Narasi 24 : Keturunan

3.9K 213 14
                                    

"M a s M i n g y u x N u u"
BxB
Mpreg!
Fluffy! Soft! CRINGEE!!

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

-Start!-

ㅡMas Mingyu x Nuuㅡ

.

.

Malam hari di kediaman pasangan Kim Jeon. Nampak pasangan rupawan itu tengah bersantai di atas ranjang dengan ponsel masing-masing. Wonwoo duduk bersandar di tubuh Mingyu, sedangkan Mingyu sendiri bersandar pada kepala ranjang dengan selimut tebal yang membaluti kaki mereka. Wonwoo sedang asik menonton video kehidupan para kucing dengan pemiliknya di youtube, sedangkan mingyu sendiri tengah berbalas pesan dengan teman-temannya.

Wonwoo mendongakkan kepalanya sambil mengerjap. Mingyu pun ikut menoleh ke arahnya. Satu kecupan manis mendarat di bibir Wonwoo membuat pria manis itu tersenyum senang.

Setelah mendapat apa yang diinginkan, Wonwoo kembali asik dengan dunianya. Begitupun Mingyu yang sesekali nampak mengecupi puncak kepala Wonwoo. Meskipun terlihat sibuk dengan dunianya masing-masing, namun nyatanya mereka tetap sempat untuk sekedar berbagi kecupan.

"Nuu.."

Wonwoo kembali mendongak. "Eung?" gumam Wonwoo sambil menatap Mingyu yang masih terfokus dengan layar ponselnya. "Video call-an sama mama yuk.. Kangen katanya" gumam Mingyu sambil mengotak-atik ponselnya.

Wonwoo mengangguk antusias. "Yuk!" seruk Wonwoo. Ia kemudian membenarkan letak duduknya, hendak berpindah mejadi di sebelah Mingyu namun pria tan itu menahannya. Jadilah posisinya masih tetap bersandar di dada Mingyu.

Tuutt.. Tuutt..

"Halo..?"

"Halo ma.." Mingyu dan Wonwoo balas menyapa Mamanya yang nampak antusias di seberang sana. Wanita paruh baya dengan baju daster berwarna ungu itu tersenyum senang. Mingyu juga dapat melihat binar bahagia dari kedua mata sang Ibu saat ia dan Wonwoo menyapanya.

"Makin kesini makin keliatan serasi loh kalian! Aduh aduh.. Mantu mama manisnyaa.." Wonwoo tersenyum malu mendengar ucapan mertuanya. "Biasa aja kok maa.." balas Wonwoo dengan senyum manisnya. Membuat sang mertua semakin gemas karenanya.

"Katanya tadi kangen mas mingyu.. Tapi yang di perhatiin menantunya terus" sindir Mingyu untuk sang Ibu. Ia merasa tersisihkan sekarang karena Ibunya lebih senang mengobrol dengan sosok manis di pelukannya itu. Mingyu tidak kesal. Justru ia senang saat kedua orang yang amat dicintainya itu terlihat sangat dekat. Ia hanya iri saja karena dulu hanya ia sendiri yang dimanja, namun sekarang sosok manis Wonwoo mampu mengalihkan seluruh perhatian Ibunya.

Mama Kim tertawa mendengar sindiran Mingyu. Sedangkan Wonwoo mengerjapkan matanya sambil mendongakkan wajahnya. Mingyu yang melihat ekspresi Wonwoo pun sontak langsung melunakkan wajahnya. Ia mengecup gemas hidung bangir pria manis tersebut lalu tersenyum setelahnya. Mengabaikan Mamanya yang masih tersambung dengan mereka dan dapat melihat adegan manis itu secara langsung.

"Ohh gitu too sekarang.. Udah berani kecup-kecup di depan mamanya.. Pamer mas?" Pasangan manis itu tertawa mendengar ucapan Mama Kim.

"Oh iya mas.. Mas Mingyu masih inget Pak Arta ndak? Yang dulu anaknya sering jadi partner badmintonnya mas kalo pas lagi turnamen? Itu to mas, kemarin Pak Arta cerita ke Papa kalo sekarang cucunya udah mau dua. Ternyata mas siapa itu namanya-"

Mas Mingyu & Nuu [MEANIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang