkan tubuhnya pada sofa, matanya terus menatap langit-langit yang berhias lampu kristal dengan mulut yang sedikit terbuka. Rambut yang acak berantakan, kaos dan celana training yang dilipat hanya disebelah kakinya, dan sekali lagi mendengus lelah untuk menyempurnakan tampilan menyedihkannya.

"Berhenti terlihat menyedihkan Park!" Ujar Jongin skeptis.

"Kalian terlalu kejam padaku.." jawab Chanyeol lemah.

"Anggap saja sebagai pembalasan dendam." Sehun tersenyum mering melihat bagaimana kondisi Chanyeol sekarang.

Sedikit informasi, pagi tadi sekitar pukul 7, terjadi sedikit keributan di apartemen Chanyeol. 2 orang pria tiba-tiba masuk ke kamar tamu dan menyergap pria yang meringkuk sendirian dengan menyedihkan di atas ranjang. Mereka berdua menyeretnya dengan kondisi si pria yang sangat terkejut, bahkan masih belum sempat mengumpulkan jiwanya yang masih melanglang buana di alam mimpi. Adegan seperti penggerebekan rumah pelacuran yang meringkus pelaku kejahatan seksual berlangsung sangat cepat, bahkan si gadis mungil yang menjadi korban kejahatan seksual itu, masih tertidur pulas dikamarnya. Chanyeol diseret dengan tidak elit, pria itu hanya menoleh ke kanan dan kekiri masih terlalu bingung untuk menyadari situasi. Kedua lengannya diapit oleh Jongin dan Sehun dan membawanya langsung menuju mobil yang menunggunya di pintu basement. Jongdae sebagai pengemudi semakin memperlengkap ke brengsekan kelakuan sahabat-sahabatnya.

Dengan dalih pengantin pria dan wanita tidak boleh saling bertemu menjelang hari pernikahan mereka, kini Chanyeol terdampar di kamar dengan 3 orang pria lainnya. Pesta lajang jika Jongdae menyebutnya.

H-1

Jongdae tak bisa berhenti tertawa melihat bagaimana kondisi Chanyeol saat ini. Pria penguasa dengan pancaran aura dingin yang ia temui kemarin seolah lenyap ntah kemana, digantikan dengan sosok menyedihkan yang sedari tadi sibuk menyebikkan bibirnya, tanda merajuk pada ketiga sahabatnya itu. Si kepribadian ganda, Park Chanyeol.

"Aku masih tidak percaya saat Sehun mengatakan kau menculik Luhan kemarin. Itu sangat lucu..." Jongin terkikik geli mengingat bagaimana emosinya Sehun saat mendengar cerita Luhan.

"Berterima kasihlah kau tidak kubawa dengan perahu dan kuhanyutkan ke samudra Hindia!" Sehun masih memiliki sedikit rasa kesal pada Chanyeol. Dia yang merencanakan adegan penggerebekan tadi. Sedikit informasi, Chanyeol sebenarnya mabuk laut.

"Apa dua nenek sihir itu yang merencanakan ini semua?"

"Hei! Jaga bicaramu!"

"Kau benar-benar ingin mengarungi samudra sepertinya!"

"Cobalah jika kau bisa!"

"Ingat, aku masihlah salah satu pemegang saham di perusahaanmu Park!"

"5% tidak akan mempengaruhi kekayaanku, Kim Kai!"

Jongin dan Sehun menuju kearah Chanyeol dan menindih badannya. Mereka begulat 2 lawan 1 yang kemudian berubah menjadi 1 1 1 saat mereka saling menyerang satu sama lain.

Jongdae kembali tertawa dengan tingkah ketiga pria didepannya itu. Meskipun berbagai tanggung jawab orang dewasa yang dipikul masing-masing dari mereka, namun ketiganya masihlah remaja 17 tahun yang tetap akan muncul sikap kekanakannya.

PROMISE. (CHANBAEK GS) 'END'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang