Mas Mingyu & Nuu [MEANIE]

Narasi 39 : Bucin

"M a s M i n g y u x N u u"
BxB
Mpreg!
Fluffy! Soft! CRINGEE!!

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

-Start!-

ㅡMas Mingyu x Nuuㅡ

.

.

Hujan deras nampak mengguyur semenjak sore tadi tanpa ada tanda-tanda akan reda. Hal itu tentu saja membuat sebagian orang merasa malas untuk berpergian menghabiskan malam Minggu di tengah cuaca buruk ini.

Sama halnya dengan sepasang suami-istri yang kini nampak begitu nyaman duduk di sofa ruang keluarga mereka sembari menonton film yang di putar.

Wonwoo bersandar nyaman di lengan Mingyu yang memang terjulur di sandaran sofa untuk menopang kepala sang kekasih hati. Selimut tipis membalut kedua kaki mereka. Semakin menambah rasa nyaman bagi keduanya yang nampak begitu fokus dengan alur cerita.

"Jangan di gigitin.. Kebiasaan deh" Mingyu menarik tangan. Menjauhkan ibu jari pria manis itu dari mulut usilnya yang senang sekali menggigit kukunya sendiri jika dirasa sudah memanjang. Kebiasaan Wonwoo.

"Udah panjang lagi?" Mingyu memperhatikan kuku-kuku di jemari lentik Wonwoo. Dan yang ditanyai hanya mengangguk singkat dengan mata yang masih terfokus pada layar plasma lebar dihadapannya.

Mingyu nampak bergumam sebelum akhirnya menarik diri dan bangkit dari sofa. Meninggalkan Wonwoo yang mengerjap, namun akhirnya kembali fokus ke filmnya.

Lampu ruangan kembali dinyalakan membuat suasana remang berganti terang. Dan Mingyu kembali duduk di sebelah Wonwoo sembari membawa sebuah gunting kuku ditangannya.

"Tangannya" Tanpa banyak bertanya, Wonwoo langsung memberikan tangan kirinya kepada Mingyu yang sudah siap untuk merawat kuku-kukunya.

"Tuh.. Luka kan.. Perih ga?" Tanya Mingyu sembari melihat ibu jari Wonwoo yang sedikit kemerahan akibat sering digigit oleh sang empu.

Wonwoo mengangguk kecil sembari memperhatikan Mingyu yang sedang memotong kukunya.

"Eung. Tapi udah ngga.. Perihnya kemarin!"

"Jangan digigitin terus makannya.."

"Enak! Kukunya rasa strawberry!"

Mingyu menghentikan kegiatannya dan mendelik ke arah Wonwoo yang justru malah tersenyum lucu hingga hidungnya mengkerut.

"Beneran tau mas!"

"Mana coba sini mas gigit!"

"Ahahaha! Noo~"

Wonwoo kini sudah tidak fokus pada filmnya. Ia lebih tertarik untuk memperhatikan Mingyu yang tengah merawat kuku-kukunya dengan teliti. Memotong satu persatu kuku tangan Wonwoo seperti biasanya.

Hal itu berawal karena ia sering mendapati Wonwoo yang menggigit jari-jarinya karena malas untuk memotong kukunya sendiri. Bahkan terkadang ia juga tidak sadar jika banyak jarinya yang terluka lantaran terlalu dalam menggigiti kuku-kukunya.

Jadi dengan begitulah Mingyu jadi turun tangan untuk merawat kuku jemari istrinya itu seminggu sekali. Mengeceknya dan memotongnya jika dirasa sudah memanjang. Menjaga agar tidak ada jari yang terluka karena ulah sang empu sendiri.