[Narasi Moment] 3 : Ngidam..

3.6K 194 29
                                    

"M a s M i n g y u  x  N u u"
BxB
Mpreg!
Fluffy! Soft! CRINGEE!!

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

-Start!-

ㅡMas Mingyu x Nuuㅡ

.

.

Mingyu meletakkan ponselnya, lalu menatap tubuh begetar Wonwoo dengan pandangan sedih. Hatinya terasa sakit saat melihat kesayangannya itu tengah menangis sesenggukan sambil bergumam tidak jelas.

Tubuh berisi berbalut piyama bercorak paus itu terlihat meringkuk di pojok ruangan sambil menangis pilu. Seakan-akan ia baru saja memergoki suaminya berselingkuh dengan orang lain.

"Mas mingyu nakalㅡhiks ga sayang nuu hiks"

"Ngga gitu sayang.."

"Iya! Hiks huee bundaa.." Wonwoo kembali terisak dengan kencang sembari memeluk ponselnya.

Tak lama, ia kembali menyalakan ponselnya, lalu mendial nomor seseorang yang dipastikan kini tengah terlelap damai di seberang sana.

"Sayang.. Jangan nelfon bundㅡ"

"Hueee mama hiksㅡhiks.. Mas mingyu nakal maaㅡhiks" adu Wonwoo sambil sesenggukan.

Mampus. Wonwoo menelfon mama.

Mingyu hanya mampu menghela nafasnya kasar sambil memejamkan matanya. Dapat dipastikan besok pasti mamanya akan mengomelinya habis-habisan karena sudah membuat menantu kesayangannya menangis pukul tiga dini hari seperti ini.

"Sayang.. Udah yuk.. Sini sama mas" bujuk Mingyu sambil berjalan mendekat ke arah Wonwoo yang sudah menutup panggilannya saat sang mertua tengah membombardirnya dengan pertanyaan yang tidak di mengertinya. Menantu kurang ajar. Untung gemas.

Ya mau bagaimana lagi, Mama Kim bertanya menggunakan bahasa Jawa saking paniknya. Wonwoo 'kan tidak mengerti jadinya.

"Hiksㅡnda mau hiksㅡjangan deket deket nuu!"

"Sayang.. Udah dong nangisnya.. Mas ikut sedih liat nuu nangis gini.." ujar Mingyu memelas sambil berjongkok dihadapan Wonwoo.

Wonwoo menggeleng. Lalu tangannya bergerak untuk membuka kembali layar ponselnya. Mingyu yang panik tentu saja langsung merebut paksa ponsel Wonwoo. Membuat pria manis yang tengah mengandung lima bulan itu berjengit kaget.

"Sayangㅡastaga no no no.. Jangan nangisㅡ"

"Mas mingyu ga sayang nuuㅡhuee"

Mingyu segera membawa tubuh Wonwoo ke dalam pelukannya. Mengusap-usap sayang punggung ringkih kesanyangannya itu sambil bergumam menenangkan. Kecupan bertubi-tubi juga dijatuhkan pada bahu dan puncak kepala Wonwoo agar pria manis itu merasa lebih tenang.

"Cup cup.. Sayang.. Udah ya"

"Mas mingyu hiksㅡnakal"

"Iya, mas mingyu nakal.. Besok pukul ya"

Wonwoo menggeleng ribut pada pelukan Mingyu.

"Jangan pukul hiks, nanti mas mingyu sakit" Jawab Wonwoo sambil memeluk pinggang Mingyu.

Mingyu menahan diri agar tidak tertawa kencang dan membuat situasinya semakin buruk. Ia mengulum bibirnya sendiri saking gemasnya dengan kelakuan Wonwoo.

"Pindah ke kasur ya? Jangan gini terus.. Kasian dedeknya sempit di dalem perut" bujuk Mingyu. Lalu dengan perlahan ia mengangkat tubuh Wonwoo dan membawanya kembali naik ke atas tempat tidur mereka.

Mas Mingyu & Nuu [MEANIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang