Narasi 40 : Perfect Husband

2.4K 188 7
                                    

"M a s M i n g y u x N u u"
BxB
Mpreg!
Fluffy! Soft! CRINGEE!!

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

-Start!-

ㅡMas Mingyu x Nuuㅡ

.

.

Wonwoo berjalan menuruni anak tangga. Menghampiri sosok sang suami yang sedang duduk di  ruang tengah sembari fokus menyelesaikan pekerjaannya. Sebuah televisi lebar dihadapannya pun dibiarkan menyala untuk menjadi temannya selama mengecek dan menilai hasil pekerjaan murid-muridnya.

"Mas mingyu masih sibuk?"

"Kenapa hm?" Mingyu mengalihkan atensinya pada sang istri yang baru saja menghampirinya.

Wonwoo menggeleng pelan sambil tersenyum kecil. Ia kemudian mendudukkan diri di sisi Mingyu. "Nuu pengen ngomong sesuatu.." kata Wonwoo.

"Mau ngomong apa sayang?"

"Em.. Mas selesain kerjaannya dulu deh.. Biar enak nanti ngobrolnya.."

Mingyu mengernyit mendengar ucapan Wonwoo. "Ada masalah?" Tanya Mingyu khawatir sembari meraih satu tangan Wonwoo untuk digenggamnya. Dan Wonwoo langsung menggeleng. "Ngga kok mas.. Nuu cuma mau cerita sama mas mingyu.." jawab Wonwoo menenangkan.

"Yaudah mas kerja dulu ya?"

"Eung!"

"Nuu sini aja temenin mas kerja biar semangat"

Wonwoo terkekeh lalu mengangguk. Ia mendekat ke arah Mingyu dan mengecup pipi berisi suaminya membuat sang dominan tersenyum dan balas mengecup cepat bibir jelinya.

Mingyu kembali menyentuh pekerjaannya. Ditemani oleh Wonwoo yang kini fokus pada tayangan di televisi sembari menyandarkan kepalanya di bahu sang suami. Hingga tiga puluh menit kemudian, Mingyu selesai menyimpan seluruh file pekerjaannya.

"Dah. Nuu mau cerita apa hm?"

"Ga dirapiin dulu ini?"

"Nanti aja gapapa. Nuu mau ngomong apa cepetan mas penasaran!" Mingyu memasang wajah memelas. Dan Wonwoo tertawa geli melihatnya.

"Ehem.. Jadi gini.."

Mingyu mengernyit bingung saat Wonwoo mengambil ponselnya sendiri dan mengotak ngatiknya sembari mengawali ceritanya.

"Nuu tadi habis telpon bunda.. Bunda cerita kalo kemarin habis panen.. Tapi hasilnya buruk, soalnya hujan terus.. Padinya banyak yang roboh, jadi kualitas berasnya jelek mas.. Dan kata bunda, musim ini ayah jatuhnya malah rugi.." cerita Wonwoo dengan nada sedih. Mingyu kemudian meraih bahu Wonwoo. Merengkuh bahu sempit istrinya itu sembari tetap mendengarkan ceritanya.

"Terus?"

"Terus kan.. Bunda juga cerita kalo atap dapurnya kemarin jebol karena ujan terus.. Ya rumah tua juga kan mas.. Jadinya udah rapuh.. Apalagi yang direnov emang fokusnya dibagian depan terus. Yang bagian belakang masih ditunda terus.. Sebenernya udah rencana nunggu hasil panen ini, tapi malah ngerugi.."

Mas Mingyu & Nuu [MEANIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang