Narasi 35 : Gisel?

3.2K 202 11
                                    

"M a s M i n g y u x N u u"
BxB
Mpreg!
Fluffy! Soft! CRINGEE!!

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

-Start!-

ㅡMas Mingyu x Nuuㅡ

.

.

Wonwoo duduk dengan tenang di teras rumahnya. Ia tengah memperhatikan Mingyu mencuci mobil. Sebenarnya ia ingin membantuㅡikut bermain dengan selang air dan busa sabun. Tapi Mingyu tidak mengizinkan. Sebab ia khawatir kalau-kalau Wonwoo masuk angin atau terpeleset karena busa sabun.

Itu lah kenapa Wonwoo hanya diam saja di teras sembari mengusapi perut buncitnya dan mengecurutkan bibirnya. Ia sedang sebal karena tidak diperbolehkan ikut bermain air.

Tapi seperti biasa. Bayi di dalam perutnya itu ingin selalu melihat ayahnya. Apalagi ayahnya kini sedang tampanㅡseksiㅡdengan kaos tipis dan celana pendeknya yang sedikit basah. Jadi mau tidak mau ia tetap diam disana memperhatikan Mingyu bermain airㅡpadahal sih sebenarnya Wonwoo juga suka melihat Mingyu basah-basahan begitu😳

"Om minyuu!!" Wonwoo mengerjap saat mendengar suara teriakan anak kecil. Dan ia tersenyum saat mendapati sesosok anak perempuan yang mengintip dari sela-sela pagar rumahnya.

"Eh, gisel.." Mingyu yang di panggil pun menoleh. Ia membuka gerbang rumahnya, membiarkan anak tetangganya itu masuk ke halaman rumahnya.

"Om nunu!" Bocah cantik itu langsung berlari menghampiri Wonwoo. Mengabaikan Mingyu yang berseru khawatir karena gadis kecil itu berlari diatas genangan sabun.

"Om nunuu!!!" Wonwoo tersenyum saat anak cantik itu berlari ceria kepadanya. "Apa cantik? Gisel mau kemana hm? Kok bawa tas?"

"Icel mau cini! Papah mau pelgi, icel da ikut" kata Gisel dengan aksen cadel dan wajah cemberutnya. Ia melepaskan tas punggungnya asal, lalu berusaha duduk di sebelah Wonwoo.

Wonwoo mengernyit bingung. Ia membenarkan duduk Gisel sebelum akhirnya kembali bertanya. "Gisel ga ikut papah?" Yang ditanyai menggeleng. "Icel da boleh papah!" Jawab Gisel sambil mengusap perut besar Wonwoo.

Tak lama, seorang pria dengan pawakan serupa dengan Mingyu datang menghampiri Mingyu. Ia nampak tersenyum kecil, dan dibalas senyum ramah oleh Mingyu.

"Mau pergi mas?" Tanya Mingyu ramah. Yang ditanyai masih tersenyum. "Iya. Mau.. Jemput mamahnya gisel. Em.. Boleh titip gisel dulu ga? Mungkin sampe besok.." Pria itu berucap dengan nada tidak enak. Ia benar-benar tidak ingin merepotkan tetangganya, tapi ia juga tidak bisa membawa sang anak bersamanya.

Mingyu menatap pria dihadapannya penuh dengan tanda tanya. Ia tahu jika ada yang tidak beres. Tapi Mingyu tidak ingin ikut campur. Ia hanya perlu membantu sebisanya.

"Boleh mas.. Tenang aja, gisel aman sama saya sama wonwoo juga" jawab Mingyu. "Hati-hati mas.. Gausah buru-buru" pria bernama Arel itu tersenyum lega. Ia mengangguk lalu menepuk pelan bahu tegap Mingyu sembari mengucap terimakasih.

Arel menatap putri kecilnya yang terlihat begitu tertarik dengan perut besar Wonwoo. Ia menghampiri putrinya untuk berpamitan sebentar dan memberi pesan agar putri kecilnya itu tidak nakal.

Mas Mingyu & Nuu [MEANIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang