Narasi 30 : Birthday! FINAL

2.9K 184 12
                                    

"M a s M i n g y u x N u u"
BxB
Mpreg!
Fluffy! Soft! CRINGEE!!

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

-Start!-

ㅡMas Mingyu x Nuuㅡ

.

.

Mingyu duduk termenung dengan pandangan kosongnya. Matanya terlihat sembab dengan penampilannya yang kacau. Kepalanya mendongak, menatap langit-langit lorong rumah sakit tempatnya berada sekarang dengan pikiran rumitnya.

Di hadapannya, di dalam ruang operasi dengan lampu diatas pintunya yang menyala, Wonwoo dan calon anaknya sedang berjuang dibantu oleh para petugas medis untuk tetap hidup dan kembali berkumpul bersamanya.

Tidak hanya salah satu, tapi keduanya. Mereka berdua sedang berjuang demi tetap berada di sisi Mingyu.

Anggap saja Mingyu serakah. Karena bagaimanapun keadaannya, ia tetap memohon untuk keselamatan Wonwoo juga buah hati mereka.

Itu pun berkat perkataan Jeonghan sedikit banyak membuka kembali pintu harapannya. Membawa secercah cahaya yang mampu menguatkannya.

.

'Pak mingyu..' Jeonghan menepuk pelan bahu Mingyu yang sedang menatap lembar persetujuan di hadapannya dengan pandangan yang sulit diartikan.

'Bapak percaya sama keajaiban dan kuasa Tuhan?' tanya Jeonghan tiba-tiba. Membuat Mingyu mengalihkan pandangannya.

'Saya tahu saya tidak bisa membantu banyak.. Tapi Tuhan bisa. Jika Tuhan menghendaki, kemungkinan yang terdengar mustahil bisa saja menjadi kenyataan'

.

Ya, perkataan dokter muda itu benar. Ia benar-benar bodoh karena sempat melupakan Tuhan disaat seperti ini. Dan kini ia sadar, tidak ada salahnya untuk tetap memanjatkan doa demi mewujudkan hal yang terdengar tidak mungkin itu.

Demi Wonwoo.

Demi buah hati mereka yang sangat mereka dambakan.

Mingyu terus memanjatkan doa demi keselamatan keduanya meski orang bilang semua itu adalah hal yang mustahil.

Tidak ada yang mustahil di dunia ini selama Tuhan menghendaki.

'Saya sangat menyayangi istri saya.. Saya juga menyayangi anak saya.. Tolong biarkan mereka hidup lebih lama lagi di sisi saya.. Saya berjanji akan menjaga mereka dengan penuh cinta dan kasih.. Tolong selamatkan mereka..' Mingyu kembali memejamkan matanya dan memanjatkan doanya yang entah sudah ke berapa kali hari ini.

Mingyu tadi sudah menelfon orang tua dan mertuanya. Memberi kabar tentang kondisi Wonwoo saat ini. Dan tentunya mereka semua merasa sangat terpukul saat mendengar kabar ini. Hingga pada akhirnya, mereka meninggalkan seluruh pekerjaan mereka dan segera bergegas pergi ke Jakarta untuk mendampingi Mingyu di rumah sakit.

'Wonwoo anak yang kuat.. Dia selalu merjuangin apapun demi ngebahagiain orang-orang yang dia sayang. Mas mingyu percaya sama anak ayah ya mas? Ayah sama bunda juga selalu bantu doa dari sini' ucap Ayah Jeon saat berbicara dengan Mingyu melalui sambungan telefon beberapa waktu lalu. Dan hal itu cukup mampu menenangkan pikiran Mingyu, walau hanya sedikit.

Tiga jam telah berlalu, namun sama sekali belum ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa operasinya akan segera berakhir.

Sampai dua puluh menit kemudian, suara tangis bayi samar-samar terdengar oleh Mingyu. Membuat pria tan itu langsung mengegapkan tubuhnya dan menatap pintu ruang operasi dihadapannya dengan dada yang berdebar. Matanya memanas saat suara itu semakin jelas terdengar di telinganya.

Mas Mingyu & Nuu [MEANIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang