Mas Mingyu & Nuu [MEANIE]

Narasi 18 : Insecure

"M a s M i n g y u x N u u"
BxB
Mpreg!
Fluffy! Soft! CRINGEE!!

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

-Start!-

ㅡMas Mingyu x Nuuㅡ

.

.

Wonwoo mengerjapkan matanya saat jam digital di atas nakas menunjukkan waktu pukul satu dini hari. Ia perlahan mulai melepaskan diri dari pelukan suaminya yang masih terlelap di belakang punggungnya, dengan susah payah ia berusaha mendudukkan tubuh berisinya dan bersandar di kepala ranjang.

Pria manis itu lalu menyibak selimutnya, memperlihatkan pergelangan dan punggung kakinya yang nampak membengkak.

"Hah.." Ia menghela nafasnya. Rasanya sedikit nyeri, dan itu membuat tidurnya menjadi tidak nyaman. Ia menggerakkan tangannya, hendak mengusap kakinya sendiri, namun nyatanya tangannya tak sampai lantaran perut besarnya yang menghalanginya. Wonwoo mengecurutkan bibirnya. Ia kemudian menoleh, menatap suaminya yang nampak begitu pulas disisinya.

"Mas.. Mas mingyu.." panggil Wonwoo pelan dengan suara seraknya. Tangannya juga nampak menepuk-nepuk pelan lengan berotot suaminya.

"Hm.." Mingyu hanya berdehem kecil dalam tidurnya.

"Mas mingyu.. Kaki nuu sakit" keluh Wonwoo dan hanya dibalas oleh deheman lirih. Wonwoo kembali menghela nafasnya.

Cup

Wonwoo mengecup pelan pelepis suaminya lalu menarik kembali selimutnya hingga menutupi bahu Mingyu. Berusaha membuat suaminya itu tetap nyaman dalam tidur malamnya.

"Tidur yang nyenyak, mas mingyu.." bisik Wonwoo sebelum akhirnya berusaha bangkit dari tempat tidur.

Awalnya ia sempat terhuyung kecil hingga kembali jatuh terduduk di pinggir ranjang, namun setelah mencoba sekali lagi, ia berhasil berdiri dan berjalan perlahan menuju sudut ruangan tempat meja riasnya berada.

Mingyu mengerjapkan matanya saat mendengar suara berturan dan benda jatuh yang terdengar cukup kencang. Kepalanya terangkat, berusaha mencari keberadaan istrinya yang ternyata tidak ada di pelukannya.

"Nuu?" panggil Mingyu dengan suara serak dan parau.

Wonwoo menoleh, menatap suaminya yang ternyata terbangun dan berusaha mendudukkan tubuhnya.

"Sayang? Nuu ngapain?" ujar Mingyu sembari mengusap matanya.

Wonwoo mengerjap pelan.

"Anu.. Nuu mau ambil minyak kayu putih, mas mingyu.."

"Minyak kayu putih?"

Mendengar hal itu, Mingyu langsung bangkit dan menghampiri Wonwoo yang tengah terduduk di kursi meja rias. Matanya nampak menelisik keadaan istrinya yang tengah gelisah dalam duduknya.

"Sayang.. Nuu sakit? Atau kenapa?" tanya Mingyu khawatir dengan posisi berjongkok dihadapan Wonwoo.

Wonwoo menggeleng kecil, lalu menunjuk kedua kakinya yang nampak membengkak.

"Kaki nuu bengkak.. Mau nuu pijetin pake minyak kayu putih.." ujar Wonwoo.

Mingyu menunduk, lalu perlahan mulai menyentuh kaki Wonwoo yang memang terlihat membesar. Hal itu membuatnya meringis kecil.

"Ya ampun.. Kok bisa gini?"

"Kata bunda, itu biasa buat orang yang lagi hamil tua.." kata Wonwoo sambil menatap wajah khawatir Mingyu yang tengah mendongak.